Aku menghirup nafas dalam-dalam, ternyata percuma juga berbohong pada Baekhyun.
"Namanya Kim Jongin..."
Baekhyun masih menungguku menyelesaikan ceritaku. Aku menghela nafasku berat, "Ia laki-laki yang sempat akan di jodohkan denganku oleh ayah jika saja aku tidak bertemu denganmu."
Ia menganggukkan kepalanya seakan mengerti. "Tapi kau terlihat tidak nyaman dengannya Jieun." Ucap Baekhyun.
"Memang tidak, aku membencinya."
"Kenapa?"
Aku diam. Baekhyun masih menungguku menjawab pertanyaannya.
Beruntung pelayan datang, memberikan pesanan kami yang sudah aku pesan tadi sebelum Baekhyun datang.
"Makanlah, sup ini tidak akan lezat lagi jika sudah dingin." Baekhyun hanya tersenyum setelah mendengarku dan langsung menyambar supnya dengan lahap.
Aku tidak ingin membahas masalahku dengan si brengsek Kim Jongin. Untuk apa? Dia hanya bagian dari masa laluku. Laki-laki berkulit tan itu sudah bukan siapa-siapaku lagi jadi aku sudah tidak ingin peduli dengannya.
Mungkin Baekhyun mengerti aku tidak ingin membicarakan tentang Kim Jongin lebih lanjut, itu sebabnya Ia tidak bertanya lagi pertanyaan yang tidak aku jawab tadi.
Biar saja, urusanku dengan laki-laki brengsek itu sudah selesai. Ketika bertemu dengannya di supermarket kala itu sudah cukup membuatku shock karena yang aku tahu Ia sedang berada di Amerika. Tapi ternyata tidak, Ia kembali lagi kesini ke kehidupanku yang sudah tenang tanpanya.
Setelah selesai makan malam aku dan Baekhyun langsung bergegas untuk pulang ke rumah. "Bagaimana urusanmu dengan Eunji?" Tanya Baekhyun memecah keheningan di antara kami.
"Entahlah, aku bisa bilang ini sudah selesai? Atau membuat cerita baru." Ujarku.
Baekhyun menoleh ke arahku sebentar sebelum Ia kembali fokus pada jalan. "Aku tidak mengerti Jieun, jelaskan lebih detail." Pintanya.
"Eunji meminta maaf padaku di taman telah menamparku waktu itu." Aku menggantungkan kalimatku.
"Lalu?"
Aku sedikit ragu, apa aku harus ceritakan tentang alasan Eunji atau tidak. Karena, ini bersangkutan dengan Kyungsoo dan Baekhyun tidak menyukai lelaki bernama Kyungsoo itu.
Baekhyun menoleh lagi ke arahku dan mencubit pipiku hingga aku meringis kesakitan.
"Bicaralah Jieun, jangan kau simpan sendiri masalahmu itu aku tidak ingin kau meledak dengan masalahmu suatu saat nanti." Ujar Baekhyun seperti biasa dengan sedikit guyonan darinya.
"Eunji berkata bahwa Ia di pinta oleh Kyungsoo untuk melakukan itu semua."
Kulihat rahang Baekhyun mengeras ketika Ia mendengar nama Kyungsoo. "Tapi aku tidak yakin Kyungsoo yang melakukan itu."
"Kenapa tidak yakin?" Tanya Baekhyun dengan suara datarnya.
Aku sangat yakin bahwa Baekhyun sedang mencoba menahan emosinya saat ini. "Eunji pingsan sebelum menyelesaikan kalimatnya." Aku mencoba menjelaskan titik permasalahannya dengan Baekhyun disini.
"Aku pikir Eunji bisa saja benar, sudahku bilang jangan dekat dengan Kyungsoo karena dia monster Jieun. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku cintai lagi karena dia, cukup kakakku yang menjadi korbannya."
"Tapi aku sudah bertanya pada Kyungsoo apa yang di ucapkan Eunji itu benar atau tidak, karena kau tahu sendiri saat itu kejadiannya seperti apa aku sudah menceritakannya padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident [COMPLETED]
FanficIni semua terjadi karena Ayah Jieun yang memaksa Jieun untuk segera menikah dengan pria pilihan Jieun sendiri atau di jodohkan dengan pria yang sama sekali Jieun tidak suka, bahkan menyebut namanya saja Jieun sudah tidak sudi. Disaat masa tenggat ya...