Chapter 20 : Sampai titik darah penghabisan

71 22 0
                                    

  Felix masih tergeletak di medan perang,orang misterius itu mendekatinya dan mengarahkan senjatanya ke kepala Felix,

“namaku Hank ,aku adalah pimpinan oragnisasi tertutup dari masa depan,ini adalah hukuman untuk orang yang mencoba menghalangi jalanku,jika saja keluargamu memberikan formula untuk membuat senjata nuklir itu pasti kalian tidak akan sampai begini,tamatlah kau...!!” teriak orang yang bernama Hank itu.

“Zlap....busur Candra menembus tangan kanan Hank yang menodongkan senjata ke arah Felix,seekor gryphton dan minotaur segera mengangkat Felix dari situ.

“Apa kau gila maju sejauh itu sendirian bahkan akupun tidak melihatmu tadi” ujar Candra

“Hehe...aku hanya ingin segera mengakhiri pertempuran ini dengan membunuh pemimpinnya”  jawab Felix sambil tersenyum.

  Dengan Hank yang terluka Candra melihat dari kejauhan dia menyuruh anak buahnya mengambil sebuah alat kecil lalu terlihat portal yang besar muncul ,terdengar suara auman yang keras dari dalamnya,sontak sempat menghentikan seluruh medan tempur sejenak seluruh pasukan melihat ke arah itu, ternyata seekor raksasa singa bertanduk berkepala tiga dan berekor ular keluar dari portal yang besar itu.

   Hewan  itu langsung menyergap apapun yang didepannya tidak peduli kawan atau lawan , semakin banyak sekali pasukan yang gugur di habisinya dengan kejam gerakannya yang lincah membuat pasukan kesulitan untuk menyerangnya dan terlebih lagi kulitnya yang keras untuk di tembus,sebagian besar pasukan menyerang ke arahnya.Hank pemimpin pasukan jahat itu seolah tidak peduli dengan apa yang terjadi ke pasukannya tujuannya adalah menghancurkan seluruh negri ini.

  Pasukan mulai kelelahan dengan keadaan perang yang begitu lama di tambah lagi pasukan tinggal setengah saja.

“Felix kita sudah ada di ujung jalan,seluruh pasukan hampir putus asa” ucap Radeva yang berada di dekat Felix

“lalu kau mau apa ? menyerah dan membiarkan pasukan kita mati olehnya?” tanya Felix

“Tentu saja tidak,mungkin ini saatnya diriku untuk berkorban,ada sebuah makhluk legenda di Java ini terletak di sebuah gua disini mungkin dia bisa menolong kita,dan hanya seorang putri Api lah yang bisa mengendalikannya, dan putri Api itu adalah Agni yang berarti api “ Radeva menjelaskan

“lalu kalau begitu tunggu apa lagi jika memang itu bisa membantu bergegaslah menuju Agni dan ajaklah dia memanggil makhluk itu” saut Felix dengan nada tergesa gesa

“Di setiap zaman pasti ada yang namanya perdamaian dan tidak akan bisa diterwujud jika tidak ada yang berkorban menggapainya, begitu pula hari ini rohku akan menjadi saksi perdamaian yang akan kalian bawakan hari ini,karena memanggil makhluk itu harus ada tubuh yang harus di berikan untuk bisa mengendalikannya,kalau begitu sampai jumpa teman,aku akan menyerahkan sisanya padamu nantinya.”Radeva tersenyum dalam melihat Felix.

“tidakk...Radeva tidakkk aku tidak akan membirakan satu temanku lagi lenyap !!” teriak Felix sambil menarik Radeva

  Tapi Radeva mengilang,ia pergi ke tempat Agni.Felix menyuruh Beberapa garuda , gryphton dan lembuswana agar terbang cepat ke istana untuk menyusul Radeva agar mewurungkan niatnya.

  Radeva sampai di tempat Agni,di sana ada Vincent dan Electra.Radeva menjelaskan semua yang terjadi di medan perang dan ia berkata bahwa ini adalah saatnya menggunakan kekuatan  yang berada di dalam tubuh Agni,tidak menunggu lama Agni mengerti apa yang ia katakan tapi Radeva tidak menjelaskan kalau dia akan mengorbankan nyawanya nanti.Radeva membawa Agni pergi dari istana dengan cara menghilang menuju suatu gua tertutup, beberapa pasukan yang menjemput Radeva pun sudah terlambat  mereka hanya bertemu Vincent dan Electra,dan mereka pun kembali lagi ke medan perang untuk memberi tahu Felix.mendengar informasi yang di dapatkan dari Garuda Felix bertamabah marah ke pasukan musuh karena mereka dia harus kehilangan satu teman lagi.

My Time Travel [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang