HAPPY READING
******
Semua orang masih diam dan kaget dengan ucapan Ferro barusan. Karna selama ini Ferro tidak pernah mengenalkan perempuan kepada keluarga setelah kejadian itu.
Ferro yang melihat semua masih diam pun bicara.
" Mom, apa kau tidak mau memulai acaranya? " tanya Ferro.
" Ah benar. Kita mulai sekarang acaranya " jawab maminya.
" Ayo " ucap Ferro pada Cahaya yang dari tadi masih diam.
Cahaya hanya menurut saja. Karna dia masih sedikit syock akibat ucapan Ferro tadi.
Pesta ulang tahun maminya Ferro sangatlah mewah. Cahaya pun memberi selamat kepada maminya Ferro.
" Tante, selamat ulang tahun ya " ucap Cahaya.
" Makasih ya " jawab maminya ferro. " Oh ya tante belum tau siapa nama kamu? " sambungnya.
" Saya Cahaya tante " jawab Cahaya.
" Cahaya, nama yang bagus bersinar seperti orangnya " ucap mami Ferro.
Cahaya hanya tersenyum mendengar pujian dari mami Ferro.
" Yaudah. Kamu nikmati pestanya ya, tante mau kesana dulu " ucap mami Ferro sambil pergi dari sana.
Setelah maminya Ferro pergi, Cahaya pun duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk tamu. Dia berusaha mencari keberadaan Ferro. Karna tadi dia tadi bilang mau menemui rekan bisnisnya. Saat sedang mencari keberadaan Ferro, tiba tiba sebuah uluran tangan mengejutkannya dan dia pun langsung mendongakan wajahnya.
" Mau berdansa denganku? " ajak Ferro sambil tersenyum padanya.
Yap! orang yang mengulurkan tangannya adalah Ferro.
" Tapi aku tidak bisa berdansa " jawab Cahaya.
" Aku akan mengajarimu " ucap nya " Jadi mau kah berdansa denganku nona Cahaya? " sambung Ferro.
Cahaya pun menerima uluran tangan Ferro. Dan mereka pun menuju ke tengah ruangan untuk berdansa. Disana juga sudah banyak orang yang dansa bahkan mami dan papi Ferro juga sedang dansa.
" Letakkan tangan mu di pundak ku " pinta Ferro.
" Untuk apa? " tanya Cahaya.
Ferro pun langsung mengambil tangan Cahaya untuk dia taruh di pundaknya. Dan dia pun langsung memeluk pinggang Cahaya.
" Ikuti saja gerakanku dan nikmati lagunya " ucap Ferro.
Cahaya pun melakukan apa yang Ferro ucapkan walaupun dengan gerakan yang kaku. Beberapa kali juga dia menginjak kaki ferro. Cahaya yang merasa sia sia dan tidak bisa pun langsung berkata pada Ferro.
" Tuh kan, aku tu nggak bisa Ferro " ucap Cahaya.
" Bisa. Diam dan lanjutkan " jawab Ferro.
" Ya sudah. Tapi jangan salahkan aku ya kalau kaki kamu sakit karna aku injek terus " ujar Cahaya.
Ferro hanya tersenyum untuk menjawab ucapan Cahaya. Lama kelamaan Cahaya sudah mulai bisa mengikuti langkah Ferro tanpa harus menginjak kakinya.
" See, kau bisa kan? " ucap Ferro.
" Iya aku bisa. Akhirnya aku tidak menginjak kakimu lagi " jawab Cahaya sambil mentap wajah Ferro.
Mereka pun saling memandang satu sama lain sambil terus berdansa. Ferro menarik Cahaya untuk semakin merapat ke tubuhnya. Dan kening mereka saling menyatu.
![](https://img.wattpad.com/cover/125768982-288-k883643.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
RomanceAku memang bukan wanita sempurna tapi bukan berarti kamu Bisa memainkan hatiku sesuka kamu. Aku tau kamu belum bisa melupakan dia tapi tidak bisakah Kamu memberikan kesempatan untuk aku menggantikan dia di hati kamu " CAHAYA SABILLA PUTRI"