17. Seseorang Di Dalam Mobil.

1.7K 107 4
                                    

Sumber: Tetangga yang baru punya mobil

Hari ini aku baru saja membeli mobil baru. Sebenernya, bukan mobil yang baru aku beli dari sebuah showroom mobil baru. Tapi ini mobil aku beli dari showroom mobil second.

Ya, ini hanya mobil second. Tapi bukan mobil tua. Dan yang pasti, ini hasil jerih payah aku sendiri.

Senyum masih tersungging lebar di wajah. Sepanjang jalan, aku tak henti-hentinya tersenyum saking senangnya dapat membawa sebuah kendaraan yang telah lama aku idam-idamkan.

Aku putar stir mobil ke arah kiri untuk memasuki gerbang perumahanku. Perumahan dengan sistem cluster  yang insya Allah aman karena hanya ada satu jalan keluar dari perumahan ini dan dengan pengawasan satpam 24 jam.

dan kini, aku menghentikan mobil tepat di depan rumah. Menarik tuas rem dan membuka pintu, turun untuk membersihkan barang yang ada di garasi.

Sebenarnya, tidak banyak barang di sana. Hanya ada sandal dan pot bunga yang mungkin akan menggangguku untuk memarkirkan mobil. Maklum, ini pertama kalinya aku mencoba parkir di tempat sempit. Jadi lebih tenang jika tidak ada benda yang mengganggu saat parkir nanti.

Setelah dirasa aman, aku kembali masuk ke dalam mobil dan langsung memarkirkan mobil dengan bagian belakang yang masuk terlebih dahulu.

Agak hati-hati saat aku parkir karena suasana cukup gelap. Hanya lampu belakang yang menerangi. Tapi itu tidak jadi hambatan. Dan akhirnya aku berhasil memarkirkan mobil dengan aman.

Aku pun turun dan berjalan menuju jalan untuk melihat mobilku yang kini telah terparkir di dalam garasi.

Rumah, mobil dan mungkin sebentar lagi anak. Semoga saja.

Tak lama, tetanggaku mendekatiku. Kebetulan dari tadi memang sedang di halaman rumahnya.

"Mobil baru, Pak?" tanyanya.

Aku pikir ini hanya basa basi. Atau mungkin ini hanya sekedar untuk memastikan bahwa mobil ini milikku.

Aku pun tersenyum kikuk. "Iya Pak."

Dan pertanyaan lain pun seputar mobil mengalir begitu saja. Aku hanya menjawab seperlunya karena aku tidak terlalu suka mengobrol. Dan lagi, hari ini terasa begitu melelahkan.

Suasana pun hening ketika kami kahabisan bahan obrolan. Aku mengeluarkan ponselku untuk mengabadikan moment pertama di mana aku memiliki mobil baru.

Walaupun sudah malam, namun aku tetap ingin memoto mobil yang kini terparkir manis di garasi rumahku.

Aku mengarahkan kamera ke arah mobilku. Mengatur kameranya dengan mode malam dan pengaturan lainnya agar mobilku terlihat bagus.

Dan....

Ckrek!

Aku pun mendekatkan layar ponsel untuk melihat hasilnya. Namun....

"Loh, Pak, Itu apa?" tanya tetanggaku saat melihat hasil jepretanku.

Aku pun terdiam sejenak. Seketika rasa takut menjalar di sekujur tubuhku. Aku lihat layar ponsel dan mobil secara bergantian. Perbedaan jelas terlihat di antara keduanya yang membuatku ketakutan setengah mati.

Terlihat begitu jelas wanita di balik kemudi dengan baju merah yang begitu kontras dengan suasana sekitar yang begitu gelap.

Dan yang lebih menyeramkan, wanita itu menyeringai ke arah kamera dari balik rambut panjangnya yang menutupi sebagian wajahnya.

Segera kuhapus foto tersebut dan aku pamit untuk masuk ke dalam rumah. Itu salahku yang berani memoto pada malam hari. Padahal, bisa saja ada yang ikut terfoto tanpa sengaja. Dan kejadian itu, berhasil membuatku kesulitan untuk tidur.

Hantu Itu AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang