My Time Travel [END]

Chapter 12 : Pengakuan dan Penjelasan

  Setelah Vincent dan Electra turun dari mesin waktu mereka langsung ditanya i oleh Agni ,
”Apa yang telah terjadi dengan kakakmu Vincent,Electra? Apakah kalian tidak apa–apa ? dan siapa orang itu ?”
Vincent menjawab
“Setelah kami kembali ke masa depan kami sampai pada tujuan misi kami dan kami kira semuanya sudah selesai,tapi tidak begitu saja ,saat kami mau menemui ibu di rumah,ada orang yang menggunakan mesin waktu satunya yang dulu membunuh ibu dan ayahnya Candra,sempat ada saling adu tembak antara ibu kami dan mereka,dan pada akhirnya ibu kami mengorbankan dirinya untuk meloloskan kami ke sini,kami pun juga tidak tau keadaannya sekarang bagaimana,dan tentang orang ini kami diserang waktu kami memasuki lorong waktu tapi kakak dan Electra berhasil menyerangnya dan kakak terluka berat akibat tembakan laser dari orang ini”
Agni sempat tercengang mendengar cerita Vincent
“Tapi untunglah kalian berdua tidak apa–apa, kakak kalian pasti akan segera pulih,pengawal cepat obati orang itu juga dan cepat masukan ke dalam penjara”
Agni beserta 2 adik Felix memasuki kerajaan untuk sekedar beristirahat karena mereka telah melakukan perjalanan yang cukup panjang. Felix segera diobati oleh tabib yang berada di kerajaan tersebut.
Felix dan orang misterius itu sama–sama dirawat di kerajaan akan tetapi pemuda misterius itu langsung ditidurkan di dalam tempat tidur di dalam penjara.
Keadaan Felix sangat memprihatinkan tetapi Felix dapat melewati masa kritisnya.
  Senja pun mulai menampakan dirinya,Felix mulai bangun dan tersadar dari tidurnya,dia membuka mata dan terlihat Agni yang tertidur di dekat kakinya,Felix berfikir selama ini dia menunggu dirinya tersadar,tak lama Felix membangunkan Agni
“Heii...apa yang kamu lakukan disini,bukankah kamarmu sangat luas mengapa sampai kau tidur di sini??”
“Ahh..tak apa aku hanya ingin selalu memastikanmu masih bernafas dan ingin jadi orang pertama yang akan kau lihat saat kau terbangun dari tidurmu”
Saut Agni, Felix pun tersenyum malu akibat perkataan Agni. Mereka berbincang banyak mengenai hal bagaimana penjahat itu bisa memasuki mesin waktu miliknya.
Dari percakapan mereka berdua sudah terlihat bahwa Felix sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya walaupun tubuhnya masih ada beberapa perban.
Saat malam hari Felix di antarkan Agni menuju penjara pemuda misterius itu Agni meminta banyak pengawal yang menjaganya,dengan tidak menggunakan pakaian baja dan pedangnya Felix masuk ke dalam sel pemuda itu dan langsung menarik dengan keras kerah bajunya dan berkata
“Cepat jelaskan siapa kau ini dan apa tujuanmu !!”
pemuda itu mendorong Felix dan lepaslah genggaman tangan yang ada pada kerah bajunya,pemuda itu duduk dan mulai menjelaskan
“Namaku Reyga aku adalah mata–mata paling elite dari komplotan yang menyerang rumahmu ,aku ditugaskan untuk mengetahui semua informasi tentang mesin waktu orang tuamu kami berencana ingin membuatnya sendiri tapi kami perlu rumus yang pasti oleh karena itu aku yang akan mengambil mesin waktumu karena itu bisa berubah menjadi koin dan seharusnya sangatlah mudah untuk mengambilnya,tapi aku terlalu meremehkan ketiga  anak kecil seperti kalian”
Felix menghampirinya dan langsung menendang tepat di wajah Reyga, Agni langsung menarik Felix, terlihat hidung dan mulut Reyga mengeluarkan darah,
“Siapa yang kau sebut anak kecil haa?? Anak kecil inilah yang akan menghajarmu disini”
Melihat amarah dari Felix ,Agni pun menahannya dan menyuruhnya diam.
“Lalu apa yang mereka janjikan kepadamu sampai – sampai kau mau melakukan apa yang mereka minta ,bahkan kau bisa saja ku hukum mati disini”
kata Agni sambil mendekatinya,
“Kalian semua tidak perlu tau semua itu yang harus kalian lakukan adalah terus waspada ,karena jika keadaanku pulih akan ku bunuh kalian semua”
Reyga berbicara dengan sombongnya , mendengar ucapan itu Agni tidak memperdulikannya dan mengajak Felix keluar dari sel untuk kembali ke dalam kerajaan.
Setelah meraka ke penjara, mereka duduk berdua di pelataran kerajaan dan saling bertukar cerita. Tak lama adik Felix datang dan berkata
“Kakak keadaannya bagaimana? Sudah sembuh? Apa ada yang masih sakit?” Tanya Electra
“Kau tak perlu mencemaskanku, aku baik-baik saja, apakah kau sudah makan? Kemana Vincent?
“bagaimana kutak mencemaskanmu keadaanmu saja seperti itu kak, iya aku sudah makan tadi bersama Vincent, dia tertidur lelap kak sepertinya dia capek karena bermain tadi denganku”
“Sudah malam lebih baik kau kembali kekamarmu, temani Vincent tidur kau perlu istirahat”
“iya kak, aku masuk dulu”
Sebelum Felix ingin tidur untuk beristirahat dia menanyakan dimana Candra dan Radeva ,
“Sudah lama kutak melihat Candra dan Radeva dimana mereka? Rasanya kangen sekali dengan mereka?
Tanya Felix
“Candra sekarang berada di pendopo untuk melatih ilmu bela dirinya dan Radeva sekarang sedang mengembara tapi dia tidak memberitahuku dimana di akan mengembara”
Tutur Agni
Terlihat jelas raut muka Felix sedikit kecewa karna tidak menemukan temannya tersebut, Felix berfikir di saat seperti inilah Radeva sangat dibutuhkan dia hanya mengaharapkan bisa bertemu dengannya, setelah mendengar ucapan dari Agni, Felix pun izin untuk tidur, didalam kamarnya pun Felix masih memikirkan keadaan ibunya bagaimana dan terus mengingat saat–saat terakhir dia berpisah dengan ibunya, tapi Felix tetap yakin dia pasti akan bisa menyelamatkan masa depan, dia juga akan terus mencari ilmu dari masa ini yang pasti nantinya akan berguna untuknya untuk melawan orang–orang jahat itu.