Chapter 5 :Musuh Segera Tiba

291 22 0
                                    

  Setelah segala kecemasan dan kekacauan terjadi dikehidupan Felix belakangan ini, semua kembali normal dan bahkan dia mendapat beberapa teman baru dan mendapat kepercayaan dari putri Agni.

  Tiba dimana malam sebelum peperangan yang di katakan Radeva dimulai , Felix memimpin sebuah pertemuan yang dihadiri oleh putri Agni, Radeva, Candra dan beberapa prajurit hebat kerajaan, Felix menunjuk Candra sebagai panglima perang dan berada di garis depan pasukan karena keahlian memanahnya yang cukup mengagumkan, lalu Radeva berada di tengah – tengah pasukan sebagai tim serang kedua dan putri Agni berada di Camp sebagai tim medis.


  Tapi setelah semua strategi dan posisi tiap individu disusun Felix sadar kalau pasukan kerajaan itu hanya sedikit dan kemungkinan kalah jumlah oleh pasukan kerajaan seberang, Felix bertanya kepada Radeva apa kira-kira tidak ada bala bantuan dari kerajaan lain, Radeva berkata “Tidak ada bala bantuan satu pun dari kerajaan lain, Tapi...” “Tapi apa??” tanya Felix.

  Radeva langsung mengajak Felix ke hutan di balik kerajaan ia meniupkan terompet kecil ke arah hutan dan tak lama terdengar suara hentakan kaki seperti sebuah pasukan yang mengarah kepadanya dan ternyata ada banyak makhluk mitologi datang ke arah Radeva , ada Seekor Garuda, Centaur, Minotaur, Dwarf dan beberapa pohon pun bergerak layaknya seorang prajurit.

   Radeva berkata kepada Felix “Mungkin kita tidak dapat bala bantuan dari kerajaan lain tapi mungkin teman-temanku bisa sedikit membantu untuk hari esok” Felix langsung paham apa yang di maksud Radeva. Mereka kembali ke kerajaan dengan seluruh makhluk mitologi itu, Felix menjelaskan semuanya kepada putri Agni dan beberapa staf kerajaan bahwa mereka juga ikut berperang besok, untuk malam ini mereka beristirahat untuk berperang di esok hari.


  Di pagi harinya sebelum matahari terbit seluruh pasukan sudah bersiap dan seluruh makhluk mitologi juga sudah dipersenjatai , mereka semua berjajar agak jauh dari kerajaan sebab kalau terjadi apa-apa di medan perang kerajaan tidak terganggu.

  Candra sudah berdiri gagah di garis depan menantikan kedatangan musuh,dan tidak lama mereka pun sudah nampak sangkakala pun di bunykan untuk menandakan seluruh pasukan bersiap, Candra melihat pasukan musuh berjajar rapi bagai pasukan manusia biasa dan seorang penyihir nampak di barisan paling belakang, Perang pun di mulai, Candra menghabisi banyak pasukan musuh di medan perang bersama pasukan kerajaan.

 
   Radeva menginformasikan ke Candra dan seluruh pasukan bahwa yang mereka serang itu adalah pasukan kerajaan Borneo, Candra kaget mendengar informasi tersebut karena yang ia tau Kerajaan Borneo adalah kerajaan yang cinta damai dan baik, tapi Radeva sudah melihat keanehan dari pasukan musuh karena prajurit musuh yang diserangnya seakan – akan hanyalah seperti sebuah boneka yang di kendalikan oleh seseorang dan Radeva berfikir kalau penyihir itulah yang mengendalikannya.



  Radeva  memberikan laporan kepada Felix dan Felix pun akhirnya terjun ke medan perang bersama seluruh makhluk mitologi. Saat melihat Felix bersama makhluk mitologi, penyihir jahat itu nampak kaget karena mengapa ada makhluk-makhluk mitologi di pihak lawannya.


  Dari kebaikan hati Candra, dia mengusulkan kepada Felix untuk tidak menyerang para pasukan musuh tapi Felix dan makhluk-makhluk mitologi itu langsung menyerang penyihir jahat untuk menghindari jatuhnya korban dari pasukan penyihir jahat karena ia tau bahwa mereka manusia yang sedang dikendalikan.


  Dan ternyata rencana itu tak semulus yang di bayangkan setelah Felix sampai di dekat penyihir jahat dan akan menyerangnya penyihir jahat itu tersenyum sinis ke arahnya lalu menghilang dan berpindah tempat ke belakang Candra , dan tanpa diketahui siapapun penyihir itu menusukan pedang ke arah Candra dan akhirnya tertancap ke tubuhnya, saat menusukan pedang ke arah Candra penyihir itu berkata “Sebelum menghancurkan tubuhnya aku harus menghancurkan dulu otaknya” yang di maksud adalah sebelum si penyihir mengalahkan seluruh pasukan dia harus membunuh panglima atau orang terkuat dalam musuhnya dulu.


  Pedang itu pun tertancap di tubuh Candra tak lama Radeva menendang jauh penyihir jahat itu dan menarik pedang yang tertancap di tubuh Candra, Candra pun terlihat sudah tak sadarkan diri, Radeva memanggil seekor garuda untuk membawanya ke Camp putri Agni, garuda pun sampai di camp dan menjelaskan apa yang terjadi ke putri Agni, mendengar cerita dari garuda putri Agni pun geram mendengarnya, saat proses penyembuhan Candra dia  melakukannya dengan cepat seolah-olah dia mendapatkan suatu energi.


  Luka tusukan pedang yang di tubuh Candra pun menutup dan Candra mulai sadarkan diri, putri Agni berkata “Kau istirahatlah di sini aku akan membalaskan ini semua kepada penyihir itu” sang putri langsung mempersenjatai dirinya dan menyuruh garuda mengantarkan ke medan perang , sempat Candra melarangnya tapi sang putri tidak mendengarkannya dan ia tetap pergi.

My Time Travel [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang