Chapter #12

11 1 0
                                    

09.00 am

Pagi ini Alyana sudah berada di SMA tetangga untuk mengikuti Olimpiade Fisika yang harusnya di ikuti oleh Raka bukan dirinya.

Ting!

Orang stres: Fighting pendek!

Alyana hanya memandang malas Handphonenya yang terdapat pesan dari Raka.

Ting!

Orang stres: Bales kek

Me: 👍

Orang stres: Sebahagia lo deh_-

Alyana hanya me-read pesan Raka.

15 menit lagi olimpiade di mulai dan pastinya dia sudah sangat teramat siap.

🔹

Raka sudah sebal begitu melihat pesannya hanya di read oleh Alyana.

Ya memang sih, ini semua salahnya karna tidak mau mengikuti olimpiade.

"Masih pagi woy, komuk di jaga" ledek Aldi.
Raka tidak memperhatikan Aldi, melainkan Johan yang tumben sekali datang sepagi ini.

"Tumben banget ya mas Johan" ucap Raka.

Johan tanpa ekspresi duduk di samping Raka, lalu bersiap untuk tidur.

Biarlah Johan berbuat semaunya asalkan dia bahagia. Itulah yang Raka dan Aldi katakan.

Mereka tidak tau pasti masalah Johan, karna Johan tidak mau bercerita sedangkan Raka dan Aldi tidak mau memaksa.

"Yahh, kacang~" ucap Aldi sambil menghela napas lalu duduk di bangkunya yang terletak di depan Raka dan Johan.

Raka yang melihat Aldi pun semakin tidak memperdulikannya.

"Gue makan juga lo" geram Aldi.

Raka pun hanya terkekeh.

"Eh, Al!" Panggil Raka.

"Wahh berasa artis gue" kekeh Aldi yang di hadiahi ekspresi muntah dari Raka.

"Guru les lo gimana kemarin?"

"Cantik bro." Jawab Aldi sungguh-sungguh.

"Gak nanya cantik apa enggak, yang gue tanya gimana ngajarnya, anaknya yang mana?"

"Oooh, ngomong dong. Itu loh temennya Alyana. Siapa namanya? Ahh! Kanya!"

"Si Kanya?"

Aldi mengangguk.

"Wahh, menang banyak lo! Perasaan ada gue yang bisa ngajarin juga."

"Ogah gue sama lo." Jawab Aldi lalu memalingkan wajahnya.

Raka hanya mencibirnya.

"Eh, lo beneran gak mau les han?" Tanya Raka pada Johan.

"Gak." Jawab Johan mantap.

"Gak naik kelas syukurin lo!" Ancam Raka.

"Gue pasti naik."

Raka hanya geleng-geleng.

Sebenarnya pemilik sekolah ini tidak lain adalah Ayah Johan sendiri.

Johan tidak mengikuti pelajaran dengan baik, bukan karena Johan anak manja. Melainkan, Ayahnya menyalah gunakan kekuasaannya agar Johan selalu bebas dari masalah-masalahnya dan Johan tidak suka itu.

Menurutnya, jika memang dia berbuat salah, maka dia harus di hukum seperti anak lainnya di sekolah.

Dia jadi nakal dan tidak taat aturan, karna dia ingin melihat sejauh apa Ayahnya akan menyelamatkan dirinya terus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strange love (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang