Chapter 6 : Berubahlah Keadaan

195 22 1
                                    

  Setelah Radeva menendang penyihir jahat tadi, mereka pun berhadapan satu lawan satu, penyihir jahat mulai banyak berbicara dan mengingatkan kembali latihan-latihan saat mereka berdua di perguruan yang sama, tapi Radeva tidak terlalu mendengarkan itu, karena baginya itu hanyalah sebuah pengalihan, duel pun tak terelakan antara mereka, saling beradu kekuatan yang dahsyat dan saling menunjukan teknik terbaik mereka, setelah mereka beradu lama penyihir jahat tampak kuwalahan menghadapinya dan penyihir jahat akhirnya jatuh karena serangan Radeva.


  Lalu tiba – tiba terlihat seluruh pasukan penyihir jahat itu sadarkan diri, meraka kebingungan mengapa mereka ada di situ hal itu juga bersamaan dengan sampainya putri Agni ke medan perang
, sang putri melihat Felix di tengah-tengah medan perang yang terhenti dan mengajaknya menunggangi garuda ke tempat Radeva, dengan keadaan yang bisa di katakan hampir kalah dan terpojokan, penyihir jahat itu membacakan mantra dan mengeluarkan tongkatnya, saat tongkatnya di kibaskan memutar tiba-tiba seluruh pasukan kedua kerajaan dan makhluk-makhluk mitologi itu menghilang, Radeva kaget melihatnya, dia berfikir kalau Felix juga hilang, sontak Radeva tidak bisa mengendalikan emosinya dia langsung marah dan akan menghajar penyihir  jahat, tapi Radeva dengan kondisi yang tidak tenang malah di hajar balik oleh penyihir jahat, Radeva sudah tidak berdaya lagi tidak bisa melawan penyihir jahat, lalu setelah penyihir jahat melihat kalau Radeva sudah tidak berdaya lagi dia langsung pergi ke arah kerajaan untuk menyerang penduduk dan mengira tidak ada satu prajuritpun yang tersisa.


  Putri Agni dan Felix tiba di tempat Radeva tapi mereka juga berfikir kalau dia terlambat untuk membantunya. Tidak basa basi lagi Radeva memberikan sebuah pedang kepada Felix dan berkata

“Pergilah menuju arah kerajaan, penyihir itu berjalan kesana kalahkan dia dan kembalilah perdamaian itu, Cepat!! ”

tanpa keraguan Felix berlari ke arah kerajaan meninggalkan Radeva yang sedang disembuhkan putri Agni, bertemulah Felix dengan penyihir itu, pertarungan dahsyat kembali tak teralakan, melihat pengalaman bertarung yang dimiliki Felix ia tidak ada apa-apanya di bandingkan penyihir, pedang yang di berikan Radeva pun patah dan Felix sudah hampir kalah, sang penyihir berkata” Pergilah kau aku tidak punya urusanmu denganmu anggaplah aku mengampuni nyawamu sebagai hadiah dariku” penyihir perlahan meninggalkan Felix, dilihat dari situasi yang tidak mungkin Felix untuk menang putri Agni datang dengan garuda menghampiri Felix dan dia menggenggam tangannya dan menyalurkan energi ke tubuh Felix dan mengatakan

“Berjuanglah..tanpa keraguan..kami bergantung padamu” Felix pun kembali percaya diri setelah mendengar ucapan sang putri “Tanpa keraguan..Aku mengerti, terima kasih Agni”ucap Felix, pedang yang tadinya patah berubah menjadi pedang api, dia menggunakan sepatu roketnya dan mengejar penyihir jahat dengan cepat dia melihat penyihir itu sedang berjalan dan tanpa ada suara dia menusukan pedang api itu ke tubuh sang penyihir, sang penyihir teringat yang dilakukannya terhadap Candra, Sambil menusukan pedang apinya Felix meneriakan ”Musnahlah kau dasar perusak kedamaian....!!!” sambil berteriak terasa energi dari pedang itu semakin membesar dan akan meledak, si penyihir berteriak kesakitan dan energi pedang itu meledak dan melenyapkan si penyihir.


  Energi dari pedang itu pun menghilang dan menjadi pedang biasa lagi,semua prajurit dan makhluk-makhluk mitologi kembali muncul bergegas Felix menghampiri putri Agni dan menuju Radeva, setelah semuanya kembali Radeva berkata “Kalian berdua memang bisa di andalkan” saat ketenangan kembali,semua menuju kerajaan, setelah beristirahat putri Agni bertanya kepada para prajurit kerajaan Borneo, mengapa bisa tidak sadarkan diri dan di kendalikan oleh penyihir, salah satu dari mereka menjawab “saati itu kerajaan kami damai tiba-tiba ada seorang muncul di hadapan sang raja dan meminta bekerja sama untuk perang dan karena permitaan itu tidak jelas raja menolak orang itu, dan seperti tidak terima orang itu sekejab membunuh sang raja dan kami pun langsung tak sadarkan diri.

  Akhirnya semua orang tau alasan di balik itu, setelah ini semua terjadi dan melihat keadaan yang sudah cukup tentram para prajurit kerajaan Borneo berterima kasih dan izin kembali ke kerajaan mereka dan berkata akan ada pelantikan raja baru yaitu pangeran mahkota dari kerajaannya dan dalam waktu yang sama semua makhluk-makhluk mitologi itu kembali ke hutan, Felix merasa sangat senang karena bisa berhasil menyelesaikan kedamaian pada zaman ini,saat di tengah-tengah kegembiraan semua orang Radeva berkata kepada Felix ini semua belum selesai dan bahkan ini hanyalah sedikit permasalahan yang terjadi, tidak ada apa-apanya dibandingkan yang akan datang.

My Time Travel [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang