"Masa Orde Baru dimulai sejak-"
Seongwoo memandang tak percaya anak laki-laki di sebelahnya.
Rahangnya kuat dan membentuk wajahnya.
Mata kecil mengintimidasi.
Bibir penuh -agak bengkak tak pucat.
Gak mungkin kan, Daniel-Daniel yang dulu oplas terus sengaja satu sekolah sama aku buat take revenge?
Matanya menyipit kembali.
"Berikut ini adalah penyimpangan penyimpangan yang terjadi semasa..."
Seongwoo menggeleng yakin.
Tidak mungkin orang yang sama.
Bahu kokoh dan postur tegaknya tak bisa dibohongi dengan campur tangan manusia.
"Dan....niel...."
Daniel berdesis rendah.
"Gak pake kacamata?"
"Nggak, udah gak minus lagi."
"Hah?" Seongwoo harap dia salah denger sumpah. "Kamu dulu pernah pake kacamata?"
Kamu
K-a-m-u
KAMU
😏😏😏😏
Daniel memutar badannya, menghadap tubuh Seongwoo yang langsung menegak.
Eh apaan jadi canggung gini
Seongwoo langsung pasang pose sesantai mungkin; kepala yang ditahan tangan kanannya, tangan kiri memegang pinggang, dan posisi tubuh agak miring.
Daniel risih melihatnya tapi dia abaikan saja.
"Lo kaya gak pernah liat orang kacamataan aja," Daniel melempar tatapan prihatin. "Operasi ngilangin minus dan terapi mata, tau?"
Sedetik kemudian, Seongwoo mendengus sekeras yang dia bisa.
"Tau lah, dikira aku bodoh," jawabnya malas seraya menormalkan postur tubuhnya.
"Aku?"
Seongwoo diam sebentar sebelum misuh-misuh.
"Gue bukan Daniel-Daniel yang mungkin lo kenal sebelumnya."
Seongwoo mengangguk. "Daniel sono juga gue pakein aku kamu pas awal masuk."
"Daniel?"
"Changkyun."
"Oh."
Hening.
Seongwoo meringis. "Gue kira lo temen gue yang oplas atau apa gitu."
"Ngayal lo kejauhan."
"Main gue emang jauh sih, sori y."
Daniel menoleh, keningnya berkerut dalam.
"Humor lo bagus."
Hah?
KAMU SEDANG MEMBACA
daniel?! - ongniel
Fanfiction#913 in Fanfiction →11/11←#531 in Fanfiction >18/11< "ssst, katanya ada anak pindahan loh" "siapa siapa?" "namanya daniel kalo gasalah" Seongwoo tertawa sumbang. Seongwoo punya banyak kenalan bernama Daniel sejak TK. Bahkan dalam satu kelas bi...