...Seongwoo, aku-

2.2K 319 54
                                    

"Bor."

Bobby melepas earphone yang menahan suara dari luar untuk masuk ke indra pendengarannya. "A-kang manggil aing?"

Daniel mundur beberapa langkah, kaget tau tau meja yang dia tinggal ke toilet sampai bel pulang sudah ada penunggu bentukannya kaya gini.

"Heuleh heuleh (haduh haduh)," Nayeon tau-tau muncul dari balik punggung Bobby, sepertinya duduk tersembunyi di belakang. Siswi itu menggeleng gelengkan kepalanya lalu nyengir ke arah Daniel. "Maaf, Kang. Kalakuannya (kelakuannya) mang gini (memang begini) kalau gak dikasih seserahan!"

Bobby misuh-misuh di bangku biasa Daniel dudukki sementara Daniel menoleh kebingungan.

"Seongwoo kemana?"

Senyum Nayeon semakin cerah. "Udah pulang duluan. Kunaon (kenapa)?"

Bobby bangkit dari kursinya lalu menepuk-nepuk bahu Nayeon dengan buku tulisnya. "Gak usah kaget. Aing, Wonho, Nayeon itu urang (orang) sunda. Taehyung separo-separo dia, au ah lap. Jadi welkam aja bray."

Nayeon memukul pelan bahu lebar Daniel, masih dengan cengiran. "Kamu teh ada masalah sama Ong? Ketekuk banget mukanya pas dia balik."

Daniel menggelengkan kepalanya.

"Bohong sia wa!" Seru Nayeon berapi-api dan itu agak membuat Daniel panik, terutama saat Bobby melipat kedua lengan bajunya sampai ke atas.

"Eh eh eh apa apaan nih? Sasama (sesama) urang sunda jangan saling menusuk atuh!"







Au ah lap, bodi aja kaya preman jakarta, panik dikit sundanya keluar ya, niel:)








Bobby dan Nayeon cengo sebentar sebelum ketawa heboh, saling gebrak-gebrakkin meja sementara Daniel mengerutkan keningnya. Apa yang lucu? Ong bukannya udah paling receh?

Bobby merangkul bahunya sok akrab. "Gausah kaku sama kita ah, gak gigit kaya maung!"

Nayeon tertawa lagi bersama Bobby setelah memeragakan singa mengaung sementara Daniel hanya menggaruk tengkuknya canggung.

Dia memang tak pandai bersosialisasi. Ditambah lagi Ong yang asal sksd dan suka nyablak atau Jisung yang bisa mengancam siapapun yang mengganggu dengan memanggil antek-anteknya tak ada di sisi Daniel. Daniel mana bisa berbuat apapun kalau tanpa mereka.

Eh, enggak. Daniel sedikit menggelengkan kepalanya. Kak Jisung nggak. Ong doang. Kak jisung mah protektif yang ada.

"Eh, maneh (kamu) balik sorangan (seorang/sendirian)?" Celetuk Bobby melihat ketidaknyamanan Daniel dari ekspresinya.

Daniel yang masih menggaruk tengkuknya menjawab, "Iya. Agak inget jalan sih, padahal niatnya ngajak Ong balik bareng biar sekalian."

"Ih!" Nayeon bergidik ngeri. "Halig siah balik sorangan, Dan! Kamu takut setan gak? Mangkaning diparapatan eta loba jurig!" (Jangan balik sendirian, Dan! Kamu takut setan gak? Di perempatan jalan, banyak setan.)

Bobby terkikik geli. "Ong kan takut setan ya, nekat dia."

Daniel mengangguk kaku. Aduh, lama-lama pusing juga denger sunda, eh atau karena gue gak suka keramaian?

daniel?! - ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang