"Saya aja yang jaga buk."
Alyn dan Azka langsung menoleh ke arah Raka.
"hhaiiisshh" ucap Azka tiba-tiba.
"ya udah Raka, kamu jaga, Alyana kamu masuk kelas" jawab Buk Lasri.
Alyana hanya mengangguk, toh, dia juga tidak ingin berurusan dengan Azka, dia bukan cowok baik-baik bagi Alyana.
Dia juga merasa ada hawa aneh saat berada di dekat Raka dan Azka, mereka berdua seperti ada sesuatu, tapi entah apa itu?
Alyn segera pergi dari situ menuju ke kelas.
Di sisi lain Raka dan Azka berpandangan dengan raut wajah susah di artikan.
Azka memasang wajah malas. Sedangkan Raka hanya diam saja.
"ayo Azka! Segera bersihkan WC nya!" tegas Buk Lasri.
Raka pun segera menggiring Azka ke WC.
Sesampainya di WC...
"gue gak mau bersihin" ucap Azka santai.
"gue tau" jawab Raka.
Azka kemudian melangkahkan kaki ingin pergi dari situ.
"mau sampe kapan?" ucap Raka.
Azka berhenti sebentar, Azka tersenyum sinis lalu melanjutkan langkahnya.
Raka pun tersenyum sinis melihat tingkah mantan sahabatnya.
Entahlah, tapi, Raka masih menganggap Azka sahabatnya meski Raka tau Azka sudah tidak menganggapnya.
Azka kembali mengeluarkan rokok dan koreknya. Dia tidak pernah berharap akan bertemu Raka seperti tadi. Azka memilih tidur saja di rooftop.
🔹🔹🔹
Alyn mulai sebal sendiri karna kelas benar-benar kacau, tidak ada pelajaran.
Sedari tadi Alyn hanya mencoba tidur, seperti yang di lakukan Kanya. Tapi, nyatanya dia tidak bisa. Biasanya Raka akan datang dan mengganggunya, tapi, sekarang tidak. Meskipun menyebalkan, tapi itu bisa mengurangi rasa bosannya.
Alyn kembali teringat perjodohannya dengan Raka, dia masih tidak habis pikir. Bagaimana bisa dia bernasib sial seperti ini?
Alyn tidak mau mengingat terlalu banyak dia harus mencari kesibukan.
"Kanya! Kanya!" Alyn membangunkan Kanya.
Kanya melihatnya dengan tatapan 'kenapa?'.
"kantin yok?"
Kanya membulatkan matanya.
"gue udah bangun kan?" tanya Kanya.
Alyn menatapnya aneh.
"lo ngajak gue ke kantin, saat jam pelajaran?"
Alyn memutar bola matanya.
"mau gak?" tanya Alyn tanpa basa-basi.
Kanya segera menganggukan kepalanya.
Sesampainya di kantin Kanya dan Alyn memesan bakso.
"tadi kenapa lo di panggil buk Lasri?" tanya Alyn.
"oh iya! Gue disuruh ngajar les."
Alyn hanya ber-oh ria.
Ternyata makan bakso di kantin tidak membuat Alyn lupa dengan Raka. Jujur saja, Alyn belum menerima kenyataan ini.
Mengingat 2 minggu lagi pertunangannya. Astaga!
"gue pulang main ke rumah lo dulu ya?" tanya Alyn tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange love (Hiatus)
RomanceTerpaksa mencintai? Entahlah, kurasa tak ada yang namanya istilah seperti itu. Cepat atau lambat rasa itu pasti akan datang. Meski dengan cara yang aneh sekalipun.