*SasukeUchiha X NarutoNamikaze*
"Uwaaaaahhh~ Tempat ini....sama sekali tidak berubah" ucap Naruto saat mereka sampai ditempat yang akan digambar semua murid murid Sasuke.
"Kalian semua boleh berpencar sekarang, tapi jangan pergi jauh" ucap Sasuke.
"BAIK!"Sasuke menghampiri Naruto yang duduk didepat sungai.
"Sayang sekali bunga sakuranya belum mekar" ucap Naruto.
"Hn, Bagaimana...Kalau kita datang ketempat ini lagi saat bunganya mekar ?" tanya Sasuke.
"Benarkah? Kau mau?" tanya Naruto dengan semangat.
"Tentu, Tapi kita datang berdua saja...Tampa gangguan anak anak ini" ujar Sasuke sambil marangkul Naruto.
"Chi, Kau ini" Naruto memukul lengan Sasuke dengan pelan.
"Tapi, kau benar benar harus berjanji...akan membawaku kesini saat bunganya mekar" ujar Naruto.
"Aku janji!"Cukup lama mereka berdiam dengan Sasuke yang tidur kaki Naruto. Sedangkan Naruto sendiri memainkan rambut Sasuke.
"Sasuke..." panggil Naruto.
"Hn?"
"...."
Saat tak mendengar suara Naruto lagi Sasuke membuka matanya.
"Ada apa?" tanyanya.
"Aku...Mencintaimu" ucap Naruto.
"Pfft...Kenapa tiba tiba kau mengatakan itu?" tanya Sasuke dengan menahan tawanya.
"Me—memangnya apa salahnya...Aku hanya ingin mengucapkan itu blush" Ujar Naruto dengan wajah yang merah.
"Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Sasuke saat merasa Naruto sedikit aneh hari ini.
"Tidak, Hanya saja...Aku merasa kita akan berpisah. Ne, Sasuke...Kalau aku tidak ada disisimu, apa kau akan melupakanku?" tanya Naruto sambil melihat Sasuke dengan serius.
"...." Sasuke bangun dari tidurnya dan menarik Naruto kedalam dekapannya.
"Mana mungkin aku akan melupakanmu, Kalau kau hilang...Aku akan mencarimu. Kemana pun kau pergi...Aku akan mengikutimu" mendengar itu dari Sasuke membuat Naruto lega dan memeluk Sasuke semakin erat."SENSEI KAMI SUDAH SELESAI!"
"Hn? Cepat sekali...coba berikan padaku tugas kalian" Sasuke mengambil tugas mereka satu persatu lalu melihatnya.
"I—ini...." Naruto yang melihat Sasuke terkejut pun ikut melihat.
Blush"Siapa yang meminta kalian mengambar aku dan Naruto?" tanya Sasuke.
"Bukan siapa siapa, hanya saja Sensei bilang harus mengambar pemandangan yang indah kan? Dan pemandangan yang paling idah adalah saat Sensei bermersaan dengan kak Naruto" jawab Sakura dengan polos.
"Haaaah...".
.
.
.
"Kau akan menjadi milikku seutuhnya Naru~" bisik Sasuke ditelinga Naruto.
"Umm...Sasuke~"
"Tapi...kalau kau—"
"Lakukanlah, Aku adalah milikmu"
Sasuke yang mendengarnya daei Naruto pun tersenyum.
"Terimakasih..." bisiknya lalu Sasuke menggigit teling Naruto dengan lembut, kemudian mengarahkan bibir dinginnya ke leher Naruto dan meninggalkan red mark disana, membuat Naruto mendesah pelan."Aku menyukai suaramu. Aku menyukai segala hal tentangmu, Naruto" bisik Sasuke lagi, kali ini mengeratkan pelukannya sambil terus menciumi Naruto, kemudian dengan lembut mengangkat tubuh kecil itu dan membaringkannya di tempat tidurnya.
Jantungnya berdegup kencang. Akal sehatnya kalah telak. Lagipula Naruto tampaknya akan menikmatinya. Tak salahnya melakukan lebih jauh.
Sasuke masih menciumi leher dan dada Naruto, membuat cowok itu terus mendesah sensual dan menggeliat pelan."Ahh… Sasuke…" Sasuke terangsang mendengar suara itu. Bibirnya kembali ke bibir Naruto, menjilatnya pelan agar mau membukanya, dan Sasuke menyisipkan lidahnya ke mulut cowok itu, menjilat seluruh bagian mulutnya dengan lembut. Naruto mengerang tertahan. Sasuke melepaskan bibirnya dan menanggalkan t-shirt hitam yang dipakai Naruto dari tubuhnya, lalu melucuti celananya, membuatnya berbaring polos. Ia juga membiarkan Naruto melucuti seluruh pakaiannya, sementara ia sendiri mulai menggerayangi tubuh Naruto dengan mulut dan tangannya.
"Sasu…nggh…" erangnya pelan, membuat Sasuke tersenyum. Suara yang sudah lama ingin didengarnya sekarang terdengar sangat jelas ditelinganya, membuat jantungnya berdebar makin kencang. Sasuke bisa merasakan sesuatu di antara kedua kakinya mengeras.
"Naru… kau siap?" tanya Sasuke, membelai rambut Naruto dengan lembut dan mencium bibirnya sekilas. Naruto hanya mengangguk pelan. Sasuke mengangkat kedua kaki Naruto dan menjilat bagian dalam pahanya sebelum melakukan oral seks padanya. Naruto mengerang lagi ketika Sasuke menelan seluruhnya dan mengulumnya.
"Sasuke… aku…" Naruto tidak menyelesaikan kalimatnya ketika Sasuke bisa merasakan seluruh bagian dalam mulutnya basah tersiram cairan hangat yang berasal dari Naruto. Sasuke melepaskan bibirnya dan tersenyum puas.
"Kau menyukainya, Naruto?" tanya Sasuke, memandang Naruto yang berbaring lemas dengan mata terpejam. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat dan napasnya memburu. Sasuke mulai membalikkan tubuh Naruto dan mencium tengkuknya."Sasuke… kau belum…" bisik Naruto saat merasakan tangan Sasuke membelai 'milik'-nya.
"Kau mau?" tanya Sasuke agak tidak percaya. Naruto mengangguk lagi. Sasuke bergegas mengambil lotion dari atas bufet di samping tempat tidurnya dan membaluri seluruh tangankanannya dengan itu, membuatnya licin.
"Bilang kalau terasa sakit, Naruto…" bisik Sasuke sambil menyentuh pantat Naruto, dan membukanya lebih lebar, kemudian memasukkan jarinya ke dalam. Naruto merintih tertahan, mencengkram rambut Sasuke, tapi ia tidak mengeluh. "Teruskan," pintanya terengah-engah. Sasuke memasukkan ketiga jarinya perlahan ke tubuh Naruto, membuat cowok itu semakin mengeratkan cengkramannya.
"Aku akan mulaisekarang, Naruto" bisik Sasuke agar Naruto siap. Sasuke mulai mengangkat tubuh bagian bawahnya dan dengan lembut, memasukkan seluruhnya ke tubuh Naruto.
Naruto mengerang kesakitan lagi. Sasuke segera menempelkan bibirnya ke bibir Naruto, mencoba mengurangi rasa sakitnya. Sasuke dengan perlahan mengangkat pinggulnya maju dan mundur dengan teratur, sesuai dengan irama nafas Naruto.
"Sasuke…" erang Naruto. Sasuke benar-benar kehilangan kendali sekarang. Ia sudah hampir mencapai klimaks. Ia tak menyangka seorang Naruto bisa membuatnya merasa kepayahan begini. Iramanya makin cepat, membuat tempat tidurnya agak bergetar juga. Akhirnya isinya menyeruak keluar. Naruto mendesah pelan ketika cairan hangat membasahi bagian dalam perutnya. "Sasuke…" panggilnya lagi.Sasuke melepaskan dirinya dari tubuh Naruto dan berbaring di sebelah cowok itu. Napasnya memburu."Aku mencintaimu, Naruto" bisiknya. Naruto merapatkan tubuhnya ke tubuh Sasuke dan memeluk cowok itu.
"Aku juga, Sasuke" jawabnya.
Sasuke membelai rambut pirang di sebelahnya dengan lembut dan mengecup puncak kepalanya.
"Istirahatlah, kita masih punya waktu dua jam sebelum acaranya dimulai" ujar Sasuke lalu mencium kening Naruto.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati [ END ]
FanfictionKali ini gak bisa bikin summary....yang jelas terinspirasi dari lagu Cinta Sejati ost HabibiAinun