39(A). Marah?

676 66 105
                                    

Bukan karena dia yang sempurna membuatku bertahan, namun karena caranya yang mampu membuatku merasa sempurna.

-VMJ-
.
.
.

Alex : malam Minggu enaknya ngapain ya🤔

Keyla yang baru saja selesai mandi, langsung melirik ponselnya yang berkedip di atas ranjang dan mendapatkan pesan dari Alex. Menahan senyumnya, Keyla membalas pesan tersebut.

Me : Tidur enak😴

Sebenarnya, mereka tidak terlalu sering berbalas pesan seperti ini. Bukan sayang pulsa atau apa, tetapi Alex pernah bilang bahwa dia lebih suka bertemu langsung dari pada lewat pesan yang hanya berupa kata, dan Keyla hanya mengangguk-angguk saja.

Alex : tidur sini aja, sama aku😋 dingin nih, abis hujan😳

Me : 👊👊👊

Alex : galak!

Keyla hanya membaca pesan tersebut tanpa berniat memperpanjang percakapan mereka. Dia duduk di depan cermin, lalu mulai mengeringkan rambutnya.

Jam menunjukkan pukul tujuh malam, adzan isya sudah berkumandang sejak beberapa menit yang lalu, namun karena perempuan itu istimewa dan Keyla sedang dalam masa istimewanya, dia justru asyik membuka sosial media sambil berbaring di ranjang.

"Dek, ada tamu tuh di bawah," Keyla tidak menggubris teriakan sang kakak, dia justru semakin asik melihat-lihat aktifitas para pengguna Instagram, sesekali jempolnya menekan love.

"Keyla, ada tamu tuh!" Teriakan Rio terdengar lagi, dan hanya dibalas gumaman oleh Keyla.

Sementara di depan pintu kamarnya, Rio masih berdiri setelah mengetuk pintu yang kedua kali, jika ketukan ketiga Keyla masih belum membukanya, maka Rio akan menendang pintu yang terkunci itu.

"Key, dalam hitungan ketiga belum di buka juga, kakak ten-"

Pintu terbuka cepat sebelum Rio menyelesaikan ucapannya. "Kakak ganteng deh," mengecup pipi Rio, Keyla lalu segera turun menemui sang tamu yang kakaknya katakan.

💕

"Terus, lo percaya gitu sama semua ucapan Alex?"

Keyla memalingkan wajahnya tak ingin melihat perempuan di sampingnya yang sejak tadi terus saja menjelek-jelekkan Alex di depannya.

Jangan kira Keyla bodoh. Dia cukup hapal bagaimana cara orang yang benar-benar berbohong atau tidak. Apalagi perempuan yang bernama Zetta ini. Hanya dengan melihat dari matanya dan setiap kata yang di ucapkan Zetta tentang Alex, Keyla tahu jika Zetta memang menyukai laki-laki itu. Bahkan sangat jelas ketika Zetta mengucapkan nama Alex, matanya berbinar walau mulutnya terus saja menjelek-jelekkan laki-laki itu.

"Gu bingung sama orang kayak lo, bisa-bisanya lo datang ke rumah gue cuma buat jelek-jelekin Alex? Cowok yang lo suka?"

Zetta terkesiap mendengar penuturan Keyla yang tidak sesuai ekspetasinya.

"Kalau maksud lo jelek-jelekin Alex di depan gue biar gue menjauh dari dia, lo salah besar Zetta! Karena dengan semua ucapan lo barusan, buat gue yakin kalau dia cowok yang patut disukai dan di cintai banyak orang." Keyla menarik napas sejenak, "lo seharusnya nggak ngelakuin hal serendah ini kalau lo suka sama laki-laki."

Virus Merah Jambu | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang