Hantu Itu Ada

14. Cerita Di Sekolahku (2)

Kita lanjutkan cerita yang sempat tertunda kemarin yang lagi-lagi cerita ini terjadi di sekolahku saat SMA dulu.

Sekolahku memang terkenal cukup angker. Terutama di lapangan atas yang merupakan gedung lama dengan lorong yang gelap di ujung kiri dan ujung kanan kelasnya.

Konon katanya, dulu pernah ada seorang murid yang melihat seorang murid dengan pakaian seragam lusuh, berjalan menuju kelas IPS yang berada di ujung kanan lorong. Dan dia tiba-tiba duduk di sebuah bangku kosong yang ditinggal penghuninya karena sakit.

Sang guru yang menyadari murid itu masuk mengikuti jam belajar, dengan tenang berkata, "anak-anak, sekarang ada yang ikut belajar bersama kita. Diharapkan kita belajar dengan tenang, ya."

Kira-kira seperti itu lah pesan guru.

Situasi kelas mendadak hening. Mereka seakan tahu apa yang dimaksud oleh guru di depan yang kini memulai pelajaran. Tidak ada suara gaduh yang biasa terdengar.

Sang guru melaksanakan tugas mengajar dengan baik. Sampai hampir bel berbunyi, anak yang ikut belajar itu keluar kelas dengan menembus tembok.

Sang guru menghela napas saat tahu 'dia' sudah pergi. Melihat gelagat itu, anak-anak ikut menghembuskan napas lega dan menengokan kepala, mencari tempat duduk si anak gaib itu.

Dan pandangan terhenti pada bangku ke dua barisan ke dua yang tampak seorang gadis dengan wajah pucat.

Bukan hanya gurunya, ternyata murid itu tahu akan kedatangan murid gaib itu. Dia menahan tangis karena sangat takut melihat murid wanita itu yang lusuh, dengam kulit pucatnya yang mengeluarkan bau busuk dari tubuhnya.

Tidak ada yang melihat hantu itu kecuali si guru dan orang yang duduk dalam satu bangku bersama si hantu.