Chapter 11

2.7K 290 6
                                    

*UchihaSasuke X NamikazeNaruto*

.

.

.

.

.

"Sensei, Apa benar Sensei akan tinggal didesa ini untuk selamanya?" tanya Sakura.
"Hn, Memang benar" jawab Sasuke.
"Ka—Kalau begitu ajaklah kami pergi berkemah Sensei..." ujar Hinata.
"Hn?"
"Benar kata Hinata, Ada teridisi didesa ini...Bila ada orang baru yang menetap kami akan mengadakan pesta untuknya lalu dia tidak diizinkan keluar rumahnya selama Satu atau dua minggu. Jadi sebelum libur kami ingin melakukan sesuatu" jelas Kiba.
"Ummm...Tapi bukannya kalian juga memliki peraturan, tidak boleh ada yang pergi jauh dari desa ?" ujar Sasuke.
"Tenang saja Sensei, Tempat ini tidak jauh...Meskipun bunga Sakuranya belum mekar disana juga ada berbagai bunga dan ada sungai juga. Pemandangannya sangat indah. Sensei juga bisa membawa Naruto-san loh~" goda Sakura.
"Apa benar seindah itu...?" tanya Sasuke dan semuanya kecuali Shikamaru menaggukan kepalanya dengan semangat.
"Baiklah kalau begitu, sebelum liburan kalian aku akan memberikan tugas..." ujar Sasuke.
"TUGAS?!" teriak mereka.
"Sensei...Kenapa harus ada tugas?" keluh Kiba.
"Karena kalian pelajar. Tenang saja tugas kali ini sangat mudah" ujar Sasuke tetap pada keputusannya.
"Saat kita ketempat yang kalian bilang itu, kalian semua harus melukis pemandangan yang indah ditempat itu dan menyerahkan padaku sebelum hari libur tiba" ujar Sasuke.
"Waah kalau itu sih mudah sekali...Hahaha" ujar Kiba dengan sombongnya.

.

.

.

.

"Tadaima..." ucap Sasuke sambil melepas sepatunya.
"Okaeri...Sasuke" balas Naruto yang sekarang berdiri didepannya. Sasuke tersenyum melihat Naruto.
"Biar aku bawakan tasmu, Kau makan dulu saja" ujar Naruto.
"Hay bagaimana kalau orang tuamu melihatnya? Bukannya akan terlihat aneh, kemarikan tasku" ucap Sasuke.
"Tenang saja, hari ini Tousan dan Kaachan pergi keacara penikahan Ayame neechan, kau ingat kedai ramen tempat pertama kita bertemu...?" jelas Naruto.
"Hn, jadi acaranya sekarang..." Sasuke mengikuti Naruto yang masuk kedalam rumah.
"Begitulah, Aku akan meletakan ini diatas" ucap Naruto.
"Hn" Tapi baru beberapa langkah Naruto berbalik kearah Sasuke dan...Cup

"...."
"Ciuman selamat datang" ujarnya lalu berlari kelantai atas dangan wajah yang memerah. Sedangkan Sasuke terlihat masih terkejut, lalu dengan perlahan tangan Sasuke menyentuh bibirnya lalu melihat kelantai atas.
'Manisnya...'

Bruk
"AH! Sasuke...Jangan mengejutkanku seperti itu" ucap Naruto saat tiba tiba Sasuke memeluknya dari belakang saat dia Sedang mencuci piring.
"Kau tau, Hari ini kau seperti seorang istri yang melayani suaminya" ucap Sasuke lalu mencium leher Naruto. Naruto yang mendengar itu tersenyum samar lalu membalikan badannya dan melingkarkan tangannya di leher Sasuke. Sedangkan Sasuke masih meneluk Naruto.
"Untuk menjadi seperti itu...sepertinya akan mustahil, Karena disini hal itu dilarang" ucap Naruto.
"Hmmm Kau benar"

"Tapi...Hal seperti itu tidak akan mengubah apapun, Aku tetap milikmu (Cup)" ucap Naruto lalu mencium bibir Sasuke dengan singkat.
"...Boleh menciummu lagi, Naruto?" tanya Sasuke.
"Pertanyaan bodoh...Kapanpun kau bisa melakukannya tampa izinku" Mendengar itu Sasuke langsung mencium bibir Naruto dengan ganas.

"Ummm...Nhn..Aah Sa—Suke.." bukan hanya mencium bibir Naruto, Sasuke juga memberi tanda merah pada leher Naruto.

Tampa mereka berdua sadari, terlihat Minato bersembunyi dibalik tembok dan menyasikan semua hal yang mereka lakukan.
"Kecurigaanku tenyata benar...Naruto Kau, Tidak bisa dimaafkan lagi" ucapnya.

'Sebagai pemimpin aku harus adil, meskipun aku harus menhukum anakku sendiri' Minato berjalan pergi meninggalkan dua orang yang sedang bercumbu.

TBC

Cinta Sejati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang