sebutir penjelasan

237 38 0
                                        

Sesuai prediksi, sampai tengah hari, tidak ada guru yang masuk untuk mengajar apalagi patroli guru piket untuk memastikan tidak ada yang bolos atau murid kelas A di kelas orang lain.

Karena kalau masih ada patroli, sudah dipastikan Seongwoo bakal tertangkap.

"Ini siapa lagi sih yang punya wild draw four (+4)? Merusak pertemanan banget," sungut si Ong setelah kartu hitam yang mirip-mirip jenis kartu yang ia sebutkan tadi keluar dari tangan Jonghyun.

"Sengaja kali biar lo lamaan disini," ucap Minhyun yang biasanya sama ngegasnya kayak Seongwoo kalau lihat kartu tindakkan atau bebas dikeluarkan. "Gue gak punya kok, tenang."

Seongwoo menyipitkan matanya ke arah Jonghyun yang mulai melepaskan ikatan dasi sekolahnya sebagai hukuman bagi siapa yang mengeluarkan kartu seperti itu.

Selain Seongwoo, sebenarnya Jonghyun dan Minhyun akan tertangkap basah juga karena sudah mereka bermain di pojokkan kelas, main kartu lagi, dan hampir semua pemain minimal atribut sekolahnya sudah terlepas satu dari tubuh.

Seongwoo sudah melepas nametag namanya karena lupa berteriak UNO, Minhyun tak memakai gespernya karena kalah, dan Jonghyun baru saja melepas dasinya -paling ekstrim tapi katanya dia, gerah juga kelas harus dibuka kalau freetime secara cuma-cuma dari sekolah.

"Ini udah putaran berapa sih? Tiga atau empat?" tanya Jonghyun terlihat sudah bosan bermain. Sebenarnya dia membawa kartu remi dan board game untuk bermain bersama Jisung cs tapi itu lebih beresiko untuk disita dan bisa dicurigai main judi sementara ceesannya berniat main sepulang sekolah di rumah adik kelas yang baru-baru ini ikut perkumpulan mereka.

"Tiga kok, nanti keempat jangan lepas atribut ya. Keluarin baju kek, gulung celana, atau gitu-gitu aja," Seongwoo mengeluarkan kartu 8 hijau setelah kartu teratas di tumpukkan kartu di tengah mereka menunjukkan warna 3 hijau. "Ngapain juga lo nahan-nahan gue disini hah? Naksir?"

"Gak seharusnya lo semarah itu ke Daniel," Jonghyun bersuara kembali dan sepertinya ini yang membuatnya memperlamat permainan meskipun dia sudah bosan. "Denger-denger di kantin tadi lo berantem lagi sama dia. Gak, Daniel gak ngadu atau lo ganggu banget sampe diaduin dan mau gue labrak, gue liat sendiri," potong Jonghyun saat melihat ekspresi tidak suka dari Seongwoo.

"Dengerin dulu baru motong. Iya, dia salah tapi kekanakkan banget lo kayak gitu sampe nethink kemana-mana. Lo juga dulu awal masuk sini gak langsung akrab sama gue dan Minhyun. Setelah akrab pun lo keliatan ragu padahal yang masuk geng cuma gue doang," Jonghyun melirik ke arah Minhyun yang sudah tak mengikuti permainan melainkan memandang Seongwoo lekat-lekat, memberi kode agar Minhyun ikut berbicara.

"Bahkan gue masih inget kalo kita kumpul-kumpul sebelum lo tau gue masuk kelompok Jisung, lo bilang kita berdua ada aura-aura populer yang pasti bikin lo terancam sama fans kita. Setelah tau, lo selalu keliatan sedikit serius sedikit nyindir soal Minhyun beneran gak gabung atau aman gak liat gue misah dari geng dan malah makan sama orang biasa kayak lo," sambung Jonghyun karena Minhyun tak terlihat akan membuka suara dalam waktu dekat.

"Sebenarnya gue gak mau bahas ini karena meskipun gak enak didenger, gue udah b aja digituin sama orang. 'deket-deket sama lo gue keliatan pansos atau cari backingan gak sih?' 'deket-deket sama lo bikin gue dibully gak sih?' nah gue udah biasa dibilang gitu tapi kebanyakkan cuma becandaan sementara abis liat lo begitu sama Daniel, kayaknya lo jadi insecure dengan 'biasa'nya lo tapi bisa temenan sama gue dan Minhyun yang menurut lo 'luar biasa'."

"Lo percaya gak sih sama gue dan Jonghyun? Dari awal sampe sekarang yang gue maksud," lanjut Minhyun agak tajam yang membuat Seongwoo yang awalnya sudah santai melupakan yang di kantin jadi merasa sedikit dihakimi. "Gue gak mau kita ribut karena ini, tapi gue lebih gak mau lo ribut sama orang karena keminderan lo. Lo gak 'biasa-biasa' aja, Ong. Lo tau itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

daniel?! - ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang