Aksi hindar-menghindar berlangsung hingga seminggu, keteguhan dan keyakinan Vio untuk menjauhkan diri dari Gracia telah berhasil. Namun, sesuatu diluar perkiraannya terjadi.
"Kak Shani chat gue katanya kak Gracia udah jadian sama cowo anak SMA Pacific kelas 2 IPS. Namanya Nando kalo ga salah" Dovi bicara tanpa basa basi saat datang ke sekolah pagi ini
"Nando? SMA Pasific? Itu saingan sekolah kita kan?" Ucap Vio
"Kalo ga salah sih, iya"
"Oh gitu"
Vio hanya merespon begitu, Dovi kaget, harusnya Vio seperti orang gila saat ini.
"Oh doang?" Tanya Dovi
"Harusnya apa??"
"Teriak kek apa kek, ini kakak kesukaan lo di rebut orang, masa lo OH doang Vi"
"Udah capek, gue ga konsen belajar kalo terus-terusan mikirin dia. Idup gue terlalu berharga buat mikirin sesuatu yang belum tentu diciptakan buat gue"
Dovi tak berkomentar lagi, ia merasa sangat asing dengan Vio yang saat ini, bukan Vio yang membara seperti yang ia kenal dulu.
*****
Jam istirahat sekolah, Dovi duluan menyerobot kekantin supaya mendapatkan duduk. Vio duduk, Dovi memesankan makanan, atas ide nya sendiri. Dovi datang membawa makanan untuknya dan Vio.
"Vi, minum susu nya bagi dua ya?"
"Hmmmm"
Dovi membeli susu kotak berukuran 1 liter, ia bagi berdua dengan Vio digelas masing-masing. Saat keduanya tengah makan, Shani dan Gracia bergabung.
Seperti biasa, Shani disebelah Dovi dan Gracia disebelah Vio. Vio menoleh sedikit kemudian menyapa Gracia, dia sudah tak berdaya untuk terus menghindar.
"Hai kak Shania" sapa Vio, kemudian lanjut makan
"Hai vi. Sehat?" Tanya Gracia
"Never better" balas Vio senyum
"Vio, potong rambut ya?" Tanya Shani
"Eh iya kak, kemaren banget potongnya. Bagus gak?" Tanya Vio membelai poninya
"Bagus ponian gini kok dibanding jabrik2 kemarin" balas Shani
"Iya, lebih ganteng kayak gini" balas Gracia
"Woh mantap, makasih komentarnya kakak-kakak" balas Vio
"Kak Shani gimana kemaren jalan-jalannya??" Tanya Dovi
"Kan aku udah kirim fotonya"
"Tapi kakak ga cerita disana ngapain aja"
Shani dan Dovi saling bercerita sambil tetap memakan makanannya, Vio dan Gracia diam-diam saja. Vio hanya menjawab pertanyaan Gracia seadanya. Gracia juga tak ambil pusing sikap Vio yang berubah drastis ini.
"Dov, kuy kelas" ajak Vio
"Kuy."
"Kita duluan kakak" ucap Vio dan Dovi
"Vio.... nanti chat aku ya?" Pinta Gracia
"Iya kak"
Dua bocah itu pergi dari kantin.
"Emang lo ada kontak kak Gre?" Tanya Dovi
"Ga ada, gue iyain aja biar cepet"
"Kenapa?"