Chapter #10

22 2 0
                                    

Part ini Author perpanjang sedikit dari biasanya😂
🔹🔹🔹

Raka membaringkan Alyn di tempat tidur.

Cantik. Batin Raka.

Raka dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"apaan sih?!" omel Raka pada dirinya sendiri.

Dengan posisi Raka masih menunduk, tiba tiba Alyn menguap sambil merentangkan tangannya.

Dan dalam sekejap tangan Alyn berada di leher Raka.

Deg!

Raka langsung membelalakan matanya. Badannya serasa kaku. Melihat Alyn dari jarak sedekat ini membuatnya malu sendiri, bagaimana jika nanti Alyn membuka matanya?

Dengan sangat perlahan Raka melepaskan tangan Alyn dari lehernya.

Setelah itu, dengan cepat Raka keluar dan menutup pintu kamar Alyn.

Raka memegangi dadanya sendiri.

"gue kenapa?" tanya Raka entah kepada siapa.

Tanpa pikir panjang Raka langsung masuk ke kamarnya yang berada tepat disebelah kamar Alyn.

🔹🔹🔹

01.10

Tiba-tiba Raka terbangun dari tidurnya dan mendapati ruangannya sangat gelap. Dan diluar sana sedang hujan deras.

Perasaan tadi Raka lupa mematikan lampu sangking deg-degannya.

Raka mengambil handphonenya di atas meja lalu berjalan keluar kamar.

Saat di depan pintu kamar Raka baru sadar kalau ternyata mati lampu.

Saat ingin berbalik ke kamarnya, tiba-tiba....

"Aaakkhh!!!"

🔹

Alyn terbangun saat mendengar suara hujan dan dia sangat merasa kepanasan padahal diluar sana sdang hujan deras, dia tidak pernah berkeringat saat di kamarnya karna AC-ya selalu menyala kecuali......

Mati lampu? Batin Alyn takut.

Alyn perlahan membuka matanya.

Dan benar saja semuanya gelap gulita.

Dengan panik Alyn mencari dimana letak handphonenya. Tak kunjung ketemu, dan itu membuat Alyn sangat ketakutan.

Tiba-tiba jendela terbuka dengan kencang karna angin dari luar sana.

Braakkk!!!!

"Aaakkhh!!!" Teriak Alyn sangat kencang.

Air matanya tiba-tiba jatuh. Alyn menarik guling di sebelahnya lalu memeluknya sambil terus menangis ketakutan.

Ceklek!

Pintu kamar Alyn terbuka. Menampilkan sosok tegap di sana.

Alyn sedikit terkejut namun batinnya senang.

Dengan cepat Alyn turun dari ranjang lalu berlari ke arah orang itu.

Alyn langsung memeluk erat lengan orang itu.

"lo kenapa?" tanyanya lembut.

Raka? Batin Alyn.

Tapi Alyn tidak peduli siapapun itu, Alyn semakin memeluk tangan Raka kuat sambil menangis.

Raka kemudian menarik Alyn dari samping ke hadapannya.

"lo kenapa?" tanya Raka lagi.

"ma.. mana hp lo?" tanya Alyn gemetar.

Strange love (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang