Seongwoo masih memainkan lengan kardigan navy yang dipakainya saat Daniel berhenti di depan pintu masuk parkiran motor.
"Motor lo mana?"
Seongwooo mengangkat kepalanya. Barusan Daniel mengajaknya bicara kan?
Hey! Harusnya aku yang ngajak dia ngobrol bukan dia! Daniel yang lain kan pada kaku semua. Yang anak baru disini siapa sih hhh
Seongwoo melipat kedua tangannya dan mengangkat kepalanya tinggi. "Ngomong apa kamu barusan?"
Kamu lagi?
Daniel tersenyum miring dibuatnya. Sok galak.
Daniel memberikan gestur motor dengan kedua tangannya yang membuat emosi Seongwoo tersulut.
"Kamu ngeledek aku ya?" Seongwoo menginjak-injak lagi lahan parkiran yang dipijakkinya, sama seperti saat di kantin. "Mentang mentang gaada tampang sama bodi anak motor!"
"Harus punya tampang dulu baru bisa naik motor?" Suara rendah Daniel membuat Seongwoo bergidik. "Gue gak komen apa-apa soal badan cungkring lo. Bisa bawa scoopy aja udah takjub."
Seongwoo menunjuk wajah Daniel. "Tuh! Ngejek!"
Daniel mengangkat sebelah alisnya. "Duh, lo anarkis banget," dia menurunkan telunjuk Seongwoo dan itu membuat Seongwoo malu akan sikap kampungannya. "Baru aja gue ejek, itu pun lo duluan yang mancing buat diejek, sensitif banget jadi cowok."
Wajah Seongwoo memerah karena emosi.
Ingat! Emosi! Bukan yang lain!
Seongwoo sempat mempelototi Daniel untuk kesekian kalinya tetapi pemuda itu masih asik memakai sarung tangan kulit dan jaket kulitnya.
"Udah lah, bete gue, gajadi jalannya."
Pemuda konstelasi bintang di pipinya menghela nafas berat lalu berbalik keluar lahan parkir sekolah. Moodnya buruk jadi bye Daniel.
Gausah dibanding bandingin atau ditest test lagi, positif semua Daniel nyebelin.
Bener kan, aku sama nama Daniel gaada damai damainya.
Seongwoo memutuskan untuk duduk saja di pos satpam, menunggu tebengannya, Jonghyun atau Minhyun muncul. Siapa cepat dia yang sial harus nganter Seongwoo dulu hehehe.
Brrrrmmm....
"Ngapain lo disana?" Wajah Daniel muncul saat kaca helmnya dibuka ketika Seongwoo hampir bersinggungan dengan motor yang baru keluar, ternyata ini oknumnya. "Ditinggal bentar langsung ilang, buru."
Seongwoo menarik alisnya sebisa mungkin, ingin imitate Daniel namun gagal. "Mau ejek aku lagi? Pulang sana!"
"Etdah, apa susahnya tinggal bilang gak bawa motor."
"Susahnya sama aja kalo lo nanya ke temen laki lo kaya gini 'lo udah pacaran belom?' Gitu," jelas Seongwoo masih kukuh di bangku depan pintu parkiran padahal kasian itu bapak satpamnya mau duduk, ditinggal bentar kursinya ilang:(
Daniel berpikir sebentar. "Lo udah pernah ciuman?"
Seongwoo terbelak kaget, dia sampai berdiri dan pak satpam sempat mengambil jatah kursinya. "Asdfghjkl! Kang Daniel! Dosa tau gak sih, aduh si bego si anj-ARGHHH!"
"Pernah atau belom?"
"Belom," Seongwoo berkedip lalu baru sadar bahwa lagi-lagi dia dijadikan bahan lelucon. Segera saja dia bangkit dari kursi untuk mendekati Daniel dengan kedua tangannya yang mengangkat map berat sampai ke atas kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
daniel?! - ongniel
Fanfiction#913 in Fanfiction →11/11←#531 in Fanfiction >18/11< "ssst, katanya ada anak pindahan loh" "siapa siapa?" "namanya daniel kalo gasalah" Seongwoo tertawa sumbang. Seongwoo punya banyak kenalan bernama Daniel sejak TK. Bahkan dalam satu kelas bi...