Roku*

539 30 0
                                    

(ini masih flashback nya Seoyu ya)

'Tuhan tolong selamatkan lah dia, dia segalanya untukku, aamiin' batinku berdoa.

Setelah ku berdoa untuk keselamatan Yoonmin aku melihat kearah Yoonji yang sedang menatap kosong Darah Yoonmin tadi. Aku tau ia depresi sekarang, bukan hanya dia kamipun sekarang depresi melihat keadaan Yoonmin yang hidup dan mati itu. Aku ketakutan, sungguh aku takut jika nanti Tuhan meminta Yoonmin kembali, aku masih ingin bersamanya, masih ingin menghabiskan waktu bermain dengannya. Jika aku tau ini akan terjadi, aku tak akan menyia-nyiakan senyum manisnya itu. Aku sungguh sahabat yang tak berguna, aku tak pantas disebut sahabat. Aku menyesal.
/Flashback end/

"Yoonmin ah bagaimana dengan jantungmu? Bukankah tembakan itu tepat mengenai jantungmu?" Tanyaku masih sedikit sesenggukan.
"Gwechanh-a eonnie, jantungku tak apa jadi tuh sebenar-" ucapannya terpotong.
"Yoonmin! Anakku bagaimana keadaan mu nak? Ibu sangat khawatir." Ujar kepala sekolahku sambil memeluk erat Putri nya itu.
"Gwechanh-a eomma, eomma tak perlu khawatir." Jawab Yoonmin, sungguh aku jadi merindukan ibuku yang bahagia di surga sana.
"Bagus lah jika begitu, tapi bisakah aku meminta tolong padamu, maksudku kalian?"
"Ne tentu eomma, katakan saja pada kami." Jawab Seoyeong eonnie.
"Ah, tolong kalian bagi tim untuk menjaga para artis serta stafnya. Ahh kecuali Hyunra yang harus membantu di ruang kesehatan, itu tugasmu Hyunra. Aku mengijinkan kalian untuk memakai kekuatan kalian jika kalian berada dalam bahaya. Arraseo?"
"Arra!!" Jawab kami serentak.

Setelah Nyonya Park pergi, kami segera membagi bagi tim. Tim sudah ditentukan dan hasilnya, Aku dengan Saara bertugas untuk ke kelas XII.Social1 Tempat personil SHINee dan Twice berlindung. Seoyeong eonnie dan Seoyeon eonnie di kelas XII.Saints2 tempat member Super Junior serta para staf. Dan Yoonji Yoonmin kekelas mereka yaitu XII.Saints1 tempat Bts serta beberapa memsuju dan staf yang berlindung. Kulihat Hyunra ngedumel terus daritadi, mungkin kesal karena gak ikut jagain cogan?:v

"Arrrrgghhh aku kesal! Bagaimana bisa itu dianggap adil? Kalian bisa ngelindungin plus nyegerin mata Karna ada cogan, sedangkan aku?*nunjuk diri sendiri* hanya melihat pemandangan orang sakit." Ucapnya sambil menghentakkan kaki dengan kesal.
"Ingat Hyunra, hukum karma akan berjalan. Nah mungkin ini adalah karma mu karena menyuruh orang yang lebih tua." Ledek Seoyeong eonnie dan diikuti tawa yg lainnya.
"Kalo emang dasarnya jomblo mah jomblo aja. Kalo emang mau liat cogan, tuh dihp Yoonmin banyak foto cogan." Ucap Yoonmin sambil berlalu meninggalkan kami dan menarik tangan Yoonji.
"Nah kan mamam! Makan tuh foto cogan" sahutku ikut meledek dan menarik tangan Saara.
"Ulululu~ makanya jangan mengusik kehidupan keluarga devil. Ntar yang ada kamu yang termakan omongan sendiri. Hehehe" ucap Seoyeon eonnie dengan disertai tawa devilnya yang masih terdengar olehku dan segera menyusul kami.

Kami serombongan menaiki tangga ke arah koridor kelas XII yang terlihat sepi sekali. Aku dan yang lainnya masih waspada akan datangnya serangan susulan. Tiba-tiba Yoonmin dan Yoonji berbelok ke arah ruang seni. "Ya! Kalian ngapain keruang seni?" Tanyaku. "Ano kami hanya ingin mengambil gitar, untuk nanti dimainkan dikelas." Jawab Yoonji yang diikuti anggukan Yoonmin. "Ohh cepatlah, aku tak ingin ada sesuatu terjadi pada kalian." Perintahku pada mereka, sungguh aku sedikit trauma akibat kejadian ini. Tak lama Yoonmin keluar sambil menggendong gitar dipundaknya. "Ehehe kajja eonnie!" Ajak Yoonmin riang. Yang lain hanya mengangguk melihat kelakuan Yoonmin yang sudah kembali, artinya ia benar tak apa². "Nanti jika ada apa² langsung hubungi yang lainnya Ok? Kelas Seoyu apalagi. Jarak kalian lumayan jauh dari kami, jadi jika sesuatu terjadi langsung hubungi kami, arra?" Ucap Seoyeon eonnie yang sudah mengeluarkan hawa keibuannya😂. Aku dan Saara pun mengangguk lalu berjalan kearah kelas kami yaitu XII.IPS1. Selama diperjalanan kami hanya membicarakan tentang Yoonmin yang bisa berada disini sekarang, tanpa dirasa kami sudah berada di ruang kelas tersebut dan kami langsung memasuki ruang kelasnya. Kami jalan sampai depan kelas itu sambil ditatap oleh semua orang di kelas itu. Mungkin mereka takut plus bingung? Lantas aku memperkenalkan diri.
"Annyeong, joneun Kim Seo Yu imnida dan disebelah ku Min Saa Ra imnida. Kami ditugaskan oleh kepala sekolah kami untuk menjaga dan melindungi kalian dari ancaman² yang bisa datang kapan saja. Tenang kalian tak perlu meragukan kami, kami ini berpengalaman dan jago bela diri kok. So don't worry Ok?" Ucapku memperkenalkan diri dan menjelaskan maksudku. Mereka mengangguk dan kembali ke aktivitas semula.
"Dik? Apa kau tau kapan ancaman ini berakhir? Sungguh aku ketakutan." Tanya seorang artis itu sambil sedikit gemetar.
"Tenang eonnie, aku tak tau ini kapan berakhirnya namun aku bisa melindungimu kok, don't worry about it." Jawab ku menenangkannya, alhasil ia sedikit tenang dan kembali mengobrol dengan teman-temannya.

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang