Jangan hanya mendengar perkataan orang lain. Sekali-kali kamu juga harus mendengarkan kata hatimu untuk meyakinkan apakah dia pantas.
-VMJ-
.
.
.
Dua hari sejak kejadian dimana dirinya mendengar semua pengakuan yang membuat hatinya sakit, Keyla sempat bersyukur karena ponselnya rusak sehingga dia tidak perlu mendapatkan pesan pembelaan ataupun penjelasan dari Alex. Dan Keyla juga tidak mau tahu apapun lagi tentang laki-laki itu.Keyla tahu selama dua hari itu juga Alex berusaha menghubunginya lewat telepon rumah dan Rio. Berkali-kali juga Alex datang ke rumahnya, namun Keyla selalu berusaha menghindarinya. Dia butuh waktu. Hatinya belum siap untuk mendengar semua pengakuan Alex yang sebenarnya. Entah yang di katakan Zetta benar atau perempuan itu hanya membual saja.
Namun sepertinya hari ini waktu sedang tak berpihak padanya. Keyla yang baru saja turun dari mobil Rio, tatapannya langsung bertemu dengan laki yang sedang berdiri di dekat motor miliknya itu.
Mungkin memang ini saatnya. Saat untuk dirinya mendengar semua penjelasan Alex yang sebenar-benarnya setelah Keyla menghindarinya. Dengan menarik napas lalu membuangnya kasar, Keyla berjalan ditengah-tengah kerumunan siswa lainnya. Dan saat langkahnya semakin dekat, Keyla dibuat mematung dengan apa yang di lihatnya barusan.
Zetta yang baru datang langsung merangkul Alex dan mencium pipi laki-laki itu. Bahkan Alex tak terlihat menolak sama sekali.
Ini mimpi kan?
Keyla menelan ludahnya susah payah. Dia mengeratkan pegangannya di tali ransel miliknya. Pandangannya sedikit menganut karena cairan yang tak dapat dihalau olehnya.
Pagi yang sangat mengejutkan.
Dan menyakitkan.
Dua hari bagaikan dua bulan. Banyak yang berubah, dan Keyla tidak tahu menahu. Terlalu bodoh kah dirinya yang berharap bahwa Alex masih menunggunya, padahal perasaan seseorang dapat berubah-ubah.
Keyla langsung menoleh kesamping ketika merasakan sebuah tangan yang melingkar di bahunya.
Abyan. Laki-laki itu merangkulnya, tanpa berkata apapun padanya. Hanya sebuah senyuman tipis yang diberikan Abyan.
"Bertahan,"
Keyla tidak tahu apa maksud ucapan Abyan. Yang dia lakukan hanya diam dan menyeka air matanya pelan.
💕
"Hari ini basket woy! Ganti baju sekarang!" Teriakan salah satu murid laki-laki membuat kelas hening sejenak sebelum membubarkan diri untuk berganti seragam olahraganya.
"Ayo Key," Anggun berdiri di sampingnya setelah mengambil kunci loker.
Keyla menggeleng, "gue kayaknya nggak ikut olahraga Anggun, lagi dapet, melilit banget ini."
"Mau gue antar ke UKS aja?"
"Nggak usah, gue disini aja."
"Yakin Key?"
Keyla menoleh, dan mendapati Lita yang tengah menatapnya khawatir. "Iya, gue nggak apa-apa kok. Nanti juga hilang sakitnya. Udah sana, telat di hukum aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Virus Merah Jambu | √
Teen Fiction[Dibaca aja dulu siapa tahu jodoh] "Apabila cinta memanggilmu...ikutilah dia, walau jalannya berliku-liku." Love in first sight...kayaknya itu yang di alami oleh seorang pemuda bernama Keanu Alexander. Seorang cowok yang berusaha meyakinkan ga...