New Girl?

576 81 39
                                    










Berjuta rintik basah bermunculan dengan deras sore itu. Mata berkantung khas dengan julukan rusa mengerjap sayu. Berikutnya ia mendesah, kegiatan yang terjadi berkali-kali saat dirinya terkungkung di halte dengan hujan yang menemani.

Sebenarnya Yoong tidak sendiri, Jessica sedang bersamanya. Keduanya tidak sedang bertamasya ria. Karena kehadiran Yoong saat itu adalah untuk mengantar Jessica pulang. Dan hujan bervolume banyak datang menghambat.

"Kau sakit, mengapa memaksakan diri untuk datang ke sekolah, hum?" pertanyaan yang teralun lembut menyadarkan Jessica.

Senyum manis Jessica menguar kala sebuah dekapan erat kedua tangan Yoong pada tangannya tak kunjung menghentikan rasa hangat pada hatinya. Tidak ada yang memprovokasi dirinya untuk berkata dengan tulus bahwa Yoong adalah pria yang manis.

Sejatinya, mata rusa yang menatap sekitar dengan hawas sudah menyadarkan Jessica lebih banyak. Bahwa mana pria tinggi itu tengah berusaha mengontrol diri agar tak panik. Jessica Jung Sooyeon tak berbohong dengan mengatakan dirinya sakit. Karena suhu yang menguasai dahi gadis itu begitu hangat. Gejala demam lebih tepatnya.

"Aku baik-baik saja pria rusa~ hanya saja sedikit dingin."

Yoong menyerong duduknya menghadap Jessica penuh. Melakukan kegiatan menggosok kedua telapak tangannya kemudian mengambil alih tangan Jessica untuk di genggam lebih erat. Lagi-lagi memacu Jessica untuk tersenyum senang.

Jika Jessica menoreh masa lalu kisahnya bersama Yoong, mungkin sebuah senyum yang akhir-akhir ini memenuhi wajahnya tidak akan mudah terukir. Bahkan tergolong keramat hanya dengan ia hadirkan di hadapan Yoong.

Tetapi dunia memutar balikan semuanya. Menggoyahkan bahkan menghancurkan dinding pertahanan seorang Jessica yang sudah terbangun begitu kokoh sejak kanak-kanak dahulu. Tameng kebencian yang begitu besar ia bentengi atas kehadiran Yoong. Pria bermata rusa yang ternyata memperlakukannya begitu manis tanpa pamrih dan mengadukan sakit yang dengan gamblang Jessica lemparkan untuk Yoong kala kata kehangatan di antara keduanya tenggelam dimakan sikap angkuh Jessica yang tak berkebatasan.

"Apa masih dingin?" Yoong menyingkap surai panjang Jessica memakai ritme lembut. Dan dengan anggukan kecil, Jessica menjawabnya.

Berhasil memperdengarkan debasan sesal dari Yoong. Manik indahnya jatuh menyorot Jessica lemah. Gadis yang setia menjadi penghuni tetap pada hatinya itu tengah sakit. Dan jika bisa Yoong menerka-nerka, awal mula gejalanya adalah ketika Yoong memeluk Jessica di tengah hujan. Gelengan sedikit kesal, dan Yoong menyadari betapa bodohnya dia mengadu kisah kasih kala itu.

"Maafkan aku. Karena aku, kau jadi sakit," genggaman Yoong pada tangan Jessica teriring mengerat. "Eomma pasti akan menghukumku karena membuat putri cantiknya ini jadi sakit."

Sedikit cubitan pada hidungnya, berakhir Yoong mencium sekilas tangan kecil Jessica yang ada pada genggamannya. "Tak membuat demam mu membaik, tapi setidaknya kau bisa tersenyum." nada menggoda menyebalkan. Karena perlakuan Yoong sontak menyeret sebuah semburat merah di pipi berisi Jessica.

Predikat dingin Jessica luluh lantak. Bibirnya di gigit gemas untuk menahan gencatan senyum. Beberapa pukulan ia layangkan di atas pundak lebar pria Im. Aishh~ Jessica bingung harus bertingkah seperti apa.

"Apa masih dingin? Katakan padaku,"

Menghiraukan tingkah laku Jessica yang sebenarnya untuk seorang pria yang tingkat kepekaannya seperti Yoong untuk terlalu mengerti. Jadi memutuskan melontarkan tanya.

"Dengan mencium? Ish, hentikan atau ku tarik telingamu!" Jessica mencebik bibirnya berlagak kesal.

Melihatnya, Yoong ingin menggelar tawa. "Tapi kau menyukainya, ish membingungkan." balasnya berlagak tak kalah kesal.

All Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang