40. Cowok mesum itu ...

648 68 81
                                    

"Jauhi Keyla!" Perempuan dengan rambut merah itu tersenyum sinis sambil melipat kedua tangannya.

"Jadi, kamu minta aku kesini cuma mau ngomong hal nggak penting itu Kee?"

Alex menatap Zetta datar, dia sangat tahu bagaimana busuknya perempuan satu ini. Satu hal yang sangat disayangkan Alex; Zetta adalah perempuan.

"Apapun yang menyangkut dia, itu sangat penting bagi gue." Ucap Alex tenang, dia menyesap cappucino nya, lalu kembali menatap Zetta tajam.

"Lucky girl, eh?" Senyum sinis tercetak jelas di wajah perempuan yang sekarang memakai pakaian tak layak pakai itu. "Dia itu cuma manfaatin lo Kea-"

"Stop! Gue muak dengar semua omongan lo yang terlalu mengada-ada. You are not a prostitute, but your behavior tells you that! Gue bahkan nggak kenal sama lo, selain karena lo pernah jadi cewek yang disuka Rengga."

Napasnya tercekat mendengar hal itu langsung dari bibir laki-laki yang diharapkannya ini. Wajahnya memerah sampai telinga menahan amarah yang membumbung tinggi.

"Ini semua karena lo Alex!" Dan baru kali ini Zetta menyebut nama panggilan Alex, yang tak pernah berani ia sebut. "Lo tau, perempuan satu tahun yang lalu lo selamatkan di dekat club malam, yang hampir diperkosa sama tiga cowok?"

"Itu gue! Cewek yang lo selamatkan itu gue! Lo emang nggak lihat gue waktu itu, tapi gue tau kalau itu lo, Alex."

Alex hanya diam mendengarkan, walau sebenarnya dia cukup terkejut dengan kenyataan yang baru dia ketahui sekarang.

"Dan lo tau siapa ketiga laki-laki bajingan itu?" Zetta menarik napas pelan, dia sebenarnya sudah mengubur cerita ini rapat-rapat tapi keadaan memaksanya untuk membukanya kembali. "Dia cowok gue dan teman-temannya! Emang dasarnya anjing tuh cowok, temannya juga anjing semua!"

"Dan lo mau pacaran sama anjing?" Tanya Alex masih dengan tenangnya.

"Kenapa dari sekian banyak ucapan gue, cuma anjing yang lo denger?" Ucap Zetta ketus.

"Gue bahkan udah lupa sama kejadian itu. Lagi pula, bukan cuma gue yang nolongin lo, tapi juga ada Agil, Abyan, dan Rengga." Alex mengangkat bahunya pelan.

"Tapi yang gue liat cuma lo saat itu." Kekeuh Zetta. Dia tidak tahu yang satu ini, karena pada saat itu dia langsung lari setelah ada seseorang yang menyelamatkan nya.

"Terserah. Gue juga udah nggak peduli sama kejadian setahun yang lalu. Lagi pula walaupun waktu itu ceweknya bukan lo, gue juga pasti tolongin kalau kejadiannya emang ada di depan gue." Jelas Alex.

"Gue rasa semuanya udah clear." Alex bangkit dari duduknya, namun panggilan Zetta menghentikannya.

"Gimana sama perasaan gue?"

Alex diam sejenak, lalu menatap Zetta. "Lo cuma merasa hutang budi, mungkin. Perasaan lo itu cuma karena lo merasa kalau lo perlu membalas apa yang orang itu kasih. Sekedar itu."

Sudah. Alex pergi dari tempat tersebut, meninggalkan Zetta yang masih terpaku di tempatnya. Bertanya pada dirinya sendiri apakah yang Alex ucapkan itu benar atau salah?

💕

"Kakaaakk jadi kotor kan!"

"Hahaha rasain! Buaya kok dikadalin." Rio tertawa terpingkal-pingkal melihat Keyla yang baru saja terpleset dan jatuh tepat di tanah samping rumah yang basah, membuat sebagian tubuhnya kotor.

Virus Merah Jambu | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang