Bab. 12

6.6K 301 18
                                    

Satu tahun..

Satu tahun berlalu begitu cepat, Xia Ling masih tidak bisa melupakan perjalanan waktunya ke dunia masa lalu. Begitu juga dengan Liu Bei, pria itu seperti kehilangan jiwa dan semangat hidupnya sejak kepergiaan Xia Ling.

Kini satu tahun berlalu, Xia Ling tidak bisa terus bersikap begini dan membuat keluarganya khawatir berlebihan. Dia memutuskan untuk bekerja, tapi dia menolak ketika ayahnya menawarkan kerja di perusahaannya. Jadi ayahnya meminta teman baiknya untuk mencarikan kerja, dan untungnya putra dari teman ayahnya membutuhkan seorang sekretaris pribadi.

Xia Ling bercanda ketika mengatakan dia ingin bekerja untuk pria yang tampan, dia hanya berharap dengan melihat pria tampan, dia akan bisa melupakan Liu Bei. Namun siapa sangka, teman ayahnya mengatakan bahwa putranya memiliki ketampanan yang tidak bisa diragukan. Sayangnya, sedikit dingin dan kaku. Meski Xia Ling tidak mempermasalahkannya, dan menyetujui untuk bekerja bersama putra teman ayahnya.

Bunyi alarm membangunkannya, dengan malas Xia Ling menekan jam kecil yang terus berbunyi menandakan waktu dia harus bangun. Tapi dia terlalu malas untuk bangun, jadi dia memutuskan untuk tidur lima menit lebih lama yang berakhir menjadi 10 menit lamanya. Dia baru terbangun ketika ibunya berteriak dari bawah tangga membangunkannya, terperanjat dia membelalakkan matanya, seolah dia mempraktekkan adegan-adegan telat bangun di hari pertama masuk kerja yang ada di film atau drama yang biasa ditontonnya.

"Sial! Ini semua gara-gara Yang Mulia, yang selalu saja membuatku tidak tidur dengan baik karna memimpikan dirinya..", Decak Xia Ling pelan dengan nada kesal.

Tidak kunjung beranjak bangun dari ranjang empuknya, dia mendapatkan teriakkan dari bawah tangga. Dari ibu tersayangnya, "Iya-iya aku akan turun sekarang!", Pekik Xia Ling dengan cepat kemudian dengan gerakan kilatnya berlari memasukki kamar mandi, mandi, berdandan, kemudian memakai kemeja putih dan rok selutut hitam yang ketat.

Ini adalah hari pertamanya bekerja dan dia sudah terlambat sekitar 5 menit yang lalu, ditambah perjalanan menuju ke kantor membutuhkan waktu sekitar 10 menit mengunakan bus umum. Membuat Xia Ling tidak memakan sarapannya pagi ini karna sudah terlalu terlambat. Syukurlah, dia mendengar bahwa ceo perusahan dengan nama Liu Company tidak biasa datang pagi dan lebih sering datang siang. Jadi meski dia terlambat, dia hanya akan diceramahi oleh seorang wakil asisten CEO yang bertugas untuk mengurus urusan internal perusahaan.

"Dengar, kau tidak boleh terlambat lagi. Dengarkan aku baik-baik, jangan mengira kau adalah putri dari teman ayah ceo berarti kau bisa berbuat seenaknya seperti datang terlambat di hari pertama. Sudah cukup tampang-mu yang memuakkan, jangan tingkah-mu juga memuakkan, Nona Xia Ling. Camkan ini baik-baik..", Wakil asisten itu terus mengoceh di depan Xia Ling yang diam-diam mendengus dan mengejek perkataan wanita yang terlihat lebih tua darinya ini dalam kondisi kepala tertunduk.

Hingga tiba-tiba Xia Ling mendengar suara ribut di pintu masuk perusahaan yang besar dan dibingkai dengan kaca. "Oh Dewa, CEO tampan kita datang lebih awal hari ini??? Kita tidak bersiap, ayo cepat semuanya berbaris dengan rapi dan menyambut kedatangannya..",

Semua orang sibuk merapikan diri dan bergegas berbaring di sisi kiri dan kanan pintu masuk, terlihat penuh kedisiplinan. Sementara itu Xia Ling masih berdiri tegap di tempatnya bersama wakil asisten CEO, hingga akhirnya seorang pria berjalan masuk dengan kedua tangan diselipkan di kantong celana hitamnya. Berjalan terus dan terus sampai dia berhenti tepat di depan Xia Ling, Liu---Liu Bei?!

"Ya---Yang Mulia?!", Pekik Xia Ling tersentak.

Matanya membelalak tidak percaya, pria di hadapannya adalah Liu Bei? Atau hanya mirip dengannya? Mereka sangat mirip, proporsi wajahnya benar-benar sangat mirip. Terutama sepasang matanya, terlihat persis.

[COMPLETE] Liu Bei's WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang