Blue

600 74 31
                                    

박지연 
Park Jiyeon

Hal su isseulkka?

Tanyaku dalam hati sambil heran pada diri sendiri yang masih saja ragu pada detik-detik terakhir. Ini kenyataannya, berbicara tidak selalu mudah.

TING!

Dari ponselku terdengar tanda pemberitahuan. Sebuah pesan singkat dari Hwayoung. Aku segera mengetuk layar untuk membukanya.

From : Hwayoung

Aku mengirimkan sesuatu padamu, cek Twitter kalau sempat  ⊂(・▽・⊂)*hug*


Hyorin-unnie belum ke sini, tandanya masih cukup waktu sampai aku harus masuk ke ruang konferensi pers. Didorong rasa penasaran, tanpa pikir panjang aku login ke twitterku. Sengaja aku log out setiap akunku agar tidak dibanjiri terlalu banyak pemberitahuan tidak penting yang membuat ponsel siapapun bisa error seketika. Benar saja, setelah laman terbuka, notifikasinya bermunculan. Aplikasi ini menjadi lebih lamban dari biasanya. Tanpa menghiraukan yang lain lagi, aku menggeser layar ke atas sedikit dan langsung melihat tweet Hwayoung yang dikirim Hwayoung 15 menit lalu.

@RHwaY-15 minutes ago

[10 pictures] #Bukankah dia sangat cantik?

-Park Jiyeon dua tahun yang lalu, saat kami berdua masih kelas satu di SMA. Kami bersahabat sejak dulu. Dengan sangat yakin aku mengatakan tidak ada perubahan sama sekali pada bentuk wajah Jiyeon, dia cantik sedari dulu. Sebagai orang yang dekat dengannya aku hanya ingin bilang bahwa segala berita tentangnya yang viral saat ini adalah bohong. Aku prihatin melihat banyak media ikut menyebarkan berita tersebut, bahkan beberapa justru menambah tuduhan-tuduhan lain padanya.

Tidak seharusnya kita langsung percaya pada suatu berita hanya karena media bereputasi yang mempublikasikannya. Dalam kasus ini, mungkin hanya fans yang paham betapa pentingnya mempertanyakan narasumber berita dan bukti-bukti yang lebih masuk akal.

Aku benar-benar minta maaf, tapi membuat berita palsu seperti ini untuk mencari sensasi maupun menjatuhkan reputasi seorang public figure benar-benar tindakan bodoh.

Tidak ada yang tahu seberapa keras perjuanganmu dan penderitaan yang kau lewati. Kalau mereka mengetahuinya, mereka tidak akan bisa mencibirmu. Kau adalah gadis paling berani yang kukenal.

Park Jiyeon, dirimu saja sudah cukup.

{JSemangat Jiyeon-ah~!J{

Kata-kata itu ditulis dengan penuh perasaan, pengertian, juga kepedulian. Hwayoung berteriak memberitahuku melalui posting-an itu, aku dalam sudut pandangnya, adalah orang yang baik dan hebat. Betapa menyenangkannya punya sahabat sebaik ini. Sungguh, aku terharu.

Dari sela-sela pembatas aku mengintip ke luar. "Na jinjja kinjanghaesseo," ujarku melihat banyak sekali orang yang datang. Normal kan kalau aku merasa gugup?

Sadar bahwa Hyorin-unnie sudah menghampiriku, aku membalikkan badan. "Mereka orang-orang yang akan mengungkap kebenaran." Hyorin-unnie tersenyum. "Kau siap?"

Itu dia. 'Hal su isseulkka?' untuk terakhir kalinya diriku bertanya apakah aku bisa melakukan ini, dan aku sudah punya jawabannya.

Bisa, pasti bisa. Aku telah mendapat dukungan dari orang-orang terdekatku.

Park Jiyeon, dirimu saja sudah cukup.

Entah bagaimana caranya empat kata itu memberi kekuatan yang besar padaku. Orang lain bisa yakin aku mampu, lalu apa alasan diriku sendiri tidak bisa yakin?

I'll Show You 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang