42. Broke up

597 63 74
                                    

Karena yang terlihat indah itu belum tentu sempurna.

-VMJ-

Happy long weekend, and Happy Reading...

•••

"Aku rasa hubungan kita cukup sampai di sini."

Perempuan yang tengah menikmati es krim di hadapannya mendongak ragu. Dia berusaha mencerna arti ucapan yang baru saja dilontarkan oleh laki-laki itu. Sayang, berkali-kali pun rasanya dia tak mampu untuk mengartikannya. Atau justru takut dengan kenyataannya?

"Aku udah, ayo kita pulang."

"Keyla," pangilnya sambil menahan tangan Keyla yang baru saja bangkit. "Kita harus selesaikan ini. Sekarang. Jangan berkelit."

Jantungnya berdegup sangat cepat. Keyla tidak mau mendengar apapun dari mulut laki-laki ini, laki-laki yang selama beberapa bulan terakhir ini telah membuatnya jatuh sangat dalam kepada sebuah perasaan bernamakan cinta.

"Duduk!"

"Tapi aku mau pulang, Alex."

Alex terlihat mengetatkan rahangnya. Laki-laki itu sedang menahan amarah karena Keyla yang sangat keras kepala.

"Kamu mau pulang? Ok, kita pulang sekarang!"

Setelah membayar pesanannya, Alex menarik Keyla menuju ke parkiran. Dia segera naik ke motor dan mengenakan helm, tanpa memperdulikan perempuan dibelakangnya.

"Naik!"

Keyla menahan napasnya ketika melihat Alex yang seperti tidak peduli padanya. Apa yang salah? Apa yang telah dirinya lakukan sehingga laki-laki memperlakukannya seperti ini.

"Mau pulang, atau tetap berdiri di situ?"

Tanpa menunggu lagi, Keyla segera menaiki motor tersebut. Dia melingkarkan tangannya pada pinggang Alex dengan erat, mencoba mensugesti pikirannya bahwa laki-laki ini hanya sedang marah saja padanya dan sebentar lagi mereka akan berbaikan.

Selama perjalanan tidak ada percakapan antara keduanya. Yang ada Keyla justru memejamkan matanya kuat karena Alex yang mengendarai motornya dengan kecepatan maksimal. Rambut panjangnya yang tergerai beterbangan karena tak tertutupi helm. Keyla benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan laki-laki ini. Yang dia lakukan hanya memeluk Alex semakin erat, tanpa protes seperti biasanya.

"Turun!"

Keyla segera membuka matanya begitu mendengar suara Alex. Dia menelan ludah susah payah untuk mengatur degup jantungnya yang semakin ingin melompat keluar.

"Mau-"

"Kita putus!"

Keyla diam mematung. Ucapannya yang di potong oleh Alex buyar begitu saja ketika mendengar dua kalimat laknat itu.

"Ma ... maksud kamu?"

"Kamu terlalu kekanakan Key, keras kepala, pencemburu, tidak mau mendengar setiap penjelasan yang berusaha aku berikan."

Virus Merah Jambu | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang