1. Kesuksesan Sebuah Mimpi

705 77 34
                                    







Cerita ini finish guysss😢😊 ini antara sedih dan senang nih😁

Gue lompatin latar waktunya. Dengan harapan teman-teman bisa mengerti. Finish cerita ini gak terpaksa kok, bagi gue udah cukup yup penderitaan yang Yoong rasakan dari setiap petualangannya di cerita ini.
Dichapt ini ada beberapa yang gak gue ngerti dan jika ada kesalahan harap maklum yup😂 seperti kata penyebutan atau apalah yang keliru😆

Selamat membaca☺










Entah harus berkata seperti apa untuk menggambarkan tentang bagaimana cepatnya waktu berlalu. Hari ini bahkan tidak pernah terpikir oleh Yoong sebelumnya. Di mana baju togah kini terpasang begitu apik dan gagah di atas tubuhnya, sarat akan kesuksesan yang ia tempuh selama meniti karir pendidikan di menara gading.

Napas Yoong rasanya terhimpit dengan rasa debar tak biasa yang menyerangnya sedari tadi. Banyak sekali rasanya kebahagiaan yang datang padanya secara bertubi-tubi hari ini. Hari yang paling ia tunggu selama hidupnya. Yakni menjadi seseorang yang sukses bersama kerja keras sendiri. Yoong menatap dirinya sekali lagi pada cermin yang terdapat di toilet pria.

Betapa bangganya ia.

"Oppa, ayo kita kembali, namamu bisa saja terlewati saat di panggil,"

Kepala pria bermata rusa ini mengangguk ketika suara Krystal terdengar memanggilnya dengan agak panik. Tentu saja, Yoong meminta Krystal menemaninya ke toilet sedang saat-saatnya penyerahan. Bagaimana bisa adik dari Jessica ini bisa tenang?

Kekehan Yoong menyembur pelan. Adiknya telah lama menunggu, kasihan jika harus lebih lama dirinya itu berdiri. Baju togahnya sedikit ia rapikan sebelum benar-benar menggapai kenop pintu dan keluar dari ruangan bernuansa putih tersebut. Krystal Jung Soojung-nya lah yang ia dapati. Melipat tangan di atas dada bersama renggutan kekanakan khasnya. Oh, Krystalnya masih sama. Lucu dan selalu bertingkah imut.

"Jadi hamil ternyata bisa membuat kesabaranmu lebih menipis yah?" Mata manis rusanya bermain meledek. Yoong sempat tertawa besar ketika Krystal membuang muka bertingkah seolah tak acuh. Padahal Im Yoong sendiri yakin, adiknya ini tengah di landa pipi bersemu merah karena malu.

Kebiasaan Yoong tiga hari kebelakang ini terhadap Krystal adalah terus mengejeknya. Apalagi kehamilan Krystal dari pernikahannya bersama Siwon sudah sampai di telinganya beberapa waktu lalu. Ah, tepatnya tiga hari yang lalu. Dan kehamilan Krystal adalah pembukaan kado spesial di hari ia meraih gelar sarjana ini.

Oh, Yoong tersenyum sayang kala iris khasnya menyambar sosok cantik di depannya. Siwon sang sahabat bukan hanya berhasil menggaet Krystal menjadi sebatas tunangan, tapi kini tepat 1 tahun 3 bulan yang lalu, Siwon berani membawa diri mengubah statusnya bersama Krystal ke jenjang yang lebih serius. Jujur, awalnya Yoong keberatan, karena pendidikan Krystal masih-lah berlangsung ke Universitas pilihannya. Tetapi Siwon ingin mengikat Krystal dengan sangat serius. Jadi apa boleh dikata? Krystal kini menjalani kuliahnya saat tengah berbadan dua.

"Hei keponakan," Yoong turun bertekuk lutut. Ia menyorot perut rata Krystal dengan sangat amat lucunya. "Papa mu itu terlalu sibuk bekerja, sampai acara wisuda pamanmu saja ia tidak hadiri." Yoong mengernyit dan membentuk renggutan lagak kesalnya.

"Bahkan acara wisuda bibi Jessica juga tidak ia hadiri. Sok sibuk iya kan?" Yoong menambahkan. Di susul tawa Krystal yang tercetus tak lama kemudian.

Krystal mengusap rambut oppa kesayangannya itu. "Yoong oppa, appa dan eomma minta maaf karena tidak dapat menghadiri acara wisudamu, ku harap dengan kehadiranku yang mewakili kau tidak berkecil hati."

All Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang