part 02

218 17 0
                                    

HAPPY READING GUYS

                        *****

Terlihat seorang yang sedang
Berkutat dengan laptop Dan berkas berkas yg ada di Meja itu.

Took took took

" Masuk " sahut pria itu.

" Hai bro " jawab Dimas.

Yap yg mengetuk pintu tadi adalah Dimas Satria sahabat Ferro dari mereka masih sma.

" Ada apa? " tanya Ferro.

" Ck loe tu nggk bosen apa di depan laptop melulu? " ucap Dimas.

" To the point Dim " ucap Ferro.

"Gue mau ngajak makan siang. Sekarang kan udah jam makan
Siang. Dari pada loe di depan laptop mulu kan mending makan yuk " ucap Dimas.

" Yaudah ayok " ucap Ferro.

Lalu mereka pun keluar dari ruangan Ferro untuk makan siang.

30 menit kemudian mereka sudah sampai di tempat untuk makan siang. Baru saja membuka pintu dia sudah di suguhkan oleh kejadian yg membuat pakaian yg di pakai kotor.

YAP Ferro di tabrak pelayan.

" Aduh maaf maaf mas saya nggk sengaja maaf ya mas " ucap pelayan itu.

" Shiitt " geram ferro.

Karena mendengar suaranya perempuan itu pun mengangkat kepalanya yg dari tadi menunduk untuk membersihkan jas nya.

   DEEGGG

Ferro terdiam sambil mengamati wajah perempuan yg di hadapannya ini.
Setelah cukup  lama mereka saling pandang ferro yg tersadar duluan pun bicara.

" Kau harus tanggung jawab Nona " ucap ferro.

" A ap apa? " jawab perempuan itu gugup mungkin masih syock.

" Heem kau harus tanggung jawab. karna ulahmu pakaian ku jadi kotor " ucap ferro.

" Baiklah tuan kau bisa memberikan jas mu padaku biar ku cucikan " ucapnya..

" Astaga cahaya apa yg terjadi? " ucap salah satu pelayan. Jadi namanya adalah cahaya sangat bagus.

" Di mana manager mu? " ucap Ferro.

" Apa " ucapnya.

" Iya manager mu di mana, aku akan bertemu dengannya dan berbicara langsung tentang kejadian ini " ucap Ferro.

" Tidak saya akan melakukan apa saja tapi saya mohon jangan bicarakan ini dengan manager saya " ucap Cahaya.

Ferro tersenyum miring  mendengar jawaban yg cahaya ucapkan tadi.
   
" Baiklah kau harus menuruti semua ucapan ku kalau tidak aku akan membuat toko roti bangkrut bagaimana " ucap Ferro.

" Hah "
" Bagaimana " ucap Ferro.

"Baiklah aku akan menuruti maumu " ucap Cahaya.

" Bagus " jawab ferro.

Sementara Dimas yg mengamati kelakuan Ferro hanya diam saja,
Karna tidak biasanya seorang Ferro Abimana yg terkenal dingin cuek sampai repot repot meminta tanggung jawab atas kejadian yg membuat pakaiannya sampai kotor. Dia bahkan bisa membeli pakaian itu berpuluh puluh kali apalagi ini di tempat Umum.

" Baiklah kalau begitu. aku akan memesan black coffee Dan spaghetti saja " ucap Ferro.

Ferro pun menatap Dimas yg mengisyarat kan kau Mau pesan apa melalui matanya.
   
" Aku samakan saja deh " ucap Dimas..

" Baiklah, 2 black coffee Dan 2 spaghetti " ucap Cahaya.

Lalu cahaya pun berlalu dari sana untuk mengambilkan pesanan mereka

" Loe kenapa? " ucap dimas.

" Menangnya gue kenapa? " ucap Ferro.

" Ck nggak biasanya loe Mau berurusan sama perempuan seperti tadi hanya karna masalah pakaian.
Loe bahkan bisa beli jas kayak itu ratusan kan nah apa yg loe lakukan tadi.
Ini bahkan di tempat umum " ucap Dimas. 

Ferro hanya tersenyum miring untuk membalas ucapan dimas.

Lalu Ferro melihat Cahaya mengantarkan pesanan mereka
Setelah sampai di Meja.
Ferro pun berkata.

" Jangan lupa antarkan jas itu keperusahaan ku kau tau kan? " tanya Ferro.

" Tidak " jawab cahaya

Dimas yg mendengar ucapan cahaya pun tersedak.

" Astaga loe beneran nggk tau siapa dia? " tanya Dimas.
Cahaya hanya menggeleng.

" Astaga " keluh Dimas

" iIni kartu nama ku. Disana ada alamat perusahaan ku " jawab Ferro sambil memberikan kartu namanya pada Cahaya.

Cahaya pun mengambil kartu nama itu dan segera pergi dari sana.

CAHAYA P.O.V

Aarrrgghh hari ini adalah hari tersial pikir Cahaya.

" Aduh apa yg harus aku lakuin sekarang " ucap Cahaya.

Cahaya pun melihat jas yg di berikan cowok tadi yg harus dia cuci.
Dan dia pun melihat kartu nama yg di berikan cowok tadi.

" FERRO ABIMANA " ucap Cahaya.

Cahaya seperti pernah mendengar nama Abimana tapi dimana dia lupa.
Cahaya pun mencoba mengingatnya tiba-tiba.

" Astaga jadi dia adalah Ferro Abimana CEO Abimana Corp perusahaan yg sangat sukses itu.
Oh tuhan aku harus bagaimana? " ucap Cahaya.

Lalu dia pun berfikir kalau dia tidak mengikuti kemauan Ferro bisa bisa toko roti tempat dia bekerja bangkrut.

Tapi kalau dia mengikuti kemauan Ferro dia juga tidak tau apa yg akan terjadi pada kehidupannya nanti.

YEEE TBC DULU YA........
VOTE PLUS COMENT NYA DONG YA PLEASE

   

 CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang