Seseorang(3)

80 33 0
                                    

Rian baru saja pamit.
"Siapa dia?"
"Dia Rian. Temanku Bun"
"Sekelas?"
"Nggak" jawabku singkat. Feeling ku berkata buruk saat ini.
'bunda pasti curiga' batinku.
"Terus kenapa bisa pulang barengan?"
"Tadi aku jalan sendiri an Bun." Ucapku.
"Ooh" gumam bunda yang sepertinya masih curiga.

***
"Rin, Lu suka cowok yang tipe nya kayak gimana?" Tanya Agnes secara mendadak,buatku bingung.
"Lu kok tiba-tiba nanya soal itu Nes?"
"Gak,gue cuman pengen tau aja😅" kata Agnes sambil cengengesan.
"Gue cuman suka cowok yang setia, romantis,humoris, and gak jaim."
"Menurut Loe Rian termasuk ke tipe Lo, nggak?"
"Gak tau Nes. Gue aja kenal dia baru seminggu."jawabku. Tapi ada apa ya? Agnes tiba-tiba nanyain itu? Dan kenapa dia menghubungkan Rian? Beribu tanda tanya muncul di benakku saat ini.
"Hai,Rin. Hai nes." Tiba-tiba Rian muncul di depanku dan Agnes,dengan seulas senyum.

"Woi! Loe ninggalin Gue!" Teriak Daffa dari jauh sambil berlari ke arah kami dengan nafas ngos-ngosan.
Kemudian meledaklah tawa kami.
"Loe sih lama amat,jadi Gue tinggalin aja. Gue takut kehilangan jejak Rin...." kata-kata Rian terhenti tiba-tiba.
"Jejak siapa.....?????" goda Agnes.
"Hhhhm. Nggak siapa-siapa. Maksud gue, gue takut kehabisan makanan di kantin." ujar Rian yang tampak salting.
"Oh.... Jadi gara-gara ini toh?" ucap Daffa.
"Alasan Loe! Tenang aja Yan,gue maklum kok. Gue bakal dukung Loe." kata Daffa yang kemudian memukul-mukul pundak Rian.

Aku hanya diam,karena masih tak mengerti dengan pembicaraan mereka. Takut dianggap gak konek. Sesekali ku curi pandangan ke arah Rian. Entah kenapa,setiap aku menatap mata Rian jantungku jadi berdengap kencang. Tiba-tiba Rian melirik ke arahku. Kemudian ku alihkan pandangan ku ke arah langit.
"Rin,menurut Loe Rian ganteng/nggak?" tanya Daffa
"Shiiit... Loe apa-apaan sih Daf?" kata Rian sembari menginjak kaki Daffa.
"Adaow!!!" jerit Daffa. "Sakit njiir."
Sontak meledaklah tawaku dan Agnes.
"Ih kalian gaje banget deh!" kata Agnes. "Yuk Rin,kita ke kantin. Tinggalin aja mereka. Dua bocah gaje."
"Bye!" Agnes mencibir.

Vote ya guys👍😇😊

My Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang