Chapter #2

26 3 0
                                    

Della melihat sekilas ke arah Alyana, lalu menunduk.

"A.. Alyana" ucap Della terbata-bata.

"Hay" jawab Alyana sekilas.

"Gu.. Gue denger, lo ma.. mau ikut olimpiade ya?" Della mencoba mengalihkan pembicaraan.

Alyana tersenyum sekilas.

"hhh, kenapa? Lo mau gantiin gue?" tanya Alyana.

"mana bi.. bisa Al. Gu.. gue gak secerdas e.. elo"

"nyadar?" tanya Alyana sinis.

"Gak usah munafik ya. Jangan sok baik didepan gue" ucap Alyana dengan tenang. Alyana bahkan tidak memperhatikan Raka yang dari tadi ada disitu.

Koridor sekarang mulai ramai. Mereka semua tidak sabar melihat bagaimana Alyana akan mempermalukan Della.

"Ma.. Maaf Al"

"Jutek kampungan huh?" tanya Alyana.

"gu.. gue tadi emosi Al"

"lo tau? Ini permasalahan lo sama pacar lo, gue gak suka nama gue di bawa-bawa di sini."

"Al..."

"dan, di sini elo yang kampungan, dengan cara lo marah-marah ke pacar lo yang sama sekali gak anggap lo pacar"

"Raka anggap gue pacar kok Al"

"serius? Kenapa dia gak bela elo sekarang?"

Della menoleh ke Raka.

"Rak...."

"kita putus" ucap Raka tanpa rasa bersalah.

"hhh" Alyana tersenyum sinis ke arah Raka.

"ta.. ta.. tapi.. tapi" ucap Della terbata-bata, setelah itu dia pergi dari situ dengan berlinang air mata.

Setelah Della pergi, Alyana menatap Raka lekat-lekat

"Aly...."

Plaakk!

Alyana hanya menunjukan ekspresi datar setelah menampar Raka.

Sementara Raka masih blank dengan kejadian barusan.

"itu, karna udah nyakitin hati cewek" ucap Alyana datar.

"maksud lo?" tanya Raka tidak mengerti.

"orang bego kayak lo gak akan pernah ngerti" jawab Alyana sinis.

Alyana segera beranjak dari situ. Namun, tangannya segera dicengkram kuat-kuat oleh Raka.

Alyana sedikit meringis karna cengkraman Raka.

"lo pikir lo siapa bisa nampar gue seenaknya?" tanya Raka mulai serius.

"siapa gue? Gue Alyana Salhiy"

Setelah berkata begitu, Alyana menyentakan tangan Raka lalu menatap anak-anak yang sedang menonton mereka.

"kalian gak punya kerjaan lain ya?" tanya Alyana.

Lalu mereka semua bubar secara teratur.

Alyana pergi dari situ menyisakan Raka yang masih dongkol atas tindakan Alyana.

Alyana tidak langsung ke kelas melainkan ke kamar mandi.

Setelah sampai di kamar mandi, Alyana mulai mencari seseorang. Alyana mendengar seseorang menangis dibalik salah satu pintu kamar mandi.

Tok! Tok!

Alyana mengetuknya.

"Della?" panggil Alyana sedikit lembut.

Strange love (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang