19. Cucuku Hilang?

1.5K 114 4
                                    

Udah lama ga update...
Akhirnya ada yang mau datang kepadaku..
😭👻👻

Sumber: Pak Adang

Aku merupakan seorang penjaga sekolah. Tentunya aku tinggal di rumah dinas yang disediakan pihak sekolah untuk kami tinggali.

Letak rumahku satu komplek dengan sekolah. Memiliki dua pintu yang bisa menghubungkan ke dalam sekolah dan ke luar sekolah.

Hari itu, sudah saatnya matahari beristirahat digantikan oleh bulan. Dan seharusnya, ini merupakan waktu bagi anak-anak pulang ke rumahnya.

Saat itu, aku memeriksa satu per satu ruangan kelas untuk dikunci. Biasanya tidak sesore ini. Namun karena ada keperluan, memaksaku untuk mengunci ruangan kelas menjelang matahari terbenam.

Seperti biasa, kegiatan ini ditemani oleh cucuku. Aku melihat seisi kelas dan menguncinya satu per satu setelah dipastikan tidak ada satu orang pun di dalamnya.

Cucuku berlarian ke sana - ke mari dengan boneka di tangannya. Bermain untuk menghilangkan perasaan jenuh yang melandanya. Namun, ketika aku mengunci kelas terakhir, aku tidak lagi mendengar suara cucuku.

"Ca? Ica?" kupanggil namanya, namun tak ada jawaban.

Kubuka kembali kelas terakhir yang aku kunci. Kuedarkan pandangan untuk mencari keberadaannya. Bahkan aku memeriksa kolong bangku yang ada di kelas itu. Tak ada tanda-tanda keberadaannya.

Kuputuskan untuk kembali ke rumah. Siapa tahu cucuku sudah pulang terlebih dahulu. Namun ternyata....

"Nggak ada. Kan tadi ikut sama Bapak," kata anakku yang merupakan ibu dari Icha.

Situasi mulai panik ketika jam delapan malam, kami belum menemukan keberadaan cucuku. Aku kembali membuka seluruh kelas dan kali ini aku mengerahkan seluruh anggota keluarga untuk mencari cucuku. Namun hasilnya nihil.

Lima orang yang mencari belum ada satu pun yang melihat tanda-tanda keberadaan cucuku. Aku khawatir jika cucuku diculik orang asing. Pikiran-pikiran buruk sempat merasuk mengganggu akal sehatku. Sampai akhirnya ...

"Aki...."

Aku mendengar suara cucuku keluar dari ruangan kelas lima. Masih dengan boneka yang ia bawa sedari tadi.

"Kamu ke mana aja?" ucapku dengan setengah berteriak. Merasakan perasaan campur aduk antara takut, kesal, dan senang.

"Aku dari tadi main di sini. Ga ke mana-mana."

Aku terdiam dan menyadari, bahwa tadi cucuku telah disembunyikan oleh makhluk halus.

Hantu Itu AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang