PART X

1.1K 167 14
                                    

Crazier

"Apa kau yakin Seokjin-hyung baik-baik saja?"

"Ya, aku pikir ia hanya kelelahan—maksudku siapa yang tidak kelelahan mengurus kalian."

Kedua pasang mata tersebut berputar malas menatap yang lebih tua.

"Tapi ia terlihat berbeda hyung—" sang maknae menunjuk kearah manager muda yang sedari tadi hanya mengusap bagian gelas yang baru saja ia gunakan untuk minum, "Dan ini sudah lima belas menit!"

Semua mata tertuju padanya. Sejin menghela nafas, "Kalian istirahatlah, aku akan berbicara dengannya."

Kedua pasangan itu mengangguk, sedangkan satu anggota mereka lagi sudah pamit tidur terlebih dahulu. Begitu kedua pasangan muda tersebut masuk kedalam kamar tidur mereka, Sejin beranjak dari kursi makan dan menghampiri Seokjin.

"Jin-ah."

Seokjin masih mengusap gelas dengan sponge bersimbahan dengan sabun tersebut. Sejin menghela nafas, ia hafal mati dengan tingkah laku Seokjin yang seperti ini. Dengan hati-hati, ia ambil gelas dalam genggaman Seokjin, tidak mau mengejutkan Seokjin.

"Hyung?"

"Biar aku saja, kamu istirahatlah. Tidur di sofa atau dikamar Jungkook."

"Tapi hyung—"

"Jangan membantah Seokjin, lakukan."

Seokjin menghela nafas dan mengangguk pelan, mencuci tangannya dan berjalan menuju kamar Jungkook.

"Ingin bercerita?" Tanya Sejin setelah ia duduk dihadapan Seokjin yang sedang bersandar pada dinding ranjang Jungkook.

Seokjin menatap Sejin dan tersenyum, "Aku baik-baik saja hyung. Hanya lelah, aku rasa aku akan demam."

Sejin hanya mengangguk, beranjak dari tempatnya dan mengusap rambut Seokjin lembut, "Ayo kuantar pulang."

Seokjin menggelengkan kepalanya tanda tidak mau, "Aku akan tidur disini sebentar. Jadwal mereka kosong besokkan? Hyung, kau pulang saja. Aku baik-baik saja. Setidaknya dengan ada aku disini Taehyung dan Jungkook tidak berani melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan."

Sejin kembali mengangguk tidak ingin berdebat, "Baiklah, besok aku akan kesini pagi. Tidurlah, tenangkan pikiranmu."

Seokjin mengangguk, merebahkan tubuhnya kemudian menarik selimut Iron Man milik Jungkook dan memejamkan matanya.

Sejin meninggalkan ruangan tersebut setelah mendengar dengkuran halus milik Seokjin.



Namjoon kembali menghela nafasnya begitu ia menginjakan kakinya pada sebuah café dengan papan closed yang masih terpampang didepan pintu café tersebut.

"Yoon."

Yoongi menatapnya tanpa memberikan tanggapan, membiarkan pria tersebut berjalan menghampirinya dengan dua kantong plastik berisikan makanan yang masih hangat.

"Aku pikir kita setuju untuk tidak melihatmu kembali seperti ini." Ucap Namjoon, ia letakan kantong plastik tersebut diatas meja tepat didepan Yoongi.

"Aku belum berbelanja, jadi aku tidak membuka café hari ini. Lagi pula," Yoongi menolehkan kepalanya pada jendela kaca yang menunjukkan langit sedang menangis. "Diluar hujan, aku lebih memilih untuk tidur."

"Ya dan kemudian café-mu akan bangkrut. Uangku masih ada disini jika kau lupa."

Yoongi mendecih, "Jika kau kesini hanya untuk mengomeliku lebih baik kau pergi saja. Aku hanya ingin menghabiskan waktu didalam selimut hangat ini."

CRAZIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang