Dovi didaftarkan oleh papi nya Vio ditempat les gitar yg sama dengan Vio. Setelah mengantar Dovi pulang, sang papi bertanya pada Vio.
"Kakak yang daritadi kalian omongin itu siapa nak?" Tanya papinya
"Anak SMA disekolah aku."
"Senior kamu maksudnya? Kelas berapa?"
"Yes papi. Kelas 1 SMA."
"Cantik?"
"Pasti lah."
"Sama mami cantikan mana?"
"Cantikan dia lah, mami mah udah tua."
"Waduh waduh ngajak ribut mami rupanya, mana sini papi liat foto nya??"
"Gaboleh. Nanti papi pasti jelek2in dia. Ga ada yang boleh jelek2in bidadarinya Vi."
"Wuhhh anak papi udah cinta2an rupanya."
"Papi tenang aja, vi akan semangat sekolah supaya suatu saat nanti bisa nikah sama Kak Shania."
"Oalah namanya Shania tooohhh"
"Hmmm Shania bla bla bla rahasia ya pi."
"Aman bos muda."
Sakti, papi dari Vio tersenyum melihat anaknya yang memainkan hp nya. Cinta monyet, begitu pikirnya. Tak terasa akhirnya mereka sampai dirumah.
"Mamiiii vi pulaaaanggggg." Teriak Vio
Sang mami keluar dari dapur.
"waaahhh jagoan kecil mami udah pulang rupanya. Ayo mandi dan ganti pakaiannya, mami punya surprise buat kamu."
"Oh ya? Apa mi?"
"Sana mandi, cepet turun ya? Kita makan malam."
"Siap mami."
Vio mencium pipi maminya kemudian berlari masuk kekamarnya dan segera mandi.
"Ceria banget dia, ada apa?" Tanya maminya Vio
"Lagi jatuh cinta dia, sama senior nya." Jawab Sakti
"Siapa? Kelas?"
"Namanya Shania, shania bla bla bla pokoknya. Kelas 1 SMA di sekolah dia."
"Shania??? kaya nama mantan kamu yah!! hmmm Cantik?"
"yaelah masih aje. Kata vivi sih, cantikan Shania itu daripada mami."
"Waaahhhh yang bener aja, mana ada cewe yang lebih cantik daripada aku."
"Viny plis deh, inget umur."
"Sana mandi juga kamu, jangan ng....."
Cup
"Papi.!! Kalo diliat Vivi gimana?"
"Lah Vivi kan lagi mandi, ga mungkin liat lah."
"Sana mandi."
"cium lagi?"
"Gak, sanaaaaa."
"Hahahaha mami jelekkkk."
Viny, maminya Vio mengepalkan tangannya pada sang suami. Sakti kabur masuk kekamar mereka dan mandi.
