******
Hari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Hari ini adalah hari pernikahan Cahaya dan Ferro.
Hari ini dia akan berjalan menuju altar dan memulai kehidupan barunya bersama Ferro, pria yang sangat mencintai dirinya dan selalu membuat hidupnya bahagia.
Dia sangat bahagia hari ini, Tapi ada juga kesedihan yang dia rasakan. Karena dihari bahagianya tidak ada orang tuanya, tidak ada sosok Ayah yang menggandeng tangannya menuju altar dan menyerahkannya pada sang suami. Tidak ada sosok Ibu yang memberinya nasehat tentang kehidupan rumah tangga.
CEEKLEK.....
" Astaga, Cahaya. Loe cantik banget " ucap Zahra heboh melihat Cahaya.
" Makasih, Ra " ucap Cahaya.
Zahra yang melihat Cahaya seperti sedang sedih pun langsung bertanya.
" Loe kenapa? Kok sedih sih, ini kan hari pernikahan loe, jadi dong " tanya Zahra.
" Nggak, aku cuma ingat sama orang tuaku aja. Seharusnya saat ini ada Mama yang ngasih aku nasehat-nasehat, papa yang gandeng aku menuju altar dan nyerahin aku sama Ferro " ucapnya sambil nangis. Sedangkan Zahra yang melihat langsung memeluk Cahaya.
" Mereka pasti bahagia kok lihat loe hari ini, melihat putri mereka yang akhirnya mendapat seseorang yang bisa menjaga dan menyayangi putrinya dengan tulus. Jadi loe nggak boleh nangis, loe harus senyum di hari bahagia loe hari ini " ucap Zahra melepas pelukannya dan menghapus air mata Cahaya.
" tuh kan, make up lo luntur " ucap Zahra. Cahaya hanya tersenyum mendengar ucapan Zahra.
" Ya ampun, sayang. Itu kenapa make up kamu bisa luntur begitu " ucap Mami Ferro yang tiba-tiba masuk.
" Nggak apa-apa kok, Mi " ucap Cahaya.
" Pasti Zahra ya yang buat ngancurin make up kamu " ucap Mami menuduh Zahra.
" Idih, tante enak aja main nuduh Zahra gitu aja " ucap Zahra tidak terima.
" Yaudah deh, kalau gitu Mami panggilin periasnya lagi buat benerin make up kamu. Zahra, kamu disini temani Cahaya ya " ucap Mami Ferro.
" Ok!, tante " ucap Zahra.
Lalu perias yang dipanggil pun masuk dan membenarkan make up Cahaya.
" Loe tau, Cahaya. Loe tidak caantiikk....banget. Apalagi gaun loe bagus banget sumpah " ucap Zahra sambil melihat gaun Cahaya.
" Makasih, kamu juga cantik kok hari ini " ucap Cahaya.
" Gue emang selalu cantik " ucap Zahra pede." Gue jadi pengen cepet nikah deh " ucap Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
RomanceAku memang bukan wanita sempurna tapi bukan berarti kamu Bisa memainkan hatiku sesuka kamu. Aku tau kamu belum bisa melupakan dia tapi tidak bisakah Kamu memberikan kesempatan untuk aku menggantikan dia di hati kamu " CAHAYA SABILLA PUTRI"