PART 04

212 13 0
                                    

HAPPY READING GUYS

                     *******

Keesokan harinya Cahaya membawa jasnya Ferro untuk di laundry.
Setelah sampai di tempat laundry ternyata sangat ramai. akhirnya Cahaya pun meninggalkannya nanti siang akan di ambil.

Cahaya pun berencana untuk ke rumah Zahra. karna dia juga tidak ada tujuan mau kemana.
30 menit dia sudah sampai di rumah Zahra.

" Eh., neng Cahaya. mau ketemu non Zahra ya? " tanya satpam rumah Zahra.

" Iya nih pak, Zahra ada kan? " jawab Cahaya.

" Ada neng silahkan masuk " ujar satpam sambil membukakan gerbang buat Cahaya.

Cahaya pun langsung masuk kedalam rumah dan dia melihat Zahra sedang nonton tv.

Cahaya pun berencana mengagetkan Zahra dari belakang.

     " Doorrrr "

" Omo Chanyeol, Suho, Donghae, Siwon aku mau kok jadi istrimu " kaget Zahra.

Sedangkan Cahaya dia sudah tertawa ngakak mendengar Zahra latah kayak tadi. Apalagi sampai menyebut artis Korea kesukaannya.

" Aduh Cahaya loe rese banget sih " kesel Zahra .

" Ya lagian kamu asyik banget sih nonton dramanya sampai nggk tau kalau aku udah sampai " jawab Cahaya.

" Ini tuh lagi seru tau. Tuh liat kasian kan Gong Yoo oppa dia nangis karna di tinggal mati sama Ji eun tak " ujar Zahra sedih.

" Udah deh kamu tu nonton drama mulut nggak bosen apa? " tanya Cahaya.

" Nggak lah. Apalagi kalau ada oppa Lee Min-ho Song Jong ki Siwon-

" Stop ok, bahas oppa oppa kamu itu " ucap Cahaya memotong perkataan Zahra.

" Yaudah udah deh loe mau ngapain kesini? " tanya Zahra.

" Nggak mau main aja sama mau ngambil buku yg kamu pinjem waktu itu " ucap Cahaya.

" Yaudah kalau gitu kita ke kamar aja yuk sekalian kita gosip tentang oppa oppa ku " ucap Zahra yang masih ingin membahas oppa oppanya itu.

Mereka pun menuju ke atas untuk ke kamar Zahra.

Sudah hampir tiga jam Cahaya dan Zahra bercerita banyak hal, hingga dia inget kalau dia harus mengantarkan jasnya Ferro.

" Aku pulang dulu ya Ra " pamit Cahaya pada Zahra.

" Kenapa sih di sini aja nemenin gue. Lagian kan loe libur kerja juga kan? " tanya Zahra.

" Aku harus nganterin jasnya Ferro yg kemaren " jawab Cahaya.

" Terus loe mau nganter kemana, perusahaannya Ferro? " tanya Zahra.

" Iya aku udah tau alamatnya kok " jawab Cahaya.

" YA udah hati hati ya sama pesonanya seorang Ferro Abimana " ledek Zahra.

" Apa sih, udah ah aku pergi dulu bye bye Zahra " ucap Cahaya sambil berlalu pergi.

Cahaya sudah mengambil jasnya Ferro, Dan sekarang dia sedang dalam perjalanan untuk ke perusahaan Ferro.

Cahaya sudah sampai di gedung perusahaan milik Ferro lalu dia pun masuk ke dalam.

" Maaf mbak, ruangan Pak Ferro di mana ya? " tanya Cahaya pada resepsionis di sana.

" Ruangan Pak Ferro ada di lantai 30 mbak " jawabannya.

" Apakah saya bisa ketemu sama dia? " tanya Cahaya.

" Apakah mbak sudah punya janji? " tanya resepcionis itu

 CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang