17%

36 4 3
                                    

Pulang sekolah kali ini Namira pulang sendirian karena Yerin sudah pulang duluan dengan kekasihnya, Jungkook. Begitu juga dengan Syifa dan Hanna. Chanyeol sunbae? Saat ini ia sedang melaksanakan ekskul basket. Karena ia captain maka ia wajib datang, jadi karena itu ia tidak bisa mengantarkan Namira pulang. Taehyung? Kabarnya saat ini saja Namira tidak tahu, karena sudah lama sekali mereka tidak berkomunikasi.

Namira memasang earphone putih bermerk samsung itu di kedua telinganya dan menghidupkan musik melalui iphone miliknya.

Dengan santai Namira berjalan menuju halte bus yang lumayan jauh dari sekolahnya. Karena School Monoligh berada di dalam sebuah komplek.

Saat tiba di persimpangan, sebuah mobil berhenti di hadapannya. Dalam hitungan menit seorang gadis memaksa Namira memasuki mobil tersebut dengan kekuatan cepat.

Namira dengan sekuat tenaganya sudah memberontak tetapi saat perempuan itu menutup hidungnya dengan sebuah sapu tangan yang sudah di bius membuat kesadarannya menghilang. Namira pingsan.

---

Taehyung sedari tadi sudah memperhatikan Namira dari dalam mobilnya. Saat gadis itu berjalan menjauh, Taehyung pun mengikuti dengan menjalankan mobilnya dengan perlahan agar Namira tidak sadar akan kehadirannya.

Saat Yeri mengatakan hari ini Namira pulang seorang diri, Taehyung segera berangkat ke sekolah Namira dengan semangat. Tetapi saat melihat Namira ia menjadi sedikit ragu untuk menghampiri gadis itu. Maka dari itu sedari tadi ia hanya memperhatikan dari dalam mobil.

Saat di persimpangan jalan. Ketika mobil Taehyung ingin menghampiri Namira dan mengajak gadis itu untuk pulang bersama, tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di samping Namira yang membuat Taehyung mengurungkan niatnya. Seorang gadis yang memakai pakaian serba hitam itu turun dari mobil kemudian membawa paksa Namira untuk masuk kedalam mobil tersebut. Saat Namira memberontak, gadis itu menutup hidung Namira dengan sapu tangan yang membuat Namira terkulai lemas. Dan Taehyung yakin itu adalah bius agar Namira pingsan. Karna ia melihat Namira pingsan saat itu juga.

Saat mobil itu berjalan menjauh dengan kecepatan tinggi. Taehyung segera mengejar mobil tersebut dengan kecepatan tinggi pula dan tidak lupa ia sedikit menjaga jarak agar tidak ketahuan oleh pengemudi mobil di hadapannya.

---

Namira membuka matanya perlahan. Ia memandang sekeliling tempat yang gelap itu, ia tidak tau berada di mana saat ini tetapi ia yakin bahwa ia sekarang berada di sebuah gudang. Seperti yang ia lihat, ruangan ini sangat kotor dan berbau, ruangan ini juga sangat berantakan dari yang Namira lihat tersebut ia dapat menyimpulkan bahwa ia memang berada di dalam sebuah gudang.

Ia tersadar saat ia mencoba bangkit dari duduk tetapi tidak bisa karena tangan dan kakinya terikat kuat pada kursi kayu yang ia duduki saat ini.

"SIAPAPUN TOLONG GUE! TOLONG!!" Teriak Namira. Air mata gadis itu sudah tidak dapat di bendung lagi, ia sangat ketakutan sekarang.

Tiba tiba pintu terbuka. 2 orang gadis datang menghampiri mereka dengan senyum bahagia menghiasi wajah mereka. Namira mendongakkan kepalanya agar dapat melihat siapa yang datang menghampirinya dan ternyata, kedua gadis tersebut adalah orang yang ia kenal.

Kang Seulgi dan Bae Irene.

Mereka berdua adalah kakak kelas Namira di School Monoligh. Namira menatap mereka berdua dengan tatapan bingung. Ia tidak mengerti bagaimana bisa mereka melakukan hal sekejam ini kepadanya.

"Hai si manis dari Indonesia" sapa Seulgi sambil berjalan menghampiri Namira.

"Eonni. Apa yang kalian lakukan?" Tanya Namira gemetaran ketakutan saat Irene maupun Seulgi menatapnya dengan tatapan tidak suka.

"Masih nanya apa yang gue lakuin? Menurut lo apa yang gue lakuin?" Kali ini Irene noona yang menjawab dengan nada sinisnya.

"Aku beneran ga tau apa maksud dan tujuan kalian ngelakuin hal sejahat ini terhadap aku. Emang apa salah aku eonni?"

Seulgi memutar bola mata kesal. "Masih belum tau kesalah lo apa?"

"Kalau eonni ga ngasih tau, aku ga bakal tau eonni"

Irene tersenyum sinis. "Ini karena lo udah deket sama Sehun dan juga Chanyeol"

"Apa?"

"Gue ga suka lo dekat sama Chanyeol. Gue cemburu! Asal lo tau ya, gue deket sama Chanyeol jauh sebelum lo deket sama dia" jelas Seulgi sambil melirik Namira tajam.

"Mianhae eonni. Aku benar benar ga tau tentang itu. Aku sama Chanyeol oppa beneran ga ada hubungan apa apa. Hubungan kami cuman sebatas kakak dan adik"

Seulgi terkekeh pelan kemudian berjalan menghampiri Namira semakin dekat. Tangan gadis itu berkeliaran di pipi chubby milik Namira "benerkah? Haruskah gue percaya sama lo? Tapi sayangnya gue ga percaya. Gimana dong" ujarnya dengan nada menjijikkan.

"Plis percaya sama aku eonni"

Seulgi menarik rambut Namira keras membuat yang punya rambut teriak kesakitan. "Gue dapet apa kalau gue percaya sama lo?"

"Akh! Sakit eonni"

Seulgi dengan geram semakin menarik rambut Namira. "JAWAB! GUE DAPET APA KALAU PERCAYA SAMA OMONGAN LO?!!"

Namira semakin menangis kencang karena ia sudah tidak dapat lagi menahan sakit di kepalanya saat Seulgi menarik rambutnya dengan keras.

"Kalau eonni percaya sama aku. Maka aku akan jauhin Chanyeol oppa" ujar Namira ragu dengan lirih.

"Oppa?" Ujar Irene bersuara.

Namira membasahi bibirnya sebentar "maaf. Maksudku Chanyeol sunbae"

Seulgi mengangguk mengerti kemudian ia melepakan tarikannya dari rambut Namira. "Bisa di coba" ujarnya.

"Tapi, gue mau lo jauhin Sehun juga Taehyung" ujar Irene yang membuat Namira menghadap kearah Irene tidak terima.

"Kenapa?" tanya Namira lirih. Jika menjauhi Sehun dan chanyeol ia rasa ia bisa saja, tetapi tidak dengan Taehyung.

"Kenapa?" Irene malah tanya balik dengan tatapan kesalnya.

"Kenapa aku harus jauhin Taehyung, eonni?"

Irene menatap Namira tidak suka kemudian menarik rambut gadis itu keras hingga terdengar pekikan dari Namira. "KENAPA?! LO GA SUKA?!"

"Akh! Sakit Eonni. sakit"

Irene masih setia dengan tangannya yang menarik rambut Namira, bertanya. "Lo ga mau jauhin Taehyung? Lo suka sama Taehyung? Tapi kenapa lo deket sama Chanyeol? Lo mau mainin perasaannya Taehyung?kalau iya lo harus berurusan sama gue"

Cukup! Namira sudah muak dengan semua ini. "KALAU AKU GA MAU GIMANA? JADI AKU HARUS IKUTIN SEMUA YANG KALIAN BERDUA MAU? KALAU IRENE EONNI NYURUH AKU BUAT JAUHIN SEHUN SAMA CHANYEOL SUNBAE AKU RASA AKU BISA TAPI ENGGAK BUAT TAEHYUNG. KARENA AKU SAMA DIA ITU SAHABATAN"

Irene yang kaget akan bentakan Namira. Dengan mata tajam Irene yang terpancar bahwa ia sangat marah saat ini. Irene menampar Namira membuat gadis itu menangis semakin kencang. Seulgi hanya tersenyum sinis. "BERANI BANGET LO BENTAK GUE. LO PIKIR LO SIAPA?!"

Irene semakin menjadi jadi memukul, menampar dan menjambak rambut Namira saat gadis itu berani memakinya. Seulgi yang ada disana hanya sibuk dengan ponselnya. Sedangkan Namira masih menangis mencoba menahan sakit di sekitar wajah dan kepalanya.

"CUKUP IRENE!" bentak seorang pria yang sudah berdiri di ampang pintu gudang.

Mendengar teriakan seorang pria membuat Irene menghentikan aksinya dan mengalihkan perhatiannya kepada pria itu begitu pula dengan Namira dan Seulgi.

"Taehyung" lirih Namira yang masih terisak. Saat melihat kehadiran Taehyung malah membuat ia semakin menangis terisak.

----

Maafkan jika ff ini makin gaje gaes :( tapi setidaknya jangan lupa vote atau comments untuk saling menghargai :)

The Day [kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang