Chapter 9

2.7K 304 6
                                    

*Sasuke UchihaxNaruto Uzumaki*
.
.
.
Waktu berlalu dengan cepat hingga waktu yang diberikan Minato pada Sasuke akhirnya berakhir dimalam hari ini.
Semua berkumpul didepan sekolah yang masih belum di perbaiki menunggu Sasuke dan Naruto yang belum datang.
TAP_

Semua penduduk menatap tajam kedatangan Sasuke. Sedangkan Shion terlihat mengepalkan kedua tangannya saat melihat Sasuke datang dengan Naruto di waktu yang sama.

"Baik kita—"

"Minato-sama lebih baik keluarkan pria itu dari desa ini sekarang juga. Perbuatannya itu tidak bisa dimaafkan" teriak Shion sambil menujuk Sasuke dengan tidak sopannya.
"Benar, Minato-sama....Apa anda meragukan ramalan Nona Shion, yang selalu akurat?" ujar penduduk desa lainnya.
Semua menjadi ribut dan sangat kompak untuk megeluarkan Sasuke dari desa Konoha.
BRAK

"Harap tenang semuanya. Kita semua sudah sepakat akan mengeluarkan dia bila dia tidak mendapatkan bukti dan kalian sudah setuju akan itu" ujar Minato dengan tegas.
"Jadi...Apa kau mendapatkan sesuatu Sasuke?" tanya Minato.
"Hn"

Sasuke maju selangkah kearah Minato dan memperlihatkan kalung ditangannya.
"Ka—Kalung—ku..." ujar Shion dengan gugup.
"Benar sekali, ini kalung milik anda nona...dan Apa kau tau dimana aku menemukannya? Aku menemukannya ditempat ini, tepat di sekolah yang terbakar" ujar Sasuke.

Para penduduk mulai berbisik bisik dan anak anak yang sudah diajar Sasuke terlihat menyeringai puas.
"Hai Shikamaru, cepat perlihatkan benda itu juga" ujar Kiba yang berdiri disebelah Shikamaru.
"Bodoh, tunggu situasinya dulu"

"Bo—bohong, Ma—mana mungkin aku membakar sekolah yang sudah dibangun Naruto-kun" ujar Shion.
"Lalu kenapa kalung ini ada didalam sekolah?" desak Sasuke.
"Heh! Kau pasti hanya berpura pura menemukannya didalam sekolah kan? Padahal sebenarnya kau mencurinya dariku" ujar Shion dengan sinis.
"Ya, Saya juga yakin kalau Sasuke-san sudah mencuri kalung nona Shion. Karena saat itu saya melihat bayabgan yang berlari dari kamar nona Shion" ujar Sai.

"Jadi kau juga seorang pencuri heh?" ujar salah Satu penduduk desa.
'Dasar...licik' batin Sasuke saat melihat Shion menyeringai.
"Apa kau terlihat semiskin itu hingga aku harus mencuri kaung ini?" ujar Sasuke dengan tenang.
"Hah?!"
"Kau tau berapa harga biola ini? Biola ini lebih mahal dari pada semua hartamu, kau tau kenapa? Karena dua peranjin terhebat didunialah yang membuatnya" ujar Sasuke.
"Alasan itu be—"

"Aku tau nona, Aku tau alasan itu belum cukup. Tapi sebanarnya bukan aku yang menemukan kalung ini...Tapi Shikamaru lah yang menemukannya" ujar Sasuke. Semua orang terlihat terkejut begitu juga dengan Shion.
"Sebenarnya bukan hanya itu saja Sensei..." ujar Shikamaru sambil membawa sebuah tas di pundaknya bersama Kiba.
"Shikamaru...Kiba...Apa yang kakian bawa itu?" panggil Naruto.
"Kami tidak mungkin membiarkan Sasuke Sensei pergi dari desa ini, karena itulah aku mengajak Shika mencari bukti bukti yang lebih kuat. Aku memang bodoh tapi aku sangat tau kalau Shika sangat pintar jadi kami menyelinap kerumah Nona Shion" ujar Kiba.
"APA?! Kalian lancang sekali.." Saat Shion akan memukul Kiba, tangan Sasuke langsung menahannya.
"Dia masih kecil" ujar Sasuke dengan dingin.
"Tck! Lihat semuanya...dia sudah mengajarkan hak tidak sopan pada anak anak kalian. Apakah dia masih pantas menjadi seorang guru dodesa ini?" teriak Shion.
"Kalian bisa mengusirku bila cara mengajarku memang tidak baik, tapi...lihatlah kebenaran yang ada. Shikamaru!" Shikamaru yang dipanggil langsung memperlihatkan isi tasnya dan juga Kiba yang membuka tasnya.
"Yang dibawa Kiba adalah pakaian pelaku yang sedikit terbakar karena percikan api, Kami menemukannya dirumah nona Shion dan ini adalah alat alat yang dua gunakan untuk membakar disini pasti ada sidik jarinya" ujar Shikamaru.
"Dan bukti yang paling kiat ada apaku"

"Minato-sama!"
"Ya, Pada malam itu Sasuke dan Naruto pulang jam 3 pagi dimana tiga jam setelahnya kau datang kerumah kami Shion. Jadi jelas bukan Sasuke yang membakarnya. Aku tidak ingin memberitahu ini karena kalian sudah terbakar amarah. Tapi dengan semua bukti yang ada, kalian harus mempercayainya" ujar Minato dengan tegas. Para penduduk menatap tajam Shion dan menangkapnya bersama Sai.
"Bawa dia kepenjara" perintah Minato.
"Tunggu! Kalian tidak bisa melakukan ini, Aku akan menikah dengan Naruto-kun aku mencintainya sejak dulu, TAPI KENAPA HARUS DIA YANG DIPILIHNYA!! DIA HARUS PERGI DARI DESA INI!!" DEG

Minato yang masih semoat mendengar teriakan Shion pun merasakan firasat buruk.
'Apa maksud ucapannya itu...' batinnya.
"Syukurlah kau berhasil membuktikan kalau kau tidak bersalah, Sasuke" ujar Naruto sambil memeluk Sasuke.
'Naruto...Apakah mungkin...'

TBC

Cinta Sejati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang