Negeri Shu (Shu Han), adalah kerajaan yang dibuat dan dipimpin oleh seorang pria bernama Liu Bei. Liu Bei adalah keturunan dari pangeran Sheng dari Zhongshan, cucu buyut dari kaisar keempat Han, Jing. Liu Bei hidup dalam kemiskinan semasa mudanya. Ayahnya telah meninggal dan ibunya bekerja sebagai penenun dan penjual sandal jerami. Pada umur 15 tahun, Liu Bei bersama rekannya, Gongsun Zan berguru pada Lu Sih.
Pada masa Pemberontakan serban kuning, dia terpilih menjadi Pegawai Pengadilan di kabupaten Anxi.
Liu Bei memulai karier militernya di bawah komandan utama, He Jin dalam perwalian Gongsun Zan sebagai Komandan Pasukan Cadangan dan bupati Ping Yuan.
Ketika Cao Cao menyerang kota Xu Zhou milik Tao Qian, Liu Bei membawa pasukannya untuk melindungi sang Pelindung Kekaisaran. Pada tahun 196, Liu Bei direkomendasikan untuk menjabat sebagai Jendral Penjaga Wilayah Timur dan diberi gelar Penguasa Yicheng.
Selanjutnya Liu Bei membantu Cao Cao dalam penangkapan Lu Bu dan dipromosikan menjadi Jendral Pasukan Kiri. Saat ini, kaisar Xian mengetahui adanya hubungan keluarga antara Liu Bei dan pangeran Zhongshan sehingga ia menganugerahi Liu Bei gelar "Paman Kaisar".
Antara tahun 198 - 199 , Liu Bei tidak disenangi Cao Cao karena mendukung rencana pembunuhannya. Liu Bei pindah ke Xia Pi,dan pada tahun 200, meminta perlindungan Yuan Shao.
Setelah bertemu kembali dengan saudara angkatnya, Zhang Fei dan Guan Yu, Liu Bei meninggalkan Yuan Shao untuk menjumpai Liu Biao di JingZhou. Cao Cao mengejar Liu Bei yang akhirnya melepas pos pertahanannya di FanCheng dan mengungsi ke Xia Kou. Selanjutnya Liu Bei bersekutu dengan Sun Quan untuk mengalahkan Cao Cao. Setelah kemenangan mutlak di Pertempuran Chibi. Liu Bei sukses menempati daerah selatan Jing saat Zhou Yu menghancurkan angkatan perang Cao Cao.
Keberhasilannya di kemudian hari adalah karena muncul orang-orang di sekelilingnya yang membantu dalam banyak hal, seperti Zhuge Liang dan Pang Tong di bidang sipil, strategi dan politik; Guan Yu, Zhang Fei, Ma Chao, Huang Zhong dan Zhao Yun di bidang militer.
Setelah menguasai Prefektur Yizhou dan Hanzhong, ia kemudian memaklumatkan diri sebagai Raja Hanzhong. Tahun 221, setahun setelah Cao Pi memaklumatkan diri sebagai kaisar, Liu Bei juga memaklumatkan diri sebagai Kaisar Han Liedi, mendirikan Negara Shu Shan yang mengklaim legitimasi sebagai penerus Dinasti Han yang resmi telah tidak ada setelah proklamasi Negara Cao Wei.
[Info diatas berdasarkan informasi dari Wikipedia]
Kini pria itu tengah duduk diruang kerjanya, mengotak-atik lembaran demi lembaran kertas bertuliskan aksara kuno yang tidak akan mudah di mengerti oleh orang-orang tidak berpendidikkan tinggi ataupun orang-orang yang mempelajarinya secara khusus. Tatapannya lurus kesetiap goresan dikertas yang dipeganginya saat ini, hingga ketika seorang pria lainnya datang dan bersujud sebelah kaki di hadapannya.
"Yang Mulia..", Pria itu mengalihkan pandangannya pada pria yang tengah bersujud dihadapannya itu, meletakkan kertas ditangannya yang dipandangnya sejak sekitar 30 menit yang lalu.
Liu Bei sebutan para musuh padanya, hanya bisa terdiam sesaat, "Apa dia sudah sadar?", Sebelum akhirnya bertanya pada pria dihadapannya itu dengan badan yang duduk tegap menunjukkan betapa gagah dan berwibawanya pria yang pernah melawan berbagai lawan hingga akhirnya berhasil menjadi seorang Kaisar dengan sebutan Kaisar Han Liedi.
"Ya, Yang Mulia. Nona itu sudah sadar tapi--", Jawab pria itu menjawab pertanyaan dari sang Kaisar yang kini menatapnya binggung dan jengkel karna dia terhenti memotong kata-katanya sendiri.
"Tapi apa?", Tanya Liu Bei penasaran dengan alis yang terangkat sebelah.
Pria yang bersujud itu tidak kalah kebinggungan, juga ada keresahan diraut wajahnya kini, "Dia terus-menerus berteriak tentang apa itu, Cos-- Cosplay?", hingga akhirnya memutuskan untuk mengatakannya langsung pada Liu Bei yang semakin mengerutkan keningnya juga dengan alis yang masih terangkat sebelah hingga membuat raut wajahnya terlihat jelas bahwa dirinya semakin dan semakin kebinggungan.
"Cosplay?", Ujar Liu Bei bertanya dengan nada binggung yang segera dijawab pria dihadapannya dengan anggukkan pelan juga masih dengan raut wajah binggung dan geli mengucapkan kata yang belum pernah di dengarnya sebelum ini.
"Wanita yang unik, aku ingin menemuinya..", Ujarnya lagi kali ini bukan bertanya melainkan pernyataan bahwa dia baru saja merasa tertantang untuk menemui 'Nona' yang dibicarakan dua orang pria itu sejak tadi selain itu dalam hatinya dia tidak bisa tenang jika sampai apa yang dikatakan saudara angkatnya Zhang Fei dan juga Guan Yu adalah benar adanya tentang jika 'Nona' itu adalah mata-mata Cao Cao.
Sementara itu, disebuah kamar di salah satu sudut yang ada di kerajaan Shu han. Dimana terdengar suara teriakkan juga pekikkan yang cukup keras hingga membuat orang-orang yang berada didekat sana penasaran dan ingin sekali mencari tau siapa dan kenapa orang itu berteriak, namun mereka sadar jika suara itu berasal dari kamar seorang wanita yang ditemukan disamping pohon beringin tua yang ada didekat kuil dibagian selatan Kerajaan Shu han.
"Lepaskan--",
"Lepaskan aku!!",
"Kalian ini siapa?! Kenapa kalian melarangku keluar? Dan apa-apaan pakaian kalian itu? Apa kalian sedang syuting film???",
"Tolonglah, siapapun jawab aku!!",
Seorang wanita dalam balutan hanfu polos berwarna putih yang tipis yang sepertinya merupakan lapisan terdalam diantara semua lapisan setiap mengenakan sebuah Hanfu tengah memberontak ketika beberapa gadis yang juga memakai Hanfu sederhana yang sama menahannya untuk keluar dari kamar berbentuk aneh yang asing baginya,
Brukk!!
Dirinya menubruk sesuatu yang keras tepat dihadapannya ketika kakinya sudah mencapai ambang pintu masuk kamar setelah berhasil lepas dari para gadis yang menahannya sejak dari tadi, dari bawah terlihat sepasang kaki yang tertutup kain menyerupai gaun namun bukan gaun yang berwarna hijau dan hampir menutupi seluruh kakinya hingga menyisakan bagian ujung kaki yang mengenakan sandal menyerupai sepatu namun terlihat kuno.
"Ya-Yang Mulia, Maafkan kami tapi nona ini terus memaksa untuk keluar..", Tukas para gadis dibelakang yang tadi sempat menahan diri wanita itu untuk keluar.
"Oh, Benarkah? Kenapa Nona? Kenapa kau ingin sekali keluar? Apa kamar ini tidak nyaman? Atau mereka tidak melayanimu dengan baik?", Tukas Liu Bei bertanya pada wanita dihadapannya itu yang kini mendongakkan kepala menatap binggung padanya.
"Hah? Memang kenapa aku tidak boleh keluar? Memangnya kau siapa Tuan?",
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/126200823-288-k894912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Liu Bei's Woman
Fantasía#100 In Fantasy (8 Maret 2018) [Bukan Novel Terjemahan] Liu Bei adalah keturunan dari Liu Sheng, Raja Jing di Zhongshan yang merupakan anak dari Kaisar Jing dari Han. Dihitung-hitung, ia masih paman dari Kaisar Xian dari Han yang memerintah waktu it...