Hari pertama sekolah sebagai anak SMP pun selesai. Vio dan Dovi keluar kelas bersama-sama. Mereka menuju gerbang sekolah guna menunggu jemputan. Ya! Karna seluruh siswa yang bersekolah disana dilarang membawa kendaraan sendiri.
"Vio? Dovi? Lagi nunggu jemputan?" Tanya Shani berdiri disebelah mereka
"Eh? Iya kak, hmmm kak Shania mana?" Tanya Vio
"Oh, panggilan dia Gracia btw. Ada tuh lagi kekelas, botol minumnya ketinggalan." Jawab Shani
"Enakan manggil Shania." Balas Vio
"Kak Shani dijemput supir? Apa dijemput papanya?" Tanya Dovi
"Dijemput supir nih. Kalo kalian?"
"Aku dijemput papi" jawab Vio
"Aku dijemput supir juga kak, kan mama papa aku diBali." Jawab Dovi
"Loh iya? Kamu disini tinggal sama siapa??" Tanya Shani
"Sama kakak aku, tapi dia kuliah ga sempet jemput. Makanya supir yang jemput." Jawab Dovi
"Itu abang lo emang gamau jemput lo karena dia mau racapan" ucap Vio
"Yaudah sih biarin aje vi, nasib jomblo kan emang begini" balas Dovi
"duh kalian tuh masih kecil, jangan mikirin pacaran2 dulu. Kalo kalian pinter, banyak kok cewe yang ngantri jadi pacar kalian" ucap Shani
"Kalo gitu kakak, mau ngantri juga gak nanti kalo aku pinter?" Tanya Dovi
"Buset dov gece bener" ledek Vio
"Aku ngantri juga dong. Tapi pinter dulu, gimana?" Ucap Shani
"Oke kak. Aku akan pintar supaya bisa jadi pacar kakak" ucap Dovi
"Good" shani tos dengan Dovi
"Wah wah udah akrab aja nihhh" ucap Gracia bergabung
"Kakak dijemput siapa?" Tanya Vio
"Sama pacar." Jawab Gracia
"Ohhhh"
Dovi melihat wajah sahabatnya mendadak muram. Ia melirik Gracia yang sedang terkekeh bersama Shani. Vio tak bicara lagi, ia menggerutu menelfon papanya.
"Papi cepetan dong, disini tuh panassss" ucap Vio yang menempelkan gadget ditelinga kanannya
"Iya sayang sebentar lagi sampe kok. Tunggu digerbang jangan kemana-mana."
"Iya cepetan makanya, nanti kulit vivi item ngomel2"
"Tunggu ya sayang."
Telfon dimatikan. Vio mendadak emosian.
"Lo dipanggil Vivi? Najis banget kek nama cewe" ucap Dovi jijik
"Gue anak tunggal, jadi gue bisa jadi anak cewe dan cowo sekaligus kalo dirumah. Gausah protes lo." Ketus Vio
"uhhh agak surem ya" ringis Dovi
"Gre... Ah, kasian tuh dia cemburu" ucap Shani menahan tawa
"Vio...." Panggil Gracia mengulum tawanya
"Hmmm" balas Vio tanpa menoleh
"Aku becanda, yang jemput aku papi aku kok."