Rupanya terasa sia-sia Yoong memperingati Jessica untuk mempercepat bersiapnya. Buktinya sekarang, sudah lebih dari setengah putaran jarum panjang pada jam tangan yang bertengger, terpaku. Dan gadis bermarga Jung tersebut belum menampakan batang hidungnya. Kesal? Sepertinya tidak. Yoong terlanjur membuat janji berangkat bersama gadis itu.
Lantas jam berapa dirinya akan sampai di waktu yang tepat saat masa sesempit itu. Terlebih faktanya kedua tempat prasarana ilmu yang di tempuh keduanya telah berbeda sekarang. Yoong sepertinya pasrah jika jatah hukuman siswa yang terlambat menderanya hari ini.
Hingga pada akhirnya pria Im mendesah pelan. Merasa lega ketika sosok gadis bertubuh mungil berlari kecil ke arahnya. Siapa lagi kalau bukan Sooyeon-nya. Tawa kecil Yoong menyusul tepat mata rusa miliknya melirik rambut hitam pekat Jessica nampak acak-acakan. Lagi, roll rambut gadis itu masih terjambul dengan indah pada poninya.
Lihatlah, betapa lucu dan cerobohnya Jessica. Yoong jadi menggeleng kepala tak percaya. Sempat terpikir olehnya bahwa Jessica bersiapnya sedikit tergesa. Padahal jika Yoong mengingat masa lampau saat dirinya tinggal seatap bersama gadis itu, Jessica adalah individual paling santai dalam hal apapun. Gadis Jung yang dikenal Yoong tetaplah alot mau seterlambat apapun gadis itu.
Jessica berhenti saat langkahnya membawa gadis itu berhadapan langsung dengan Yoong. Mengontrol napasnya yang membutuhkan pasokan oksigen atas lari-lari kecilnya, wajar untuk pribadi seperti Jessica yang tak suka berlari pada dasarnya cepat lelah. Jessica tersenyum bersalah menatap Yoong yang terlihat memandanginya dengan tatapan intimidasi. Salahnya juga membuat Yoong menunggu hampir memakan 45 menit lamanya. Setidaknya Jessica berusaha lebih cepat dari waktu 45 menit yang tersedia itu.
Jessica bosan di pandangi tanpa bersuara oleh seseorang. Gadis Jung membalas menatap Yoong tak mau terintimidasi. "Apa? Ayo berangkat, kita pasti terlambat."
Seketika itu pria bermata rusa menyemburkan tawa khas aligator nya yang membuat Jessica tak segan cemberut juga kesal. Beberapa saat tertawa puas melihat tingkah gadis di depannya, Yoong tidak bisa jika tidak tersenyum geli. Terlebih roll rambut Jessica mengambil alih iris rusa pria Im.
Yoong bersidekap. Menyorot Jessica dari atas kebawah hingga membuat gadis yang di tatap merasakan perasaan tak nyamannya. Pria mana yang masih berani menilai princess Jung yang nampak sempurna itu?
"Berhenti menatapku seperti itu Im!"
Jessica mulai kesal serasa di telanjangi akan tatapan mata rusa di depannya ini. Namun sepertinya raut Jessica yang sedang sebal itulah letak lucunya seorang Jessica di mata Yoong.
Yoong masih tersenyum. Bersusah payah menahan tawanya yang terasa di ujung lidah serta berlagak santai. "Yakin ingin berangkat sekarang?"
Pertanyaan itu sukses membuat Jessica kesal-sekesal-kesalnya. Bukankah Yoong yang mendesak pagi nya untuk bergegas bersiap setelah di saat yang sama Jessica masih ingin membungkus dirinya dalam selimut. Bahkan sarapan hingga merias diri Jessica rasakan sangat terbatas di pagi ini. Sekarang malah pria itu yang makin mengulur waktu. Jessica sudah mengangsurkan tangannya berniat menarik telinga pria itu sekuat tenaga jadi terhenti saat pria Im terlebih dulu meraih tangan Jessica.
Yoong tentu tahu betul apa yang tangan mungil itu ingin perbuat pada telinga malangnya. "Jangan, telingaku yang sebelah kanan belumlah sembuh. Jika mau, sebelah kiri saja"
Gadis Jung terdiam. Yoong nyatanya tak berusaha menghentikan tangan nakalnya. Jessica tak berbohong saat tangannya benar-benar di pindahkan menuju telinga kiri pria Im.

KAMU SEDANG MEMBACA
All Of Me
Fanfiction"Kita tetap berjodoh, Tuhan tau, kau tau, dan aku tau" Cast : Yoonsic (Yoona-Jessica) and other cast. Genre .. Gender-bender. dll