Yon

743 32 1
                                    

Author POV

"Hiks... hikss.. wae?!" Teriak parau seorang yeoja. "Waeyo? Kenapa bukan aku saja!!" Teriak nya. Ia terus menangis sambil memaki maki dirinya sendiri. Koridor saat itu sedang sepi, karna semuanya panik dengan kejadian setengah jam yang lalu, maka dari itu ia menangis dan terisak sendirian di koridor ini. Ia terus menangis tanpa peduli air matanya akan habis nanti. Ia mulai mengusap air matanya ketika ia mendengar suara ketukan sepatu di koridor itu.

"Chagi-ya gwechanh-a? Percayalah dia akan baik baik saja." Ucap wanita berumur sekitar 40 tahunan, sambil menepuk pelan bahu yeoja tadi.
"Tapi eomma, aku merasa gagal untuk melindunginya, padahal dia selalu ada untuk melindungi ku! Eomma hiks.. aku hiks.. gagal hiks.." ucap yeoja tadi kembali terisak.
"Syuutt... sayang. Kau tau kan dia yeoja yang kuat sama sepertimu? Bukankah dia sudah sering mendapat luka seperti itu? Jadi jangan khawatir ia akan baik-baik saja." Ucap wanita setengah baya itu menenangkan.
"Tapi eomma, luka yang satu ini berbeda. Biasanya luka itu hanya meleset ke arah yang lainnya. Dan sekarang luka itu dekat dengan organ vitalnya, atau bisa jadi itu mengenai organ vitalnya. Dan jika benar begitu, ia akan kehilangan hidupnya. Dan aku pasti akan sangat depresi, eomma!" Jawab yeoja tadi semakin terisak.
"Sudahlah tak usah berpikir negatif, lebih baik kau bantu Hyunra menenangkan para siswa yang panik itu. Daripada buang buang waktu dengan menangis sendirian disini. Tenang-" ucap wanita setengah baya itu terpotong.
"Maaf mengganggu Bu, tapi ibu kepala sekolah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut." "Sekali lagi maaf, kalau begitu saya mohon permisi." Ucap polisi yang mendatangi kepala sekolah tadi.
"Chagi? Eomma pergi dulu ya? Eomma harus ke kantor polisi untuk kejadian ini. Jaga dirimu baik-baik. Dan pergi bantulah Hyunra, arrachi? Dahh sayang~" ucap wanita setengah baya tadi sambil pergi meninggalkan yeoja tadi dan melambaikan tangan.
"Nae eomma arraseo." Jawab yeoja tadi, sambil membalas lambaian tangan ibunya dan berjalan kearah yg berlawanan dari ibunya itu.
Skip ya~

Seoyeong POV

Ruang kesehatan penuh dengan siswa siswi yang pingsan serta asma, bukan mereka yg membuatku kesal, yang membuat ku kesal adalah mengapa aku disini padahal aku bukan anggota dari pihak kesehatan disekolah ini? Dan mengapa pula aku yang selalu mondar mandir, padahal banyak orang yg bisa dimintai tolong. 'Arrgh dasar Hyunra!' batinku berteriak. Baru semenit aku duduk sudah dipanggil lagi.

"Eonnie? Bisa kau ambilkan oxycan? Tempatnya di gudang kesehatan. Tolong ya eonnie ~" panggil Hyunra lagi, sambil beraegyo.
"Aarrgh,aku tak menyukai aegyomu itu. Baiklah baiklah Untung aku masih sabar. Coba aku seperti Seoyeon, pasti yang ada aku hanya menyuruh bukan disuruh seperti sekarang." Jawabku sedikit kesal. Kudengar dia terkekeh geli dan sedikit berteriak mengatakan, "cepatlah eonnie! Jika mereka tak diberi oksigen bisa jadi mereka mati kehabisan nafas!" "Cihh sabarlah!! Semua butuh proses!" Balasku sedikit teriak juga.

'Cihh benar benar! Untung sahabat coba klo bukan, udah kujotos!' batinku memprotes. Sungguh aku sedang kesal sekarang, aku terus ngedumel sampai aku tak melihat jalan lagi. Aku tak tau bahwa di depanku ada lantai yg masih basah dan akhirnya aku jatuh menimpa seseorang dengan posisiku berada diatasnya. Bukan posisinya yang membuatku kaget, namun apa yang terjadi sekarang lah yang membuat ku ingin berteriak sekarang. Oh ayolah, sekarang bibirku sudah tak suci lagi!
Ya, keadaan ku saat ini sedang CIUMAN! Ciuman bibir, you know?!

Untuk sesaat aku terdiam karena kaget, namun setelahnya aku bangun dan langsung menunduk meminta maaf dan segera berlari menjauhi orang tadi. Sungguh aku malu sekarang, mungkin jika dilihat, aku sudah Semerah tomat kali! Itu my firstkiss dan namja tadi yang mengambilnya. Aku dapat melihat wajahnya juga yang kaget karena kejadian tadi. Dan ternyata yang mencuri firstkiss ku adalah bias ku sendiri! Aku senang sekaligus sedih, Karna bibirku sekarang tak suci lagi. Entah bagaimana perasaan ku saat ini, yang jelas bibir ku sudah tak perawan lagi:v

/Heechul side/
Sumpah sekolah ini sangat luas! Bahkan setelah dimasuki oleh siswa yang panik Serta tamu² yg tadi pun masih ada koridor yang kosong. Tak heran juga sih, ini kan sekolah terelit didunia dan hanya dapat dimasuki oleh siswa² ber IQ tinggi serta bakat bakat yang lainnya. 'apalah dayaku yang memiliki IQ standar' batinku miris. Aku celingak-celinguk mencari toilet daritadi, sampai sekarang pun tak kunjung berjumpa dengan toilet itu saking luasnya sekolah ini. Aku terus celingukan mencari toilet itu, sampai kurasakan lantai yang kupijak licin dan ada seorang menabrakku, yang menyebabkanku merasakan dinginnya lantai. Namun bukan itu yang membuatku terkejut, yang membuatku terkejut adalah bibirku dan bibirnya menyatu walau hanya menempel namun tetap saja kan itu disebut ciuman?

Kulihat dia sama kagetnya dengan ku, sesaat dia masih dalam posisinya namun sedetik kemudian ia bangun dan langsung menunduk kemudian lari secepat yang ia bisa. Padahal aku ingin meminta maaf atas kejadian itu dan bertanya dimana letak toilet itu, karena yeoja tadi lari ya sudahlah. Aku kembali berjalan mencari si toilet yg belum kutemukan itu. 'apa Google maps bisa membantuku ya?' batinku bertanya.

Kalian bertanya kenapa aku gak kaget karena kejadian ini? Atau mungkin kalian bertanya apa aku sudah pernah berciuman dengan yeoja lain? Jawabannya tidak. Tidak pernah sekalipun menyentuh yeoja karena menurutku saat ini aku tak butuh yeoja dan jika masalah kagetnya. Jujur aku kaget, namun kubawa biasa saja toh ini hanya kecelakaan kan? Momen firstkiss dilakukan pada orang yang dicintai kan? Nah dalam kasus ini, aku pun tak kenal siapa yg menabrak ku tadi, kenal saja tidak apalagi mencintai? jadi ya kuanggap tadi bukan firstkiss ku, terserah yeoja itu mau sebut kecelakaan tadi sebagai apa intinya aku tak peduli.

Aku tersenyum sumringah setelah menemukan apa yang ku cari. Aku segera masuk kedalamnya dan melihat keseliling 'Kamar mandinya bersih' batinku kagum, ternyata ekspetasi ku tentang kamar mandi disekolah ini sangatlah salah. 'benar benar sekolah impian!' batinku, pantas saja banyak yang ingin masuk ke sekolah ini, orang ini benar-benar elit! Wah aku tak menyangka ada sekolah ini dikorea. Aku sangat kagum sampai² aku lupa tujuan ku kesini, akhirnya aku memasuki salah satu bilik dan keluar dari sana sekitar 10 menitan. Sumpah ditoiletnya cuma 10 menit, perjalanannya hampir setengah jam, Haha coba hitung perbandingannya. Setelah selesai aku kembali ke koridor tadi dan apesnya aku lupa arah ke kelas XII.Saints1 untungnya ada seorang yang kebetulan lewat di sana. Langsung saja kutanya arahnya kemana dan dia menunjukkan kemana arah aku harus pergi. Aku mengucapkan terima kasih dan pergi kearah yang ditunjukkan siswa tadi.
Skip~ udah nyampe kelas

"Heechul Sunbae kenapa kau lama sekali kekamar kecilnya?" Tanya Taehyung kepadaku.
"Nae Taehyung-ssi tadi aku sempat kebingungan, hehe. Ya! Kalian tak ada yang menanyaiku gitu seperti taehyung?" Jawabku ke taehyung dan protesku kepada mem suju yang lain.
"Untuk apa Hyung? Toh sudah ada yg bertanya dan kau sudah menjawabnya. Jadi percuma saja" jawab Eunhyuk kurang ajar.
"Untung kau dosaeng, coba kalau orang lain, sudah kupastikan kau masuk rumah sakit" ucapku membalas Eunhyuk. Kulihat ia sedikit panik, dan kuharap ia bisa lebih sopan terhadap ku cukup Kyuhyun saja yg tak menghormati ku.

To Be Continue~
Nah kan erda balik lagi, sorry late update. Erda lagi blank dan banyak pr😂 jadi ya gitu wattpad nya erda anggurin, gaje ya? Mian😞 erda gak bisa buat cerita, ini aja cuma iseng doang. Nungguin? Jangan! Nanti erda PHP In kamunya sedih😂
Hope you like it chingu💞
See you In the next chap~

Erdadwis😄

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang