Aku memang bukan wanita sempurna tapi bukan berarti kamu
Bisa memainkan hatiku sesuka kamu.
Aku tau kamu belum bisa melupakan dia tapi tidak bisakah
Kamu memberikan kesempatan untuk aku menggantikan dia di hati kamu
" CAHAYA SABILLA PUTRI"
Ferro pun sudah kembali perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan yg tertunda tadi.
" Sumpah gue nggk nyangka ternyata ada juga ya perempuan yang nggk tau siapa loe. Sedangkan perempuan di luaran sana banyak yg ngejar loe " ucap Dimas.
Ferro juga nggk habis fikir, ternyata ada juga orang yg nggk kenal sama dia.
Seorang Ferro Abimana. Anak pertama dari keluarga Sbimana yang sangat terkenal dengan kekayaannya. Dia mempunyai seorang adik perempuan.
Ferro adalah incaran semua wanita. Bagaimana tidak, dia kaya sukses ganteng otak jenius lulusan harvad university dan juga perusahaan yg dia pimpin sekarang sangat sukses di Indonesia.
" Dia memang menarik " ucap Ferro.
" Apa? " tanya Dimas
" dDi saat perempuan lain liat gue mereka pasti bakalan langsung cari perhatian atau berbuat hal yg bisa bikin gue buat jadi ya you know lah. Tapi dia, dia justru malah diem aja dan nggak ngelakuin hal apapun buat narik perhatian gue " ucap Ferro.
" Hhmm bener juga sih " jawab Dimas.
" Loe ngapain masih disini? " tanya Ferro.
" Emang kenapa nggk boleh? " jawab Dimas.
" Loe nggak balik ke perusahaan buat ngerjain laporan yg pastinya lagi numpuk di Meja loe itu " ucap Ferro.
" Bener juga sih, yaudah kalau gitu gue pergi dulu " ucap Dimas.
" Hhmm jangan lupa nanti Malam " ucap Ferro.
" So pasti " jawab Dimas.
Setelah Dimas pergi Ferro pun melanjutkan pekerjaan yg setiap harinya selalu menumpuk itu.
Jam sudah menunjukkan pukul 22:00. Ferro pun langsung bersiap untuk pergi ke club yg sering dia kunjungi bersama Dimas.
Hal pertama yg menyambutnya saat masuk ke dakam adalah suara music yg sangat memekakkan telinga.
Ferro pun langsung berjalan menuju ke bar untuk memesan minuman.
" Biaasa satu " ucapnya.
" Baiklah Ferro " sang bartender.
Karnarna Ferro sering ke club jadi semua orang sudah kenal dengannya.
" Hai udah lama? " tanya Dimas yg baru saja datang.
" Nggak " jawab Ferro.
" Kev, satu biasa ya " ucap Dimas.
Seperti biasa saat mereka berdua datang ke club para wanita disana pasti langsung mengerubungi mereka berdua. Tapi sepertinya Ferro Dan Dimas sedang tidak minat kepada mereka.
" Loe masih mikirin Kara? " Tanya Dimas.
" Nggak mudah buat gue lupain dia gitu aja " jawab Ferro.
"Loe tu bego atau gimana sih, dia itu udah ninggalin loe gitu aja dan nggak ada kabar terus mutusin loe gitu aja tapi loe masih tetep aja mikirin dia. Gue nggk tau gimana pikiran loe tau nggk " kesal Dimas.
Ferro memang pernah punya pacar yg sangat dia cintai. Dan mereka pacaran hampir 1 tahun dan saat Ferro mau melamar pacarnya itu dia malah pergi dan mutusin Ferro gitu aja lewat pesan.
Sebenarnya Dimas sangat tidak setuju jika Ferro pacaran dengan Kara. karna Dimas tau kalau wanita itu sangat licik. Cuman ya Ferro nya aja yg terlalu cinta sama Kara jadi dia nggk bisa liat kelakuan busuk Kara.
" Terus apa yg bakal loe lakuin sama perempuan yg tadi? " tanya Dimas.
Ferro hanya tersenyum Dan berkata " loe liat aja nanti "
" terserah loe deh fer " jawab Dimas
******
Cahaya pulang ke apartment dengan lesu. Setelah dia masuk dia langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa yg ada di ruang tamu apartment nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Huuft astaga aku harus gimana dong? Gimana kalau dia berbuat sesuatu sama aku dan gimana kalau dia beneran sampai membuat toko roti tempat aku kerja bangkrut " keluh Cahaya.
Drrtt drrttt drrtttt Hp cahaya bunyi dan dia pun melihat siapa yg nelfon ternyata zahra
" halo ra " jawab Cahaya lesu.
" Loe kenapa deh kok lesu banget jawabannya? " tanya Zahra.
" Zahra, hari aku sial banget tau " adu Cahaya pada Zahra.
" Kenapa sih cerita dong " ucap zahra.
Lalu Cahaya pun menceritakan apa yg terjadi di toko roti tadi sampai selesai.
Setelah Cahaya cerita pada Zahra. cahaya pikir dia akan dapet solusi dari Zahra tapi ternyata.
" Ferro Abimana CEO muda yg sangat ganteng sukses di gilai banyak wanita itu. OMG cahaya loe beruntung banget tau nggak " jawab Zahra.
" Beruntung gimana sih? " heran Cahaya.
" YA loe beruntung bngt, Di saat semua perempuan di luar sana pada berebut supaya bisa deket sama Ferro loe yg nggak ngelakuin apapun bisa dengan mudah deket sama seorang Ferro Abimana gimana nggak beruntung coba " jawab Zahra.
" Ah tau ah kamu mah, bukannya ngasih solusi malah ngomong kayak gitu " jawab Cahaya.
" Udahlah loe ikutin aja dulu maunya Ferro. Siapa tau kan loe sama dia jodoh nanti " ucap Zahra.
" Apaan sih malah ngomong jodoh jodohan segala " ucap Cahaya kesal.
Cahaya dari dulu memang belum pernah punya pacar ataupun yg namanya jatuh cinta sampai sekarang.
" Aku tuh nggk ada waktu buat mikirin itu. Nanti aja kalau udah lulusan kuliah baru deh " ucap Cahaya.
" Aduh, Cahaya. Kelamaan tau nggk kalau nunggu sampai lulus kuliah " jawab Zahra.
" Yaudah ah aku mau tidur dulu istirahat capek banget aku " ucap Cahaya.
" Yaudah selamat tidur Cahaya " ucap Zahra.
" ahhmm juga Zahra " jawab Cahaya.
Cahaya pun ke kamar untuk mandi dan tidur. Setelah Cahaya mandi dia pun teringat jasnya Ferro dia lalu mengambil jas itu.
" Fuh kalau jas mahal kayak gini mah harus di bawa ke laundry " ucapnya.
Cahaya pun berfikir untuk membawa ke laundry besok karna kebetulan besok dia tidak ada kuliah. Lalu dia pun memutuskan untuk tidur setelah menaruh jas tadi untuk di gantung supaya tidak kusut.
" Huft semoga besok bisa lebih baik " harap Cahaya.
Lalu dia pun mematikan lampu kamar Dan langsung tidur.