'Gue marah karena GUE SAYANG SAMA LOE' papar Yura beberapa menit yang lalu. Kata-katanya itu masih saja terngiang-ngiang di telingaku.
Hati ini berkata kalau aku salah,aku mendapatkan cinta sedangkan dia mendapat luka yang amat menusuk. Dan Yura adalah sahabatku. Aku merasa sudah mengkhianati temanku.
Kini aku dihadapkan pilihan. 'Cinta atau sahabat?'
'Terluka atau melukai?' 'bertahan atau pergi?'"Kamu tega ya!" bentak seseorang tiba-tiba yang membangunkanku dari lamunan.
Yura berdiri di depan pintu kelasku sambil berkacak pinggang. Kemudian mendekat ke arahku. Seisi kelas yang awalnya hening jadi riuh oleh suara gemuruh bisik-bisik. Seisi kelas memperhatikan Yura dan aku.
"Praaaak!!!" tamparan hebat mendarat tepat di pipiku.
"Aku nggak nyangka kamu udah hianati akuuu! Bukannya kamu tahu kalau aku pernah menyukainya?!" Aku hanya diam dan menitikkan air mata."Maaf." ucapku pelan
"Aku tak akan pernah memaafkanmu!" jawabnya membentak.
Aku hanya tertunduk merasa bersalah.
"Aaaargh.... DASAR MUNAFIK!!!" teriaknya yang kemudian menjambak rambutku."CUKUP!" teriak seseorang di depan pintu yang kemudian datang ke arahku.
"Rian." ucapku yang masih menitikkan air mata. Rian kemudian berdiri di antara aku dan Yura. Ia mengenggam tanganku dan memintaku berada di belakangnya.
"Jangan kau coba menyentuhnya sedikitpun. Sedikit saja kau melukainya aku tak segan-segan membalaskan yang lebih perih padamu!" kata Rian dengan nada tinggi.
Yura hening sesaat.
"Kamu tak akan bahagia bersamanya! " ucap Yura yang lalu pergi meninggalkanku. Kata-kata itu ia tujukan untukku.
Rian menatapku kemudian mendekapku erat di hadapan semua teman sekelasku dan juga Yura.
"Aku akan selalu menjagamu. Apa pun demi kamu akan aku lerjuangkan." bisiknya di telingaku,pelan.
***
"Apapun yang terjadi aku akan selalu ada untuk mu." ucapnya sembari melemparkan senyum."Aku ingin selalu tetap
bersamamu." kataku.
Rian berjalan di sampingku sambil mengenggam tanganku.'Apapun yang terjadi aku ingin selalu tetap bersamamu'
Vote ya guys💞👍😉
KAMU SEDANG MEMBACA
My Only One
Teen FictionApakah kau masih sama? Kau, yang aku cintai Matamu yang menatapku Tanganmu yang mememegangku Apakah mereka masih mengingatku? Aku begitu dingin Kau mungkin tidak memiliki perasaan yang tersisa Aku sayang kamu, aku cinta kamu Kata-kata terakhir yang...