Chapter 5

3.9K 347 3
                                    

*SasukexNaruto*
.
.
.
Naruto membawa Sasuke ketempat ayah dan ibunya. Yang masih sibuk berjualan.
"Tousan, Kaasan... Aku sudah menemukan guru untuk desa kita" ujar Naruto sambil menujuk Sasuke. Minato ayah Naruto menatap tajam Sasuke lalu melangkah maju.
"Berapa uang yang akan kau curi dari kami?" tanya Minato sambil terus menatap Sasuke dengan tajam.
"Tousan?!" teriak Naruto.
"Naru kau tau kan, akhir akhir ini banyak penipuan dan kita sudah tiga kali ditipu. Pasti orang ini juga sama...dia hanya pura pura mengajar padahal hanya diam saja lalu mengambil semua uang kita" ujar Minato.
"Kali ini tidak mungkin, dia orang baik baik...Aku yakin itu" ujar Naruto menyakinkan ayahnya.
"Apa benar kau seorang guru?" tanya Kushina.
"Sebenarnya saya masih mahasiswa dan bukan seorang guru—"
"Ckk" terilihat Minato yang berdecik kesal sambil menujuk Sasuke. Seakan mengisyaratkan 'lihat orang yang kau bawa ini' pada Naruto.
"...Tapi untuk mengajar anak kecil, saya masih sanggup. Saya tidak perduli berapa bayarannya...yang penting saya dibayar" ucap Sasuke.
"Tousan dengar? Dia bisa mengajarnya...Aku mohon Tousan, ini mimpiku" mohon Naruto.
"Aku masih belum mempercayainya" ujsr Minato dengan tegas.
"Sayang, sudahlah terima saja dia, dan Naruto...kau yang mengawasinya" ujar Kushina.
"BAIK!" teriak Naruto dengan semangat lalu tersenyum kearah Sasuke.
.
.
.
Akhirnya Sasuke pergi bersama Naruto dan keluarganya ke desa Konoha yang sangat jauh. Mereka hatus melewati bukit yang bawahnya terdapat jurang dan jalan disana sangat kecil jadi harus berhati hati. Sasuke sendiri dia duduk diatas kuda dengan Naruto yang memegang tali kudanya.
"Huuufff~~~" Naruto mengusap keringat dikeningnya.
"Hay, Naiklah" ucap Sasuke sambil mengukurkan tangannya.
"Heh? Tapi—"
"Aku ini bukan seorang raja yang kudanya harus kau tuntun seperti ini, kemarikan tanganmu...Aku bantu kau naik" ucap Sasuke. Sedangkan Minato dan Kushina sudah jauh didepan sana.
"Ba-Baiklah.."Naruto duduk didepan Sasuke dengan Sasuke yang mengenggam tali kudanya.
" kau arahkan kita harus kemana, biar aku pegang talinya. Oke?" tanya Sasuke yang bicara tepat dileher Naruto. Blush
"O-Oke" Naruto pun mengarahkan Sasuke ketempat desanya berada.
Mereka juga melewati sungai kecil yang tidak cukup dalam hingga mereka tidak perluh turun dari kudanya.
.
.
"Naruto, ajak Sasuke kekamarnya lalu ajak dia kesekolah...Kaasan akan menmasak untuk makan malam" ujar Kushina.
"Hmm...Ayo Sasuke" Naruto membawa Sasuke naik kelantai atas.
"Kamarmu disebelah sini dan yang ini kamarku...kau bisa bertanya padaku kalau membutuhkan sesuatu" ucap Naruto sambil membuka kamar Sasuke.
"Cukup bagus" ujar Sasuke.
"Maaf yah, kamarnya masih berantakan...nanti akan aku bantu membersihkannya. Kau mau mandi dulu?" Sasuke mengangguk.
.
.
[SkipTime]
.
.
Naruto membawa Sasuke kesekolah yang akan digunakan Sasuke untuk mengajar.
"Sekolahnya memang kecil, orang orang desa Konoha adalah orang orang miskin" ucap Naruto yang sekarang duduk dikursi siswa.
"Menurutku, cukup bagus. Dan sekarang aku tau kenapa kau ingin mendirikan sekolah ini" ucap Sasuke yang duduk didepan Naruto.
"Yah begitulah, banyak orang orang bodoh karena tidak pernha sekolah disini. Aku saja hanya lulus Smp" ujar Naruto.
"Kenapa tidak ingin melanjutkan?" tanya Sasuke.
"Uum...Aku memang mendapag undangan dari SMA terbaik di Tokyo. Tapi...Aku tidak bisa meninggalkan desa ini" ucap Nsruto sambil menundukkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Maaf Sasuke, aku tidak bisa memberitaumu" ucap Naruto lalu pergi keluar.
"Kenapa dia terlihat sedih seperti itu"
.
.
.
.
*SasukexNaruto*
.
.
.
Pagi hari pun tiba dan hari ini adalah hari pertama Sasuke mengajar.
"Namaku adalah Uchiha Sasuke, Aku akan menjadi guru kalian semua" ucap Sasuke memperkenalkan diri.
"Baiklah, karena ini hari pertama...kita mulai dengan perkenalan dimulai dari sini" Sasuke menujuk kursi paling depan tepat didepannya.

"Nara Shikamaru"

"Haruno Sakura"

"Inuzuka Kiba"

"Sabaku Gaara"

"Konohamaru"

"...."

Setelah perkenalan karena hari pertama Sasuke memilik untuk memainkan biolanya dan semua anak anak itu mendengarkan. Tapi bukan hanya anak anak itu, orang orang didesa yang mendengar suara merdu dari biola Sasuke pun berdatangan ke sekolah untuk melihat permainan Sasuke dan itu termasuk Naruto dan ayahnya Minato.
"Pilihanku tidak salah kan?" ujar Naruto pada ayahnya.
"Sepertinya begitu"
Naruto tersenyum saat matanya bertemu pandang dengan mata Sasuke. Deg

'Sejak pertama kali bermain biola, nada yang selalu keluar adalah Nada sedih dan menyayat hati bahkan sampai sekarang. Tapi....Saat aku melihat senyumnya...'

"Waaah merdu sekali..."

"Benar seakan menyampaikan sesuatu.."

"Nada yang begitu menenangkan dan membuat semua orang bahagia mendengarnya..."

Terlihat Naruto yang tersenyum sambil menikmati akunan nada yang Sasuke ciptakan.
.
.
.
.
.
TBC

Cinta Sejati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang