daniel?! - ongniel

ini dia

Seongwoo baru menutup -eh gak sengaja ngebanting pintu kelas waktu suara Jhobie menggemparkan seisi kelas.

"INI DIA SI-

"Jali jali," ceplos Seongwoo pendek yang mendapat gelengan dari Taehyung, teman sebangku Hoseok.

"-ONG SEONGWOO EAE EAE EAE EA SERRRR."

Biasanya Seongwoo ikut serta dalam kegajean haqiqi ini tapi tadi pagi, kepalanya mumet parah jadi dia melanjutkan langkahnya menuju ke meja depan Hoseok dan Taehyung.

Harap maklum lihat kelakuan Hoseok. Sebentar lagi ujian praktek seni musik. Taehyung dan Hoseok ke bagian lagu Jali jali yang harus digubah dan Seongwoo ke bagian lagu agak susah, Keroncong Kemayoran.

Minggu ini gencar gencarnya setiap sudut sekolah berlatih, apalagi kalo bukan buat lagu pop yang perlu digubah; jadi nyinden lah, rap lah, aransemen baru, tambahin dance apalah, pusing.

"Kuyu banget sih lo!"

"Ngantuk gue," balas Seongwoo malas dan segera menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Kalah ngewar mobile legend lagi?"

"Boro boro 'lagi'," sahut Seongwoo agak tak jelas. "Sekali main 45 menit sendiri, capek mencetnya."

Hoseok dan Taehyung saling beradu tos.

"Wkwkwkwk sial bener hari lo," ujar Taehyung mengerlingkan matanya pada Hoseok. Hoseok mengangguk angguk setuju. "Mana nanti ketemu Daniel lagi hahahaha!"

Seongwoo mengerjapkan matanya.

Oh iya.

Daniel.

Aduh.

Seongwoo jadi stress sendiri.

Sebentar lagi bel masuk berbunyi. Kelas sudah cukup penuh dengan penghuninya yang mengeluarkan berbagai macam suara atau mampir ke kelas lain.

Mungkin saja Daniel telat. Mungkin juga dia masih ditahan kesiswaan atau OSIS yang mengantarnya berkeliling sekolah.

Mungkin Daniel sedang mengurus administrasi termasuk seragam-seragamnya. Atau karena ini masih hari pertamanya, Daniel diberi keringanan untuk tidak langsung masuk karena habis 'pindahan'. Mungkin juga Daniel tidak mau masuk karena takut diospek, seperti teman Seongwoo di SMP, yang lagi lagi namanya Daniel.

Seongwoo semakin menelungkupkan wajahnya, bersiap untuk tidur.

Terserah. Gak ngurus. Pokoknya tugasku nganterin dia ngadep kak Jisung a-

"Permisi?"

Seongwoo berdecak keras. Inilah nasib duduk paling depan dan dekat pintu.

"Halo?"

"Eungh..." Seongwoo menggeliat tak nyaman saat bahunya disentuh beberapa kali. Kedua matanya masih memejam, posisi tidurnya sudah sangat sempurna.

"Ini kelas 11 MIA 2?"

Seongwoo mengangguk, masih belum beranjak dari posisi pewenya. Liat ke orangnya aja kagak lur.

"Disini ada yang namanya Ong Seongwoo?"

Seongwoo bangun dan menegakkan tubuhnya, masih dengan matanya yang menyipit.

"S-saya," jawab Seongwoo agak serak. Wajah siswa yang memanggilnya tak terlihat, dia membelakangi matahari dan hanya bahu lebarnya yang terlihat.