Bab. 8

4.1K 340 4
                                    

Liu Bei terus digiangi oleh perkataan Zhang Fei padanya, dia kini duduk di ruang kerjanya. Tangannya sibuk membolak-balikkan berkas, namun pikirannya telah melayang kemana-mana. Terutama ke tempat dimana Xia Ling tengah berada, "Aku..benar-benar berubahkah?", Tanyanya pada diri sendiri. Dia mengernyitkan keningnya ketika pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulutnya,

"Tuan Liu..", Panggil suara itu yang baru saja datang dan terdengar dari arah ambang pintu.

Liu Bei mendongakkan kepalanya, dia sudah menebak pemilik dari suara itu. Bahkan dengan sangat jelas, "Xia Ling..", Balasnya berdiri kemudian menghampiri Xia Ling yang baru saja melangkah masuk setelah diyakininya Liu Bei memberikan ijin dirinya untuk masuk.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau seharusnya beristirahat, terutama setelah apa yang kau alami..", Tanya Liu Bei melanjutkan setelah mempersilahkan Xia Ling bangun dari penghormatannya. Wanita ini, meski dikatakan berasal dari masa depan, kenapa dia bisa begitu tau caranya memberi hormat orang-orang kuno? Pikir Liu Bei dalam hatinya,

Lain kali, dia pasti akan menanyakan tentang hal ini padanya. Xia Ling tersenyum lembut, kemudian menjawab dengan sopan, "Saya dengar, penyusup itu telah mati. Apa itu benar? Apa Tuan baik-baik saja? Maksud saya, apa yang dikatakannya?",

"Ya, aku membunuhnya. Dia telah berani memasukki wilayah kekuasaanku, mengancam rakyatku bahkan melecehkan calon istriku. Aku harus bagaimana selain membunuhnya?", Jawab Liu Bei tegas. Tersirat kemarahan di sepasang matanya, kedua tangannya mengepal ketika mengingat setiap ucapan kotor Jiu'an tentang Xia Ling di depannya.

Wanita itu tersipu, mendengar kalimat tentang 'calon istrinya' membuat Xia Ling nyaris berteriak. Namun dia berhasil menguasai dirinya, kemudian dengan lembut dan tanpa mengurangi rasa hormat sedikitpun, dia berkata : "A---anda benar-benar ingin menjadikan saya sebagai istri anda?",

"Memangnya aku terlihat tidak begitu?", Tanya Liu Bei balik. Dia tertawa geli, kemudian mendudukkan Xia Ling kesebelahnya. "Dan, kenapa cara bicaramu menjadi formal begitu hm? Biasanya kau hanya memakai aku dan aku, kenapa sekarang saya? Dan, katakan, kau berasal dari masa depan, kenapa kau tau caranya memberi hormat kuno seperti yang kami biasa lakukan? Apa di masa depan, orang-orang tetap melakukan hal yang sama?",

Xia Ling mengangguk, "Tuan adalah orang besar, rakyat begitu mempercayai anda. Saya hanya orang asing, saya dan Tuan baru mengenal beberapa hari terakhir saja. Dan Tuan telah melamar saya, saya tidak mau Tuan melakukan ini karna merasa bersalah telah mencuri ciuman pertama saya..",

"Lalu, seperti kata saya. Tuan adalah orang besar, bermartabat, saya sadar dulu terlalu blak-blakkan. Sekarang saya telah mengerti kesalahan saya, itu sebabnya saya menganti cara saya memanggil anda dan berbicara kepada anda juga. Kemudian, soal memberi hormat. Sebenarnya, di masa depan semua telah berubah. Orang-orang lebih cenderung mengikuti tradisi barat ketimbang tradisi sebenarnya, apa Tuan tau? Di masa depan, seorang pengantin kebanyakan memakai gaun putih yang dihiasi banyak permata dan perhiasan. Tidak seperti pada masa ini, dimana warna merah adalah lambang yang tidak asing dalam sebuah pernikahan. Orang-orang bahkan tidak perlu melakukan penghormatan seperti ini lagi, dan hanya cukup dengan mengucapkan kata 'Hai' kemudian berjabat tangan..",

"Untuk darimana saya mempelajarinya, jawabannya adalah dari drama-drama yang biasa saya tonton di televisi. Oh televisi itu semacam mm, bagaimana saya harus menjelaskannya???", Penjelasan Xia Ling yang unik ditambah gerak-geriknya membuat Liu Bei tersenyum senang, dia ingin tertawa namun rasanya tidak baik menertawakan Xia Ling yang sibuk dan terlihat begitu bersemangat menjelaskan. Tiba-tiba saja wanita itu terhuyung kearahnya ketika memperagakan perbedaan tarian masa dulu dan masa depan,

Bruk!

"Hati-hati, istriku..", Sindir Liu Bei sontak membuat Xia Ling tersipu malu.

Dia berusaha beranjak bangun dari atas pangkuan Liu Bei, namun pria itu terlihat tidak ingin melepaskannya sedikitpun. Dia hanya melingkarkan tangannya dipinggul Xia Ling yang ramping, sementara tangan lainnya memegangi lututnya yang kuat dan juga kekar. Tidak heran, mengingat Liu Bei merupakan orang besar yang selalu ikut dalam perang. Kebesarannya sudah terkenal sejak dari dulu, bahkan hingga di masa depan. Terbukti dari bagaimana kisahnya diceritakan dalam drama, sejarahnya bahkan tercatat dalam Google.

Tentu saja, disamping itu ada juga permainan-permainan canggih seperti RPG dan MMORPG yang mengunakan karakter-karakter bersejarah seperti Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei, CaoCao, Lu Bu, Zhao Yun dan lain sebagainya.

[Bisa dicari sediri di Google arti dari RPG dan MMORPG]

"Tu---Tuan meledek saya?? Kita berdua bahkan belum melakukan sumpah pernikahan..", Ucap Xia Ling dengan ketus.  Dia memalingkan wajahnya dari pandangan Liu Bei, hingga pria itu seketika merasa jengkel dan dengan tangannya yang bebas, meraih dagu lancip Xia Ling. Menyejajarkan dan memaksa Xia Ling untuk menatap dirinya, "Memangnya aku telah berkata apa?",

Xia Ling melotot, "Berhati-hatilah istriku----itu kata anda..", Jawabnya pasrah dengan wajah yang telah merona kemerahan.

"Istriku? Siapa?", Tanya Liu Bei lagi merasa bodoh. Kali ini Xia Ling mempertahankan matanya yang melotot, memberanikan diri mencubit tangan Liu Bei dan berlarian turun dari atas pangkuan Liu Bei. "Tidak tau, bwehh!", Ledek Xia Ling sambil berlari dan seraya menjulurkan lidahnya.

Liu Bei mengelengkan kepalanya, dengan cepat dia menyusul Xia Ling. Menangkap dengan memeluk wanita itu dari belakang, membuat siapapun yang melihat akan tersipu kemudian menundukkan kepalanya tidak berani melihat. "Xia Ling, beberapa hari lagi aku akan pergi berperang. Setelah aku kembali dengan kemenangan, aku akan melamarmu, menikahimu dan membahagiakanmu. Jangan tinggalkan aku, Xia Ling. Tidak peduli, darimana asalmu, siapapun dirimu. Aku bersumpah tetap akan menikahimu..",

"Tapi Tuan, saya takut. Saya adalah orang dari masa depan, bagaimana saya bisa menikah dengan anda. Kita berasal dari dimensi dunia yang berbeda, saya takut ini semua akan melanggar hukum alam. Lagipula, saya masih punya orang tua, mereka pasti cemas karna aku menghilang untuk waktu yang terlalu lama. Teman-teman dan sahabat, mungkin saja mereka akan merasa sedih tanpa diriku. Ini terlalu sulit, menikah adalah hal yang besar, perlu pendapat orang tua. Bagaimana jika kedua orang tua saya menentang? Menikah orang besar seperti anda, mungkin bahkan di dunia saya para perempuan akan berbondong-bondong menyalonkan dirinya. Namun aku tidak, aku tidak menginginkan status, juga tidak menginginkan kekayaan ataupun kekuasaan. Selama pria yang saya nikahi mencintai saya apa adanya, dan saya juga mencintai pria itu apa adanya. Itu semua sudah lebih dari cukup..", 

Liu Bei mencium Xia Ling dengan lembut, "Apa kau sedang mencoba mematahkan semangatku? Cintaku? Perasaanku? Xia Ling, mungkin aku akan terdengar egois tapi tidak peduli apapun yang terjadi di masa depan, aku tidak akan melepaskanmu. Aku akan mengikatmu pada diriku, menjadikanku sebagai takdirmu. Baik disini, di lain hari, di masa depan. Sejujurnya, aku tidak begitu percaya dengan mitos. Tapi kali ini, aku memilih untuk percaya. Benang merah ini, benang ini akan mengikat takdir kita Xia Ling. Tidak peduli dimanapun, kapanpun, dan siapapun kita suatu hari nanti. Selama ada benang merah ini, aku akan bertemu denganmu begitu juga sebaliknya..",

"Tapi---",

"Stt.., tidak ada tapi-tapian, kembali-lah kekamarmu dan istirahat. Aku harus membahas masalah strategi perang bersama yang lainnya, dan pastikan kau tidak coba-coba untuk melakukan hal nekat. Aku akan menghukummu jika kau benar-benar melakukannya, Xia Ling..", Liu Bei tersenyum, menciumi puncak kepala Xia Ling dan juga keningnya.

"Aku mencintamu, Xia Ling. Sangat-sangat mencintai dirimu..",

Tbc.

Elah 😂 apaan dah nih cerita, kayak melenceng dari sifat asli Liu Bei yang pernah ku tonton di drama God Of War Zhao Yun.

[COMPLETE] Liu Bei's WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang