HAPPY READING GUYS
******
Semenjak kejadian itu Cahaya jadi selalu memikirkan Ferro.
Seperti saat ini, Cahaya sedang bersama Zahra untuk pulang ke rumah setelah selesai kuliah.
Tapi dari tadi Cahaya hanya diam dan tidak mendengarkan Zahra yang sedang bercerita tentang oppa oppa kesayangannya itu.
Zahra yang melihat Cahaya hanya diam dan tidak mendengarkan dia pun jadi kesal." Cahaya " teriak Zahra kesal.
Cahaya pun langsung sadar dari lamunannya dan menatap Zahra.
" kenapa ra? " jawab Cahaya.
" Loe kenapa sih dari tadi eh bukan, dari kemaren ngelamun terus? " tanya Zahra heran.
" Nggak papa kok " jawab Cahaya.
" Aduh, Cahaya sayang. Kita tu udah sahabatan lama banget jadi loe nggak bisa bohongin gue " ucap Zahra.
Cahaya ragu apa dia harus menceritakan pada zahra tentang kejadian Ferro yang menciumnya. Akhirnya Cahaya pun menceritakan pada Zahra.
" OMG serius. seorang Ferro Abimana yang terkenal dingin cuek sama cewek bisa sampai ngajak loe buat pergi ke pesta " ucap histeris Zahra.
" Iya. gara gara aku telat nganter jasnya jadi dia minta aku untuk nemenin dia ke pesta " jawab Cahaya.
" Dan berarti tadi pagi loe di anter dong sama dia? " tanya Zahra.
Cahaya hanya mengangguk untuk menjawab.
" Zahra " panggil cahaya.
" Kenapa? " tanya Zahra.
" Eehhmm itu, apa kamu udah pernah ciuman? " tanya Cahaya pada Zahra.
Zahra yang mendengar pertanyaan cahaya langsung berhenti berjalan.
" Loe nanya apa tadi? " tanya Zahra.
" Ci ciuman " jawab Cahaya.
Zahra sangat terjekejut mendengar pertanyaan Cahaya.
Kenapa Cahaya tiba-tiba dia nanya kayak gitu, apa jangan jangan Cahaya dan Ferro." Loe loe sama Ferro udah ciuman? " tanya Zahra.
Cahaya mengangguk membenarkan ucapan Zahra.
" Astaga, Cahaya loe beruntung banget bisa di cium sama seorang Ferro Abimana " teriak Zahra.
Cahaya langsung membekap mulut Zahra pakai tangan karna takut ada orang yang dengar.
" Udah ah ayo pulang. Aku mau kerja " ucap Cahaya sambil menyeret zahra untuk pulang.
Ferro pov
Sungguh meeting yang sangat melelahkan buatnya. Selama dua hari ini dia sungguh sangat di repotkan dengan meeting untuk pembangunan hotel dia yang baru.
Tiba tiba dia teringat dengan Cahaya. Bagaimana keadaan dia sekarang. Sungguh dia tidak tau kenapa dirinya sangat ingin bertemu dengan dia. Apalagi setelah insiden waktu dia menciumnya begitu saja.
" Sedang apa dia sekarang? " ucapnya pada dirinya sendiri.
Sebenarnya dia bisa saja untuk menelfon Cahaya, tapi entah kenapa dia sangat ingin bertemu dengan Cahaya langsung.
Drrtt drrtt
Ponselnya berbunyi dan ternyata Yuri yang menelfone.
" Ada apa Yuri? " ucapku.
" Kakak nggak lupakan, nanti malam itu pesta ultah mami " ucap Yuri.
" Iya kakak inget kok " jawabku.
![](https://img.wattpad.com/cover/125768982-288-k883643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
Любовные романыAku memang bukan wanita sempurna tapi bukan berarti kamu Bisa memainkan hatiku sesuka kamu. Aku tau kamu belum bisa melupakan dia tapi tidak bisakah Kamu memberikan kesempatan untuk aku menggantikan dia di hati kamu " CAHAYA SABILLA PUTRI"