Meet Up

2.8K 154 56
                                    


















Hi.👋 i'm Comeback dengan ff baru lagi. "Bagaimana dengan ff lain nya?" Tenang, untuk itu pasti akan tetap jalan. Cuman update nya yang lama. mianhae... 😳

Cast utama disini of course gue bikin YoonSic (Yoong-Jessica). Why? Ya karena ff YoonSic stock cerita untuk wattpad sendiri masih sangat minim.
YulSic? Woww jangan ditanya.
TaeNy apalagi😆 ff dua couple ini stock nya tanpa batas (unlimited). 😂

Bikin ff keren juga, kita makin banyak bermain dalam imajinasi. Segala bentuk ide bisa kalian tumpahkan langsung dalam ff nya sendiri.

And here.. Genre nya masih sama 👉 Gender-bender. Untuk yang kurang suka, it's ok. 😉

Memang makin kesini makin ruwet juga, but i like challenge. Di tambah lagi ff ini sudah gue susun sebaik mungkin dan secara matang. Lebih tepat nya semua sudah terjadwal rapi dari A-Z, hanya bagaimana itu semua disalin dalam kata-kata.

Let's reading..📖

Happy reading..📖

👇👇











Remahan roti terdengar membisik saat si kecil menikmati nya. Lelaki dewasa menatap sayang wajah jagoan nya yang tampan. Sedang di sibukkan melahap roti isi coklat dengan semangat.

Kasihan...

Itu lebih menggambarkan keluhan untuk jagoan nya yang malang. Berpikir, kenapa si kecil harus merasakan keras nya dunia. Bahkan dia masih terlalu kecil. Lelaki yang sama malang nya hanya bisa terpaku menjalani nasib. Dalam lingkup terdalam ia ingin lari bahkan menghilang dari kejam nya dunia. Hanya saja jagoan tampan darah daging nya sendiri memprotes akan semua hal yang berbau pesimis tersebut.

Im Yoong buah hati nya yang berumur 7 tahun memeluk semua keresahan appa nya yang sakit akan penggarisan nasib yang kurang beruntung. Menggalang sejuta ketakutan menjadi cinta. Yah cinta kasih untuk anak dan orang tua.

Ia hanya bisa menyemaikan senyum pasrah. Tikaman dunia terlalu sakit untuk bocah kecil. Dengan doa, ia selalu optimis tak lupa meletakan angan yang indah. Bukan sekedar angan, ia ingin anaknya bahagia. Walau di sisi kemiskinan yang menyerang.

Langit mendung yang menghiasi taman kota di mana ia dan anaknya bersantai, mengingatkan akan wajah sesosok yang berjasa. Seperti pahlawan, hanya saja... Sosok perempuan penting dalam hidup nya dan anaknya telah pergi dan tak akan kembali.

Ia menatap langit yang bersedih. Istrinya telah senang bersama sang kuasa, tak lagi harus menghadapi lika-liku dunia. Tanggung jawab nya kembali menyeluruh untuk si jagoan kecil. Dia yang kurang beruntung, optimis akan membahagiakan mutiara indah yang tersisa dalam hidup yang penuh kehampaan.

"Appa tidak makan?" Yoong si jagoan kecil menatap polos iris mata sang ayahanda yang kusam. Ia yang berumur dalam tingkat anak-anak setidak nya mengerti guratan wajah lelah yang bekerja seharian penuh itu.

"Makanlah, melihatmu kenyang appa jadi kenyang juga" ia hanya bisa terkekeh kecil. Perut nya yang sedari tadi memberontak tidak dihiraukan nya. Bagaimana bisa roti berukuran minimalis bisa ia bagikan, yang ada anaknya tersiksa menahan lapar.

Bekerja sebagai kuli bangunan bukan jaminan kedua nya bisa makan tanpa hambatan. Gaji yang sering kali tertunda menambah beban, hanya untuk sesuap nasi.. Itu benar-benar sulit untuk tercapai.

Roti... Yah setidak nya itu bisa mengganjal perut si kecil yang baru mengisi perut pada sore hari seperti sekarang ini. Kasihan... Pagi ia biasa, siang pasti tersiksa.

All Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang