Vio berlari masuk setelah mobil jemputan Shani datang. Ia berdebar-debar karena mengucapkan kalimat singkat penuh kesaktian itu. Okta tadi mendengarnya, tapi ia malah terkekeh karena keberanian Vio menggoda wanita. Okta kekamar Vio menghampiri adik sepupunya itu.
"Shani ga sebanding sama Shania. Lo ngebanting selera lo sendiri kalo sampe naksir Shani" ucap Okta bersedekap dada didepan pintu kemudian berjalan masuk
"Gue ga naksir kak Shani" malas Vio
"Bagus kalo ga naksir. Apa alasan lo ga suka dia?"
"Dovi, gue lebih menghargai pertemanan gue daripada cewek"
"Kalo misalkan suatu saat Dovi nikah sama Shania??"
"Ya jangan dong bwang, masa nikah. Nanti aja kalo itu, siapa tau gue bisa suka cewe lain nanti. Bule maybe?"
"Halah gaya lu, gue aja setaun disana belum ada gairah pengen pacarin bule"
"Lo nya aja yang nutup diri"
Keduanya membicarakan cinta, Vio sudah cukup dewasa untuk mendengarkan dan memberi jawaban atas ucapan dan pertanyaan kakaknya. Tanpa keduanya ketahui, Sakti dan Viny menguping dari luar pintu.
*****
Pagi ini, hari terakhir Vio diantar-jemput Okta ke sekolah, karena subuh nanti Okta akan pulang kembali ke perantauan.
Saat menunggu jemputan, Gracia berdiri disebelahnya.
"Kamu menghindar terus karena aku punya cowo?" Tanya Gracia tanpa basa-basi
"Hai kak Shania" sapa Vio mengelap keringatnya yang sedaritadi mengucur deras dari dahinya
"Jawab"
"Jawab apa kak??"
"Kamu selama ini menghindar dari aku karena aku punya pacar??"
"Ngga kok kak, ak-...."
"Bohong"
"Aku ga bohong"
"Tapi kamu bohong Vio"
"Apasih kak?"
"Kenapa Shani kamu ajak kerumah sedangkan aku ngga?"
"Kak Shani? Kapan? Ga pernah"
"Vio aku ga bodoh, aku liat status Shani dan Dovi lagi main dirumah kamu, bahkan sama orangtua kamu juga"
"Oh kalo itu sih kak Shani yang mau main, bukan aku yang ajak"
"Tapi kamu bohong tadi"
"Ngga kak Shania"
"Buktiin kalo kamu ga bohong"
"Caranya?"
"Aku juga mau main seharian dirumah kamu"
"T-tapi kak...."
"Tapi apa??"
"Ga. Yaudah kalo mau maen ya silahkan, kebetulan hari ini ada makan-makan sebelum kakak aku pulang ke Sydney, kakak datang aja. Kak Shani sama Dovi juga dateng nanti"
"Satu lagi"
"Apalagi kak?"
"Kamu kenapa ga chat aku kemaren-kemaren? Kan aku udah suruh"
"Chat lewat apasih kak?"
"Jangan pura-pura bego Vio, aku tau kamu emang menghindari aku semenjak satu bulan lalu"