Sichi:*

516 27 0
                                    

Yoonmin POV

Aku membawakan lagu itu dengan penuh penghayatan, sungguh rasanya aku ingin menangis karena mengingat sahabatku yang sudah pergi dan bahagia di surga sana. Lagu selesai, petikanku berhenti dan keadaan kelas hening. Namun sedetik kemudian kelas ricuh dengan tepuk tangan serta suara² lainnya. 'Jadi mereka mendengarkan kami bernyanyi daritadi? Omo! Aku malu, pasti suara gitarku sumbang karena aku masih pemula, ahhh.' batinku.

"Omo jjinjja!! Daebak! Suara kalian benar² bersatu dengan alunan gitarnya. Wah aku kagum dengan kalian!" Puji salah satu staf.
"Daebak! Kalian kalau ditawari untuk masuk menjadi bagian dari kami, mau?" Tanya seorang yang duduk di dekat Bts .
"Eoh? Ahh urusan itu mah kami sampingkan, kami ingin fokus dulu pada sekolah jika nanti sudah lulus kami akan pertimbangkan lagi." Jawabku sopan.
"Ahh nae, tpi jika memang kalian ingin bergabung, datang langsung saja ya ke BigHit? Oiya kalian bisa lagu apa lagi? Tolong nyanyi lagi, saya ingin mendengar suara kalian sekali lagi."
"Ne, tuan." Jawab Yoonji.

"Min, lagu House Of Cards bisa?" Tanya Yoonji. "Ya bisa, kau ingin menyanyikan itu? Tapi chordnya gak apal dan susah, jadi aku harus sedia chord. Tunggu ya akan ku search digoogle." Jawabku. Aku mencari chord lagu House Of Cards by bts, aku tak memerlukan waktu lama untuk mencarinya karena handphoneku sudah dimodifikasi oleh Yoonji dan aku. Aku sedikit gugup, karena menerima banyak pujian apalagi dari pihak entertainment dan juga aku diperhatikan langsung oleh biasku sekarang, arrghh rasanya jantungku mau copot! Ah lebay ah -Hyunra. 'kau pasti bisa! Jangan gugup Yoonmin! Tunjukkan pada mereka bahwa kau bisa!!' Batinku menyemangati diri sendiri. "Emm, kami akan mengcover lagu House Of Cards Bts, hope you like it." Ucapku dan memulai memetik gitarku.

[Yoonmin]
Tto witaerowo tto wiheomhae
So bad (why) urin yeah
Deo beotigido jitaenghagido
So hard (hard) an dwae

[Yoonji]
Imi algo isseodo meomchul Suga eobseosseo
No way no way sseureojyo

Sigani jinagalsurok
Deo manggajyeogagiman hae
No way no way tto muneojineun geol

[Yoonjimin]
Kadeuro mandeun jip geu sogeseo urin
Kkeuchi boindaedo got sseureojindaedo
Kadeuro mandeun jip babogachi urin
Heotdoen kkumiraedo idaero jogeum Deo stay~

Yoonji memulainya dengan sangat bagus, di lagu ini aku jarang bernyanyi karena aku harus fokus terhadap permainan gitarku. Keadaan kelas hening benar² hening yang terdengar hanya alunan gitarku serta suara Yoonji. Sumpah aku kagum dengannya, ia tak gugup sama sekali walau dilihat oleh banyak orang dan... biasnya. Aku melihat dia... Park Jimin orang yang sudah membuat Yoonji yang polos berubah eh-- maksudnya membuat fake smile Yoonji hilang dan merubahnya menjadi real smile. 'Hahah dia melihat ke arah Yoonji ya? Kuakui Yoonji terlihat menawan dan suaranya benar² golden voice banget, semoga saja tatapan berbeda dari Jimin oppa itu benar adanya untuk yoonji' batinku melihat Jimin serta Yoonji bergantian. Tanpa kusadari lagu ini sudah memasuki part yang ada mendesahnya.

[Yoonmin]
Siganeul slow down
Jogeumman Deo, meomulleo jwo oh
[Yoonji]
Please baby calm down
Jogeumman Deo

Desahannya benar² wow banget, kulihat lagi Jimin oppa dan benar saja ekspresi nya terkejut sama seperti yang lainnya, hahah desahan Yoonji membuat semua orang cengo. Dan sekali lagi, lagu berakhir, petikanku berhenti dan kelas hening lalu kembali ramai karena suara tepuk tangan dan beberapa siulan, Jimin oppa terlihat sangat bersemangat karena mungkin part nya dinyanyikan dengan sangat dihayati mungkin? Nado Moulla. Yoonji mengucapkan terima kasih dan langsung memeluku, aku yang posisinya tidak siap hampir saja terjungkal karenanya.

"Yoonmin ah, eto suaraku bagaimana? Ahh kau tau? Jimin oppa tadi melihatku! Ahh aku bahagia sekali. Rasanya seperti ingin terbang!" Ucapnya sambil berbisik masih memelukku.
"Suara mu bagus kok, kau terlihat cemerlang tadi. Kalau masalah Jimin oppa yang melihatmu, sebenarnya dia sudah melihatmu intens dari pertama kau bernyanyi, hihi tatapannya berbeda. Bukannya ingin, tapi Sudah terbang kali ah." Jawabku yang juga ikut berbisik.

"Kalian berdua bisa kemari sebentar? Mari kita bicarakan masalah masa depan kalian." Pinta salah seorang yang berada di pojok belakang kelas.
"Nae tuan, wait a minute." Ucapku sambil melepas pelukan kami dan menaruh gitar serta mengambil handphoneku.

Aku berjalan duluan kearah orang tadi yang diikuti oleh Yoonji, lokasinya berada dipojok kelas yang otomatis kami harus melewati para member bts dulu. Saat sampai di pojok, orang itu menyuruh kami duduk dan posisi kami itu membelakangi para member bts, sumpah hatiku dag dig dug duduk disini.

"Baik akan kumulai, annyeong aku manager Bangtan Sonyeondan boygroup dibelakang kalian, kalian pasti kenal kan? Yaa seperti yang saya ucapkan tadi, menurut saya kalian itu memiliki sebuah talenta dalam bidang musik, jadi saya ingin menawari kalian untuk menjadi bagian dari kami, apa kalian mau? Bakat seperti ini tak boleh disia-siakan." Ucap manager dari bts itu.
"Sudah terima saja! Nanti yang mengajari dan melatih kalian itu kami kok~ jangan khawatir!" Ucap Namjoon oppa, dan diikuti yang lainnya.
Aku melihat kearah Yoonji meminta pendapat, Yoonji hanya mengangkat bahu tak tau. Dasar labil -author. Akhirnya kuputuskan bahwa aku ingin bergabung, tapi nanti jika sudah lulus.
"Emm, tuan mungkin aku akan bergabung tapi setelah aku lulus sekolah nanti. Jika Yoonji, aku tak tau ia ingin bergabung juga atau tidak." Ucapku
"Eh- kalau Yoonmin ikut aku juga ikut, tapi jika kami ingin meminta izin untuk pergi, langsung izinkan oke? Karena sebenarnya kami itu lumayan sibuk. Hehe dan itu pasti kebutuhan mendesak, oke?" ucap yoonji.
"Oke fix! Terimakasih" ucap manager itu sambil tersenyum.

Setelah obrolan tadi, kami jarang diajak bicara lagi olehnya. Yoonji sibuk dengan gadgetnya, yang lainnya juga asik mengobrol, yasudah karna bosen akhirnya kuputuskan untuk mengechatt Jimin oppa (jadi disini si Yoonmin udh tau klo unknown number itu si jimin)

Jimin oppa

Annyeong jiminie oppa! Hehe i know that's you! Oppa dimana  jacketku? Apa benar jaketku itu yang sedang dipakai oleh Jungkookie oppa?
13.45PM

Ehh kau tau jika ini nomorku darimana? Ahh Iya itu jaketmu, apa kau ingin mengambilnya?
13.47PM

Hmm tak usah deh oppa. Buat dia saja, anggap aja itu hadiah dari fans. Oiya oppa, apa aku boleh bertanya satu hal kepadamu?
13.50PM

Hmm? Jadi kau fans kami? Wah berarti kau adalah lucky fans karena nanti kau akan setiap hari bertemu biasmu. Bias mu siapa sih?
13.52PM

Ishh aku ingin bertanya oppa! Biasku itu Yoon Gi oppa karena dia itu cool dan manis. Ahh jadi fangirlingan kan.
13.55PM

Yasudah tanyakan saja yoonmin-ssi. Ahh biasmu itu Suga Hyung~ kau fangirlingan? Kok gak heboh?
13.57PM

Haha! Sumpah chattingan dengan Jimin oppa seru juga ya. Aku membacanya sambil senyum-senyum sendiri, tikung gak ya? Ah jangan deh kasian Yoonji. Saat asik² nya chattan, tiba-tiba Yoonji memukul pelan bahuku.
"Hoi! Kau kenapa? Mesam mesem sambil liatin hp. Dapet cogan ya~ hayo mesti cerita lho."
"Iya nanti, don't disturb me oke?"

Tak sadarkah ia kalau aku sedang chattan dengan gebetannya😂?

To Be Continue~
Gaje kah? Au ah sabodo. Maaf ya ini cuma Yoonmin POV doang. Chapter selanjutnya cuma berisi chattan gak jelas antara *biiip* dengan *biiip* iyainege:v semoga gak kecewa. Double update!! Sorry for late update cuz si Abang blom ngasih duit bulanan😂
See you In the next chap~
Hope you like it chingu~

erdadwis😄

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang